Dari Abu Hurairah, dia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda:
“Do’a salah seorang dari kalian akan dikabulkan (do’anya) selama dia tidak terburu-buru dengan mengatakan: ‘Aku sudah berdo’a, namun tidak kunjung dikabulkan.’” [HR Al-Bukhari (XI/140, 6340) dan Muslim (IV/2095, 2735)]
Ibnul Qayyim menjelaskan: "Di antara alasan yang menghalangi terkabulnya do'a seseorang adalah sikap terburu-buru, ingin segera do'anya dikabulkan, sementara Allah belum juga mengabulkannya, sehingga orang itu merasa sedih dan tidak mau berdo'a lagi. Hal ini seperti seseorang yang menaburkan benih atau menanamkan tanaman, kemudian dia selalu merawat dan menyiramnya; namun ketika pertumbuhannya tidak sesuai yang diharapkan, dia lantas meninggalkan dan membiarkan tanaman itu.” [Al-Jawabul Kafi (19)]
“Do’a salah seorang dari kalian akan dikabulkan (do’anya) selama dia tidak terburu-buru dengan mengatakan: ‘Aku sudah berdo’a, namun tidak kunjung dikabulkan.’” [HR Al-Bukhari (XI/140, 6340) dan Muslim (IV/2095, 2735)]
Ibnul Qayyim menjelaskan: "Di antara alasan yang menghalangi terkabulnya do'a seseorang adalah sikap terburu-buru, ingin segera do'anya dikabulkan, sementara Allah belum juga mengabulkannya, sehingga orang itu merasa sedih dan tidak mau berdo'a lagi. Hal ini seperti seseorang yang menaburkan benih atau menanamkan tanaman, kemudian dia selalu merawat dan menyiramnya; namun ketika pertumbuhannya tidak sesuai yang diharapkan, dia lantas meninggalkan dan membiarkan tanaman itu.” [Al-Jawabul Kafi (19)]
Dari 'Ubadah bin ash-Shamit, dia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda:
Tidaklah seorang Muslim di muka bumi ini memanjatkan suatu do'a kepada Allah, melainkan Allah akan mengabhlkan do'anya itu, atau menghindarkan dari dirinya hal-hal yang membahayakan; yaitu yang sebanding dengan do'anya itu. Yang demikian itu selama dia tidak berdo'a untuk sesuatu yang mengandung dosa atau pemutusan tali persaudaraan.
Tidaklah seorang Muslim di muka bumi ini memanjatkan suatu do'a kepada Allah, melainkan Allah akan mengabhlkan do'anya itu, atau menghindarkan dari dirinya hal-hal yang membahayakan; yaitu yang sebanding dengan do'anya itu. Yang demikian itu selama dia tidak berdo'a untuk sesuatu yang mengandung dosa atau pemutusan tali persaudaraan.
Lalu seseorang berseru: 'Kalau begitu, kami akan berdo'a sebanyak-banyaknya.' Mendengar seruan itu, Rasulullah SAW bersabda:
‘Allah lebih banyak lagi pengabulannya.’” [HR At-Tirmidzi (V/529, 3573) – hasan]
0 komentar:
Posting Komentar