Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Apa Sih Pengertian Imsak?

**
Banyak orang sering mengucapkan sudah imsak tapi tidak paham tentang pengertian Imsak tersebut. Lalu apa sebenarnya pengertian dari kata Imsak?

Seorang teman yg sedang study di London, bertanya kepada saya :

_Assalamu'alaikum Ustadz,_

Tahun ini saya puasa di London untuk pertama kalinya. Saya merasa bingung karena setelah meminta jadwal puasa di Masjid, tidak ada jadwal Imsak disini.

Ketika saya bertanya pada pengurus Masjid tentang jadwal Imsak, mereka malah nanya balik ke saya untuk apa jadwal Imsak. Saya lalu menjelaskan supaya saya tahu waktu batas start berpuasa.

Tapi terus, saya malah dikasih tahu kalau hanya untuk jarak antara berhenti sahur dan shalat subuh, tak perlu menggunakan jadwal Imsak, menurut mereka bisa juga dikira-dikira 10 menit sebelum Subuh. benar gak sih?, tapi terus kenapa selama ini ada jadwal Imsak di Indonesia? Apa jadwal Imsak itu sangat penting?

Terima kasih
_Wassalamu'alaikum warahmatullah wabarakaatuh_

Jawaban saya :

Kata _*'Imsak'*_ diambil dari bahasa Arab _amsaka yumsiku imsak_ yang artinya adalah _menahan_.

Jadi, dari pengertian menahan, berarti waktu imsak adalah waktu dimulainya untuk menahan segala hal yang membatalkan puasa.

Secara definisi :
_Ash_shawmu wash-shiyaamu billughati Al-imsaak._

(Shaum atau puasa secara bahasa adalah imsaak/menahan diri)

Menurut ulama mazhab _Hanabilah_ dan _Malikiyah_, _Hanafiyah_,  Imsak itu waktunya adalah ketika adzan Subuh. Sehingga ketika sdh masuk imsak, berarti sdh masuk waktu Subuh, sehingga kita tidak boleh lagi makan atau minum.

Sedangkan 10 sd 15 menit sebelum adzan Subuh istilahnya bukan Imsak, tetapi *_Tanbigh_* (peringatan).

Sedangkan, menurut mazhab _Syafi'iyah_, waktu Imsak adalah sekitar 10 sd 15 menit sebelum adzan Subuh. Atau sekitar 50 ayat bacaan Al-Qur’an.

Sehingga ketika waktu imsak, kita masih diperbolehkan untuk makan sahur, selama belum masuk waktu Subuh (ditandai dengan adzan subuh). Walaupun sunnahnya sebaiknya sdh berhenti makan dan minum.

Kaum muslimin di negeri kita ini, yg umumnya menganut mazhab Syafi'iyah, justru memahami bahwa pengertian imsak adalah saat seseorang 'harus' berhenti makan sahur agar tidak terlewat hingga masuk subuh. Pengertian tsb sebenarnya keliru.

Karena waktu _'imsak'_ bukanlah merupakan awal start mulai berpuasa. Oleh karenanya, jika sedang makan sahur lalu tiba-tiba mendengar seruan _'Imsaaaak'_, maka tetap diperbolehkan untuk makan sahur selagi belum mendengar adzan subuh.

Dan waktu dimulai puasa itu bukan sejak mendengar seruan _'Imsaaaak'-, melainkan sejak masuknya waktu subuh.

Ini penting untuk diketahui agar jangan sampai nanti ada orang yang salah dalam memahami. Dan merupakan tugas kita untuk menjelaskan hal-hal seperti ini kepada masyarakat awam.

Jika ada pertanyaan, kenapa ada jadwal imsak di Indonesia?

Istilah imsak di zaman Rasulullah memang tak pernah ada, Bahkan dalam kitab hadits manapun, Namun dalam kitab “_at-Taqriiraat as-Sadiidah fil Masaa-ilil Mufiidah_” pada halaman 444 dijelaskan bahwa:

_"Dan memulai imsak (menahan diri) dari makan dan minum (yakni bersahur) itu adalah _mandub_ (disunnahkan) sebelum fajar, kira-kira sepadan dengan waktu yang dibutuhkan untuk  membaca 50 ayat (sekitar seperempat jam)"_

Dan diberlakukannya waktu imsak ini adalah sebagai _ihtiyathi_ (bentuk kehati-hatian) terhadap waktu puasa. hal ini didasarkan pada sebuah atsar shahabi sebagai berikut:

Zaid bin Tsabit r.a. berkata:

_“Kami pernah makan sahur bersama Rasulullah, kemudian beliau bangun mengerjakan shalat. Anas bertanya kepada Zaid:- “Berapa lamanya antara adzan (Subuh) dengan waktu makan sahur itu ?” Dia menjawab: “sepadan dengan waktu yang dibutuhkan untuk  membaca 50 ayat.”_

Atsar diatas menunjukkan bahwa jarak waktu antara sahur Rasulullah SAW. dan adzan Subuh adalah kira-kira 50 ayat. Itu artinya Rasulullah SAW. tidak lagi makan sahur sampai mendengar azan Subuh. Inilah yang menjadi dasar ijtihad ulama _syafi'iyah_  yang sering dipakai di negara kita, sehingga mereka menetapkan sunnah berimsak sekitar waktu yang dibutuhkan untuk membaca 50 ayat Al Qur`an atau setara dengan 10 – 15 menit.

Al Hafidz Ibnu Hajar dalam kitab _'Fathul Baari'_ mengatakan:

“Dan Imam al-Qurthubi berkomentar: _“Padanya (dalam kandungan atsar di atas) terdapat hujjah bahwasanya berhenti dari sahur adalah sebelum terbitnya fajar….”_

Namun, istilah _Imsak_ (berhenti makan 10 menit sebelum subuh) tidak akan ditemukan dalam kitab manapun kecuali kitab-kitab ulama syafi'iyah. Sehingga imam-imam masjid di London yang kebanyakan menganut mazhab _hanafiyah_ dan _malikiyah_ tidak mengetahui jadwal imsak seperti yang ada di Indonesia._Wallahu A’lam._
😊❤💕

0 komentar:

Posting Komentar