(MAAF.. Berbagi Hikmah Pagi.. Sudah Baca Quran pagi ini ? ^_^ )
Idul Adha kemarin..
#RombongSedekah mendapat amanah dari salah seorang sahabat yg sedang Ibadah haji untuk menyalurkan sedeqah beliau sebesar @Rp 100rb ke 200 Dhuafa.
Salah satu kelompok yg kami pilih, adalah komunitas TunaNetra yg ada di Jombang.
#
Kami membagikan 1 kilo daging dan 1 amplop untuk masing2 Tunanetra yg sebagian besar berprofesi sebagai tukang pijat.
Terharu rasanya melihat puluhan tunanetra mendatangi lokasi rumah salah seorang tunanetra yg kami tunjuk sebagai koordinator.
Turun dari angkot yg mereka sewa, mereka berbaris rapi, berjalan saling memegang bahu.
Ada yg dituntun oleh istri atau suami, jika pasangannya bisa melihat.
Dan ada yg dituntun oleh anaknya yg masih 5 tahun, jika mereka adalah pasangan suami istri yg tunanetra.
#
Mereka saling menyapa sesama rekan sekomunitas merasa, dan saling mengenali suara.
Begitu akrabnya.
Bercengkrama, seperti kebanyakan.
Saya diam dan mendengarkan obrolan mereka dengan tetesan air mata.
Sesekali terkekeh-kekeh, ikut terbawa kelucuan, mendengarkan guyonan mereka yg umumnya guyonan ironi, mentertawakan kekurangan sendiri.
Ah, keren itu adalah ketika kita bisa mentertawakan kekurangan kita, dan tak tersinggung sama sekali.
" Tanyao mbak Yana.. Aku iku ganteng dewe.. ".
Celetuk salah satu pria yg sepertinya paling seru disana.
Ia menggoda kawan wanitanya yg memang paling merdu dam lembut suaranya.
Ia menggoda kawan wanitanya yg memang paling merdu dam lembut suaranya.
Mungkin bagi para pria tunanetra, wanita inilah yg paling cantik sehingga digoda.
(Ah, pantas ya, dalam Islam, suara wanita itu juga bagian dr Aurat, karena dari suara pun bisa muncul imajinasi)
#
Saya mengenal baik Koordinator yg saya tunjuk.
Pasangan suami istri buta.
Dari beliau saya tahu bahwa Tunanetra punya Alquran Braille.
" Sayangnya punyak saya belom genap 1 set mbak, hanya beberapa juz.. Itu Alquran jatah pembagian, kalo beli harganya mahal. 1 set alquran untuk tunanetra beratnya bisa sampe' 25 kilogram "
Cerita ibu tukang pijat urut, kenalan tunanetra saya itu.
Saya terlonjak, mendengar cerita beliau,
Cerita di suatu sore ketika saya datang kerumah beliau dengan kaki memar, terkilir.
(Beginilah nasib di flatt feet, si kaki datar tanpa cekungan kayak saya, setidaknya setahun bisa 10 kali saya terkilir karena jatoh dan harus bersilaturahim dengan ahli pijat urat xixi)
" 25 kilo satu set!? ". Saya ulang lg pertanyaan saya.
" Iya mbak.. Tapi punyak saya ndak sampek 1 set..".
#
Mendengar cerita-cerita begini, bikin malu, ditampol bolak balik..
Mata saya terang benderang..
Alquran berbagai cover dan berbagai metode baca yg keren-keren, dijual dimana-mana..
Adapula motif rainbow, imut sekali.
Beratnya bahkan ga sampai sekilo.
Malah Ada yg ukuran mini yg lebih berat dari botol lotion atau botol parfum kaca dalam handbag.
Kemudahan dimana-mana, agar setidaknya, sedikit-dikitnya Alquran itu bisa dibaca sehabis sholat.
Tapi tak jarang,
Segala kemudahan dan kenikmatan ALLAH masih saja diingkari..
Al Quran yg gelimpangan pahala saat membacanya itu, masih jg hanya teronggok penuh debu.. Dipojok lemari..
AstaghfiruLLAH
Yana Nurliana
#Menulis adalah menampar pipi sendiri
#Menulis adalah menampar pipi sendiri
copas dari fb Rombong Sedekah
0 komentar:
Posting Komentar