💟 (Serial shalat khusyu') 💟
Saudaraku...
Mengapa kita shalat buru2x kalaulah tau, bacaan shalat itu ternyata bisa membuat kita seperti di surga seperti makna sebagian bacaan shalat ini.......
Mengapa kita shalat buru2x kalaulah tau, bacaan shalat itu ternyata bisa membuat kita seperti di surga seperti makna sebagian bacaan shalat ini.......
Mari kita camkan dan renungkan, insya Allah akan berlinang air mata kita : Allahumma shalli ala sayyidinaa Muhammad wa 'ala ali sayyidinaa Muhammad...
MAKNA BACAAN SHALAT YANG LUAR BIASA.
(Bisa dijadikan renungan dan pelajaran untuk melaksanakan shalat yang lebih baik)
Singkatnya, pada malam itu Jibril mengantar Rasulullah SAW naik ke Sidratul Muntaha. Namun karena Jibril tidak diprkenankan untuk mencapai Sidratul Muntaha, maka Jibril pun mengatakan kepada Rasulullah SAW untuk melanjutkan tanpanya...
Rasulullah melanjutkan berjalan perlahan sambil ter-kagum2x melihat indahnya istana Allah hingga tiba di hadapan Arsy (singgasana) Allah.
Rasulullah melanjutkan berjalan perlahan sambil ter-kagum2x melihat indahnya istana Allah hingga tiba di hadapan Arsy (singgasana) Allah.
Setelah sekian lama menjadi seorang Rasul, inilah pertama kalinya Muhammad SAW berhadapan dan berbincang secara lngsung dengan Allah SWT.
[Bayangkanlah, indah dan dahsyatnya momen ini]
PERCAKAPAN Antara Muhammad Rasulullah SAW dengan Allah subhanahu wata'ala :
a. Rasulullah SAW pun mendekat dan memberi sapaan pnghormatan kepada Allah SWT:
ATTAHIYYAATUL MUBAARAKAATUSH SHALAWATUTH THAYYIBAATU LILLAAH
("Semua ungkapan penghormatan, pengagungan, dan pujian hanyalah milik Allah.”)
("Semua ungkapan penghormatan, pengagungan, dan pujian hanyalah milik Allah.”)
b. Kemudian Allah SWT membalas sapaannya :
ASSALAAMU ‘ALAIKA AYYUHAN NABIYYU WARAHMATULLAAHI WABARAKAATUH.
(”Segala pemeliharaan dan pertolongan Allah untukmu wahai nabi, begitu pula rahmat, kasih sayang, Allah dan segala karunia-Nya”)
(”Segala pemeliharaan dan pertolongan Allah untukmu wahai nabi, begitu pula rahmat, kasih sayang, Allah dan segala karunia-Nya”)
c. Mendapatkan jawaban seperti ini, Rasulullah SAW tidak merasa jumawa berbesar diri, justru beliau tidak lupa dengan umatnya (ini yang membuat kita sangat terharu).
Beliau menjawab dengan ucapan :
Beliau menjawab dengan ucapan :
ASSALAAMU ‘ALAINAA WA ‘ALAA ‘IBADADILLAAHISH SHAALIHIIN.
(”Semoga perlindungan dan pemeliharaan diberikan kepada kami dan semua hamba Allah yang shalih.”)
Bacalah percakapan mulia itu sekali lagi… itu adalah percakapan Sang Tuhan dan hambaNya, Sang Pencipta dan ciptaanNya… dan mereka saling menghormati satu sama lain… menghargai satu sama lain…. dan lihat betapa Rasulullah mencintai kita umatnya… bahkan beliau tidak lupa dgn kita ketika ia di hadapan Allah. MeMohonkan untuk kita kepada Allah.
d. Melihat peristiwa ini, para malaikat yang menyaksikan dari luar Sidratul Muntaha tergetar dan ter-kagum2x... betapa mulianya Allah… betapa mulianya Muhammad…. dan
kemudian para malaikat pun menyatakan dengan keyakinan penuh :
ASYHADU ALLAA ILAAHA ILLALLAAH. WA ASYHADU ANNA MUHAMMADAR RASUULULLAAH.
(”Kami bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah… dan kami bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba Allah dan RasulNya”)
(”Kami bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah… dan kami bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba Allah dan RasulNya”)
Jadilah rangkaian percakapan dalam peristiwa luar biasa ini menjadi suatu bacaan dalam shalat yaitu pada posisi Tahiyat Awal dan Akhir...yang kita ikuti dengan shalawat kepada Nabi sebagai ungkapan sanjungan kepada seorang individu luar biasa yang sangat menyayangi umatnya.
(Dulu sewaktu belum bisa memaknainya, kita sendiri bingung atas kalimat dalam bacaan ini, tapi mudah-mudahan dengan penjelasan ini bisa menjadi modal dalam lebih meresapi makna shalat kita... merasakan getaran Spiritual dahsyat sebagaimana yang dirasakan malaikat saat peristiwa itu.)
Semoga Allah swt membimbing kita utk bisa merasakan nikmatnya shalat khusu'...
Aamiin Allahumma Aamiin...
😌💕❤
Aamiin Allahumma Aamiin...
😌💕❤
0 komentar:
Posting Komentar