Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

DOA PASTI DIKABULKAN


Dari Abu Sa’id al-Khudri, dia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda:
"Tidaklah seorang Muslim memanjatkan suatu do'a yang tidak mengandung dosa dan pemutusan tali persaudaraan, melainkan Allah akan memberikan satu dari tiga hal kepadanya:
(1) do'anya langsung dikabulkan, atau
(2) Allah menyimpan (pahalanya) untuknya di akhirat kelak, atau
(3) dia akan terhindar hal-hal buruk yang sebanding dengan do'anya itu.'
Para Sahabat berkomentar: 'Kalau begitu, kami akan berdo'a sebanyak-banyaknya.' Rasulullah SAW membalas: 'Allah lebih banyak lagi (pengabulan-Nya).’”  [HR Ahmad (III/18) dan al-Hakim (I/493) – shahih]


Ibnu Hajar menegaskan: "Setiap orang yang berdo'a akan dikabulkan (do'anya), namun bentuk perkenannya bermacam-macam. Kadang dikabulkan sesuai dengan keinginan seseorang, dan kadang pula dikabulkan dalam bentuk yang lain.” [Fat-hul Bari (XI/95)]
Ibnul Jauzi menyatakan: "Ketahuilah, do'a orang Mukmin pasti dikabulkan. Hanya saja, terkadang yang lebih baik baginya (menurut Allah) adalah diakhirkannya perkenan do'anya atau diwujudkan dalam bentuk yang lain, baik di dunia atau di akhirat kelak.” [Fat-hul Bari (XI/141)]

'Umar bin al-Khaththab pernah menyerukan: "Sungguh, yang membuatku berdo'a bukanlah keinginan untuk dikabulkan, melainkan keinginan untuk berdo'a. Apabila aku diberikan ilham untuk berdo'a, aku yakin bahwa perkenan akan menyertainya.” [Fatawa Ibnu Taimiyah (VIII/193)]
================

0 komentar:

Posting Komentar