Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

PILIH AKU ATAU IBUMU

*...*

Pagi-pagi sekali, Sarah mengetuk pintu rumah ibunya. Ia menggendong anaknya dan membawa satu tas besar di tangan kanannya.
Dari matanya yang sembab dan merah, ibunya sudah tahu kalau Sarah pasti habis bertengkar lagi dengan Rafi suaminya.

Meski heran, karena biasanya Sarah hanya sebatas menelpon sambil menangis jika bertengkar dengan Rafi. Ayah Sarah yang juga keheranan, segera menghampiri Sarah dan
menanyakan masalahnya.

Sarah mulai menceritakan awal pertengkarannya dengan Rafi tadi malam.
Sarah kecewa karena Rafi telah membohongi Sarah selama ini.
Sarah menemukan buku rekening Rafi terjatuh didalam mobil.
Sarah baru tahu, kalau Rafi selalu menarik sejumlah uang setiap bulan, di tanggal yang sama.
Sementara Sarah tahu, uang yang Sarah terima pun sejumlah uang yang sama.
Berarti sudah 1 tahun lebih, Rafi membagi uangnya, setengah untuk Sarah, setengah untuk yang lain. Jangan-jangan ada wanita lain??

Ayah Sarah hanya menghela nafas, wajah bijaksananya tidak menampakkan rasa kaget atau pun marah.

_"Sarah..._
_Yang pertama, langkahmu datang ke rumah ayah sudah 'Dilaknat Allah dan para MalaikatNya', karena meninggalkan rumah tanpa seizin suamimu."_

Kalimat ayah sontak membuat Sarah
kebingungan.
Sarah mengira ia akan mendapat dukungan dari ayahnya.

_"Yang kedua, mengenai uang suamimu, kamu tidak berhak mengetahuinya._
_Hakmu hanyalah uang yang diberikan suamimu ke tanganmu. Itu pun untuk kebutuhan rumah tangga._
_Jika kamu membelanjakan uang itu tanpa izin suamimu, meskipun itu untuk sedekah, itu tak boleh"._
Lanjut ayahnya.

_"Sarah..,_
_Rafi menelpon ayah dan mengatakan bahwa sebenarnya uang itu memang diberikan setiap bulan untuk seorang wanita._
_Rafi tidak menceritakannya padamu, karena kamu tidak suka wanita itu sejak lama._
_Kamu sudah mengenalnya, dan kamu merasa setelah menikah dengan Rafi, maka hanya kamulah wanita yang memilikinya"._

_"Rafi meminta maaf kepada ayah karena ia hanya berusaha menghindari pertengkaran denganmu._
_Ayah mengerti karena ayah pun sudah mengenal watakmu,"_ mata ayah mulai berkaca-kaca.

_"Sarah...,_
_kamu harus tahu, setelah kamu menikah maka yang wajib kamu taati adalah suamimu._
_*Jika suamimu ridho pdmu,*_
   _*maka Allah pun Ridho.*_
=Sedangkan suamimu, ia wajib taat kepada ibunya._
_Begitulah Allah mengatur laki-laki untuk taat kepada ibunya._
_Jangan sampai kamu menjadi penghalang bakti suamimu kepada ibundanya"._
_"Suamimu, dan harta suamimu adalah  milik ibu nya"._
Ayah mengatakan itu sambil menangis. Air matanya semakin banyak membasahi pipinya.

Seorang ibu melahirkan anaknya dengan susah payah dan kesakitan.
• Kemudian ia membesarkannya hingga dewasa hingga anak laki-lakinya menikah, ia melepasnya begitu saja.
• Kemudian anak laki-laki itu akan sibuk dengan kehidupan barunya.
• Bekerja untuk keluarga barunya.
• Mengerahkan seluruh hidupnya untuk istri dan anak-anaknya.
• Anak laki-laki itu hanya menyisakan sedikit waktu untuk sesekali berjumpa dengan ibunya. sebulan sekali, atau bahkan hanya satu tahun sekali.

_"Kamu yang sejak awal menikah tidak suka dengan ibu mertuamu. Kenapa?_
_Karena rumahnya kecil dan sempit, sehingga kamu merajuk kepada suamimu bahwa kamu tidak bisa tidur disana._
_Anak-anakmu pun tidak akan betah disana._

_Sarah.., mendengar ini ayah sakit sekali._
_Lalu, jika kamu saja merasa tidak nyaman tidur di sana, bagaimana dengan ibu mertuamu yang dibiarkan saja untuk tinggal disana?"_

_"Uang itu diberikan untuk ibunya._
_Rafi ingin ayahnya berhenti berkeliling menjual gorengan._
_Dari uang itu ibunda Rafi hanya memakainya secukupnya saja, selebihnya secara rutin dibagikan ke anak-anak yatim dan orang-orang tidak mampu di kampungnya._
_Bahkan masih cukup untuk menggaji seorang guru ngaji di kampung itu.."_ lanjut ayah.

Sarah membatin dalam hatinya, uang yang diberikan Rafi sering dikeluhkannya kurang.
Karena Sarah butuh banyak pakaian untuk mengantar jemput anak sekolah.
Sarah juga sangat menjaga penampilannya untuk merawat wajah dan tubuhnya di spa.
Berjalan-jalan setiap minggu di mall.
Juga berkumpul sesekali dengan teman-temannya di restoran.

Sarah menyesali sikapnya yang tak ingin dekat-dekat dengan mertuanya yang hanya seorang tukang gorengan. Tukang gorengan yang berhasil
• Menjadikan Rafi seorang sarjana,
• mendapatkan pekerjaan yang di idam-idamkan banyak orang.
• Berhasil mandiri, hingga Sarah bisa menempati rumah yang besar dan nyaman serta mobil bagus yang bisa ia gunakan setiap hari.

_"Ayaaah, maafkan Sarah..."_ , tangis sarah meledak.
Ibunda Sarah yang sejak tadi duduk di samping Sarah segera memeluk Sarah.

_"Sarah..._ tutur ibunya,
_kembalilah ke rumah suamimu. Ia orang baik nak..._
_Bantulah suamimu berbakti kepada orang tuanya._
_Bantu suamimu menggapai surganya, dan dengan sendirinya, ketaatanmu kepada suamimu bisa menghantarkanmu ke surga"._

Ibunda sarah membisikkan kalimat itu ke telinga Sarah.
Sarah hanya menjawabnya dengan anggukan, ia menahan tangisnya.
Bathinnya perih, menyesali sikapnya.
Sarah pun berjanji dalam hatinya, untuk menjadi istri yang taat dan patuh pada suaminya...

*****
Selamat melanjutkan i'tikaf, saudara-riku tercinta...
Semoga Allah mencurahkan maghfirah-Nya utk kita semua...
😌❤👍

0 komentar:

Posting Komentar