Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

KISAH ​RAJA DAN PELAYANNYA

**KISAH ​RAJA DAN PELAYANNYA*

​Syahdan, ada seorang Raja mempunyai seorang pelayan, yg ​dalam setiap kesempatan selalu berkata kepada sang Raja:
_"Yang Mulia, jangan khawatir, karena segala sesuatu yg dikerjakan Allah adalah sempurna, Ia tak pernah salah."_

​Suatu hari, mereka pergi berburu. Pada saat seekor binatang buas menyerang sang Raja, si pelayan berhasil membunuh binatang tsb, namun tidak bisa mencegah Rajanya dari kehilangan sebuah jari tangan.

​Geram dg apa yg dialaminya, tanpa merasa berterima kasih, sang Raja berkata, _"Kalau Allah itu baik, saya tidak akan diserang oleh binatang buas dan kehilangan satu jari saya..!"_

​Pelayan tsb menjawab, _"Apapun yg telah terjadi kepada Yang Mulia, percayalah bahwa Allah itu baik dan apapun yg dikerjakanNya adalah sempurna, Ia tak pernah salah."_

​Merasa sangat tersinggung oleh respon pelayannya, ​sekembalinya ke istana, sang Raja memerintahkan para pengawalnya utk memenjarakan si pelayan.
Sementara dibawa ke penjara, pelayan tsb  masih saja mengulangi perkataannya: _"Allah adalah baik dan sempurna adanya."_
‎‎
​Dalam suatu kesempatan lain, sang Raja pergi berburu sendirian, dan karena pergi terlalu jauh ia ditangkap oleh orang2 primitif yg biasa menggunakan manusia sebagai korban dlm prosesi ritual mereka.
‎‎
​Diatas altar persembahan, suku primitif tsb menemukan bahwa ​sang Raja tidak memiliki jari yg lengkap. Mereka kemudian melepaskan Raja tsb karena dianggap tidak sempurna utk dipersembahkan kepada dewa mereka.

​Sekembalinya ke istana, sang Raja memerintahkan para pengawal untuk mengeluarkan si pelayan dari tahanan, dan Raja itu berkata: _"​Temanku.. Allah sungguh baik kepadaku. Aku hampir saja dibunuh oleh orang primitif, namun karena jariku tidak lengkap, mereka melepaskanku."_

​Tapi aku punya sebuah pertanyaan untukmu. _"Kalau Allah itu baik, mengapa Ia membiarkan aku memenjarakanmu?"_

‎Dengan tenang sang pelayan menjawab: _"Yang Mulia, kalau saja baginda tidak memenjarakan saya, baginda pasti sudah mengajak saya pergi berburu, dan saya pasti sudah dijadikan korban oleh suku  primitif tsb sebab semua anggota tubuh saya masih lengkap."_
         ‎
*****
Saudaraku...‎

​Semua yang dikerjakan Allah adalah sempurna, Ia tak pernah salah.
Seringkali kita mengeluh mengenai hidup kita, dan pikiran negatif pun membunuh pikiran kita yang positif

Marilah berpikir positif dan percayalah akan kebaikan Allah setiap saat.

​Allah pasti tahu mengapa Ia memilihmu untuk membaca hikmah ini. Karena Ia tengah menyiapkan yg terbaik utk hidupmu...

*****‎
Selamat berakhir pekan di hari yg penuh cahaya ini, saudara-riku tercinta...‎
๐Ÿ˜Š❤๐Ÿ’• ​RAJA DAN PELAYANNYA*

​Syahdan, ada seorang Raja mempunyai seorang pelayan, yg ​dalam setiap kesempatan selalu berkata kepada sang Raja:
_"Yang Mulia, jangan khawatir, karena segala sesuatu yg dikerjakan Allah adalah sempurna, Ia tak pernah salah."_

​Suatu hari, mereka pergi berburu. Pada saat seekor binatang buas menyerang sang Raja, si pelayan berhasil membunuh binatang tsb, namun tidak bisa mencegah Rajanya dari kehilangan sebuah jari tangan.

​Geram dg apa yg dialaminya, tanpa merasa berterima kasih, sang Raja berkata, _"Kalau Allah itu baik, saya tidak akan diserang oleh binatang buas dan kehilangan satu jari saya..!"_

​Pelayan tsb menjawab, _"Apapun yg telah terjadi kepada Yang Mulia, percayalah bahwa Allah itu baik dan apapun yg dikerjakanNya adalah sempurna, Ia tak pernah salah."_

​Merasa sangat tersinggung oleh respon pelayannya, ​sekembalinya ke istana, sang Raja memerintahkan para pengawalnya utk memenjarakan si pelayan.
Sementara dibawa ke penjara, pelayan tsb  masih saja mengulangi perkataannya: _"Allah adalah baik dan sempurna adanya."_
‎‎
​Dalam suatu kesempatan lain, sang Raja pergi berburu sendirian, dan karena pergi terlalu jauh ia ditangkap oleh orang2 primitif yg biasa menggunakan manusia sebagai korban dlm prosesi ritual mereka.
‎‎
​Diatas altar persembahan, suku primitif tsb menemukan bahwa ​sang Raja tidak memiliki jari yg lengkap. Mereka kemudian melepaskan Raja tsb karena dianggap tidak sempurna utk dipersembahkan kepada dewa mereka.

​Sekembalinya ke istana, sang Raja memerintahkan para pengawal untuk mengeluarkan si pelayan dari tahanan, dan Raja itu berkata: _"​Temanku.. Allah sungguh baik kepadaku. Aku hampir saja dibunuh oleh orang primitif, namun karena jariku tidak lengkap, mereka melepaskanku."_

​Tapi aku punya sebuah pertanyaan untukmu. _"Kalau Allah itu baik, mengapa Ia membiarkan aku memenjarakanmu?"_

‎Dengan tenang sang pelayan menjawab: _"Yang Mulia, kalau saja baginda tidak memenjarakan saya, baginda pasti sudah mengajak saya pergi berburu, dan saya pasti sudah dijadikan korban oleh suku  primitif tsb sebab semua anggota tubuh saya masih lengkap."_
         ‎
*****
Saudaraku...‎

​Semua yang dikerjakan Allah adalah sempurna, Ia tak pernah salah.
Seringkali kita mengeluh mengenai hidup kita, dan pikiran negatif pun membunuh pikiran kita yang positif

Marilah berpikir positif dan percayalah akan kebaikan Allah setiap saat.

​Allah pasti tahu mengapa Ia memilihmu untuk membaca hikmah ini. Karena Ia tengah menyiapkan yg terbaik utk hidupmu...

*****‎
Selamat berakhir pekan di hari yg penuh cahaya ini, saudara-riku tercinta...‎
๐Ÿ˜Š❤๐Ÿ’•
**
Pada suatu hari, Rasulullah SAW sedang berkumpul dengan para sahabatnya. Di tengah para sahabatnya, tiba-tiba Rasulullah saw. tertawa ringan sampai-sampai terlihat gigi depannya. Umar r.a. yang berada di di situ, berkata, ‘Demi engkau, ayah dan ibuku sebagai tebusannya, apa yang membuatmu tertawa, wahai Rasulullah?’

Rasulullah SAW menjawab, ‘Aku diberitahu bahwa pada hari kiamat nanti, ada dua orang yang duduk bersimpuh sambil menundukkan kepala mereka di hadapan Allah. Salah satunya mengadu kepada Allah sambil berkata, ‘Ya Rabb, ambilkan kebaikan dari orang ini untukku karena dulu ia pernah berbuat zalim kepadaku’.
Allah SWT berkata, ‘Bagaimana mungkin saudaramu ini bisa melakukan itu, karena tidak ada kebaikan di dalam dirinya?’

Orang itu berkata, ‘Ya Rabb, kalau begitu, biarlah dosa-dosaku dipikul olehnya’.
Sampai di sini, mata Rasulullah SAW berkaca-kaca. Beliau Rasulullah SAW tidak mampu menahan tetesan airmatanya. Beliau menangis. Lalu, beliau Rasulullah berkata, ‘Hari itu adalah hari yang begitu mencekam, di mana setiap manusia ingin agar ada orang lain yang memikul dosa-dosanya’.
Rasulullah SAW  melanjutkan kisahnya.

Lalu Allah berkata kepada orang yang mengadu tadi, ‘Angkat kepalamu..!!' Orang itu mengangkat kepalanya, lalu ia berkata, ‘Ya Rabb, aku melihat di depanku ada tempat yang terbuat dari emas dan istana-istana yang terbuat dari emas dan perak bertatahkan intan permata. Istana-istana itu untuk Nabi yang mana, ya Rabb? Untuk orang jujur yang mana, ya Rabb? Untuk syahid yang mana, ya Rabb?’
Allah berkata, ‘Istana-istana itu diberikan kepada orang yang mampu membayar harganya’.

Orang itu berkata, ‘Siapakah yang bakal mampu membayar harganya, ya Rabb?’
Allah berkata, ‘Engkau mampu membayar harganya’
Orang itu terheran-heran, sambil berkata, ‘Dengan cara apa aku membayarnya, ya Rabb?’

Allah berkata...
 *‘Caranya engkau maafkan saudaramu yang duduk di sebelahmu, yang kau adukan kezalimannya kepada-Ku’.*

Orang itu berkata, ‘Ya Rabb, kini aku memaafkannya’

Allah berkata..
 *'Kalau begitu, ambil tangan saudaramu itu, dan ajak ia masuk surga bersamamu’.*

Setelah menceritakan kisah itu, Rasulullah saw. berkata, ‘Bertakwalah kalian kepada Allah dan hendaknya kalian saling berdamai, sesungguhnya Allah mendamaikan persoalan yang terjadi di antara kaum muslimin’.

_Kisah di atas terdapat dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam al-Hakim, dengan sanad yang shahih._

*Pekerjaan hati yg nilainya tinggi di hadapan Allah adalah minta maaf, memberi maaf, dan saling memaafkan.*

Semoga lelah kita semua menjadi Manfaat dihari perhitungan....Aamiin yra ๐Ÿ™๐Ÿ™

‎SETIAP ORANG PUNYA CERITA

**Saudaraku...

Hidup itu terbungkus oleh beberapa lapisan. ‎
Yang terlihat hanya lapisan luar,  sementara kita tak tahu isi dalamnya...
Kita kerap tertipu oleh keindahan yg tampak di luar, tetapi tidak tahu realita yg di dalam.

Sesungguhnya setiap orang punya masalah.
Semua orang punya cerita duka dan suka.
Begitulah hakekat hidup.
Janganlah membicarakan masalah orang, sebab siapapun tidak mau mengalami masalah.

‎Manusia tak mungkin luput dari masalah.
Jangan mengeluh krn masalah.
Hayatilah makna dibalik semua masalah, maka semua masalah akan membuat hidup menjadi bermakna..!‎​​

Jangan bandingkan hidupmu dg orang lain, karena hidupnya belum tentu lebih bahagia dari kita...

‎Seperti TELUR, bgn luar kulitnya keras tetapi di dalamnya cair...
Namun, setelah telur itu direbus... keadaannya menjadi terbalik...
Isi dalamnya akan berubah kenyal, sedang kulit luarnya justru menjadi rapuh...

Kita terluka agar kita dewasa...
Kita gagal, agar kita belajar...
Karena pelajaran terbaik kerap dinyatakan melalui penderitaan dan rasa sakit.

Ingatlah...
jika ingin melihat indahnya PELANGI, maka kita harus bertahan dalam derasnya hujan dan badai...
Karena badai itu pasti berlalu...
dan setelah itu, pelangi pun akan muncul dengan indahnya... ‎

Selalulah SEMANGAT & TERSENYUM
bagaimana pun suasana hatimu saat ini...

 *****
Selamat meraih sukses  saudara-riku tercinta...
๐Ÿ˜Š❤๐Ÿ’•

DO YOU BELIEVE ME ???

**
Alkisah, ada sepasang suami istri. Keduanya saling mencintai.
Hanya saja sifat keduanya sangat bertolak belakang. Suami berjiwa sangat tenang, dalam keadaan yg sangat sulit sekalipun. Sedang si istri sangat temperamental, senang meluapkan emosi karena sebab2 yg remeh.

Pada suatu hari mereka berdua melakukan perjalanan laut dg sebuah kapal. Beberapa hari mereka berada di atas samudera. Tiba2 datang angin topan mengamuk, kapal oleng digoncangkan oleh ombak yg menggulung2.

Sang istri tidak mampu lagi menahan dirinya.
Dia berteriak2 tanpa tahu apa yg mesti dilakukannya. Dia segera menemui suaminya dg harapan akan menemukan solusi bgmn menyelamatkan diri dari kematian yg sedang mengintai.

Seluruh penumpang kapal tidak berbeda kondisinya dari sang istri.
Tapi sang istri terkejut bukan main.
Ia menemukan suaminya duduk tenang seperti biasanya. Sang istri bertambah marah dan menuduh suaminya tidak punya perasaan dan kepedulian.

Sang suami memandang istrinya. Dan dengan wajah dingin serta pandangan marah suami menghunuskan pisau ke dada istrinya. Lalu bertanya dengan suara tegas dan serius,

_“Apakah kamu tidak takut dg pisau ini?”_

Dengan penuh keheranan sang istri menjawab, _"Tentu saja tidak.”_

Suami bertanya lagi : _“Kenapa?”_

Istri berteriak melotot,  _”Karena pisau itu dipegang oleh orang yang KUPERCAYAI DAN KUCINTAI..!"_

Seketika sang suami tersenyum dan berkata pada ISTRINYA,  _“Begitu juga aku. Ombak2 yg sedang mengamuk ini berada di tangan DZAT YG AKU PERCAYAI DAN YANG AKU CINTAI. Jadi kenapa aku harus takut? Bukankah Dia BERKUASA ATAS SEGALANYA...??"_

*****
Saudara-riku yang kucintai...

Jika ombak kehidupan menghadangmu..

Angin kencang problema dunia menerpamu...

Janganlah takut.
Janganlah khawatir.

Karena semua yg ada di dunia ini berada dalam genggaman tanganNya.

Dia mengetahui dirimu melebihi pengetahuanmu tentang dirimu sendiri.

Dia mengetahui segala yang terbuka dan tersembunyi.

Jika kamu mencintai dan percaya kepada Nya

Maka tidak perlu takut dan khawatir.
Karena dia tidak akan mendzalimi hamba2-Nya.

Maka sibukkan dirimu dengan memupuk cinta dan kepercayaan kepadaNya

Berjuanglah untuk selalu berada di jalanNya

Dan saat itu, segala gelombang dan angin topan yang datang dalam kehidupanmu tidak akan membuatmu khawatir apalagi ketakutan.

Karenanya, yang perlu kau lakukan hanya bersujud padaNya dan berdo'a :

ุงู„ู„ู‡ู… ู…ุฏุจุฑุงู„ุงู…ุฑ ุจูŠู† ุงู„ุณู…ุงุก ูˆุงู„ุงุฑุถ ุฏุจุฑุงู…ุฑูŠ ูุงู†ูŠ ู„ุงุงุญุณู† ุงู„ุชุฏุจูŠุฑ

_'Wahai Dzat yang maha mengurusi segala urusan di bumi dan langit, uruslah urusanku, karena sesungguhnya aku tidak mampu mengurusinya.'_

Semangat...! Maju terus pantang mundur..!

Bersama Allah kita pasti bisa..!
๐Ÿ˜Š๐Ÿ‘❤๐Ÿ’•

Amalan beragam tapi penuh cacat

ุจِุณْู…ِ ุงู„ู„ّู‡ِ ุงู„ุฑَّุญْู…َู†ِ ุงู„ุฑَّุญِูŠْู…ِ

_Alhamdulillahirabbil' alamin_

*assolatu wassalamu'ala Rasulillah Muhammad shallahu Alaihi wasallam*

21 Dhulkaidah 1437 H
sby 24 agustus 2016


๐Ÿ“ *"Amilatun Naashibah"*

๐Ÿ“Kita sering membaca ayat dari Al Qur'an.

*Ayat ke 3 surah Al Ghosyiyah srt.88*

_mari kita perhatikan sisi lain dari penjelasan ayat yang sangat menggugah itu._

*Alloh Ta'ala berfirman:*

ุนุงู…ู„ุฉ ู†ุงุตุจุฉ
"Amilatun nashibah"

Artinya:
amal-amal yg hanya melelahkan.

_Rangkaian ayat di awal surah ini bercerita ttg neraka dan para penghuninya._

Ternyata salah satu penyebab orang dimasukan ke neraka adalah amalan yg banyak dan beragam tapi penuh cacat; baik motif dan niatnya, maupun kaifiyat (tata cara) yg tidak sesuai dengan sunnah Rasululloh.
Astaghfirulah hal'adzim…

_Alkisah, Seorang shahabat Umar bin Khathab ra menangis saat mendengar ayat ini._

*Suatu hari Atha As-Salami rh, seorang Tabi`in yang mulia, bermaksud menjual kain yg telah ditenunnya kepada penjual kain di pasar. Setelah diamati dan diteliti secara seksama oleh sang penjual kain, sang penjual kain mengatakan, "Ya, Atha sesungguhnya kain yg kau tenun ini cukup bagus, tetapi sayang ada cacatnya sehingga saya tidak dapat membelinya."*

_Begitu mendengar bahwa kain yg telah ditenunnya ada cacat, Atha termenung lalu menangis._

*Melihat Atha menangis, sang penjual kain berkata, "Atha sahabatku, aku mengatakan dg sebenarnya bahwa memang kainmu ada cacatnya sehingga aku tidak dapat membelinya, kalaulah karena sebab itu engkau menangis, maka biarkanlah aku tetap membeli kainmu dan membayarnya dg harga yg pas."*

_Tawaran itu dijawabnya, "Wahai sahabatku, engkau menyangka aku menangis disebabkan karena kainku ada cacatnya? ketahuilah sesungguhnya yg menyebabkan aku menangis bukan karena kain itu.
Aku menangis disebabkan karena aku menyangka bahwa kain yg telah kubuat selama berbulan-bulan ini tidak ada cacatnya, tetapi di mata engkau sbg ahlinya, ternyata kain itu ada cacatnya.
Begitulah aku menangis kepada Alloh dikarenakan aku menyangka bahwa ibadah yg telah aku lakukan selama bertahun- tahun ini tidak ada cacatnya,   mungkin di mata Alloh SWT sbg ahli-Nya ada cacatnya, itulah yg menyebabkan aku menangis."_

*Semoga kita menyadari sedini mungkin tentang amal yg kita lakukan apakah sudah sesuai ataukah tidak.*

_Hanya dg ilmulah kita akan mengetahui dimana letak kekurangan amal kita._

*Maka bukan hanya dg beramal sebanyak-banyaknya tapi juga beramal dg sebenar-benarnya. *Karena syarat diterimanya suatu 'amal adalah ketika amal itu ikhlas karena Alloh dan sesuai dengan tuntunan Rosululloh shollallohu 'alayhi wa sallam.*

*Allahu a'alam...*

_Allohumma innii asaluka 'ilman naafi'an wa rizqon thoyyiban wa 'amalan mutaqobbalan_

ุขู…ِู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ูŠْู†َ ุขู„ู„ّู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู‡ُู…َّ ุขู…ِู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ูŠْู†َ


Barokallohu fiikum...

TERNYATA JENDERAL SUDIRMAN PAKAI 'JIMAT

MENGUNGKAP RAHASIA...

*"TERNYATA JENDERAL SUDIRMAN PAKAI 'JIMAT' !!"*

(Jenderal Sudirman BELUM PERNAH Ditangkap Penjajah Belanda & PKI Karena Pakai 'Jimat')

Pemerhati Komunisme, KH Muh Jazir mengungkapkan bahwa diantara para pejuang dan pahlawan nasional yang belum pernah ditangkap oleh penjajah Belanda, Inggris dan juga PKI atau kelompok Komunis pada zaman revolusioner adalah Panglima Besar Jenderal Sudirman.

Bahkan beberapa kali para pettinggi penjajah Belanda, Inggris dan juga PKI mengeluarkan keputusan dan mengerahkan pasukan untuk menangkap Jenderal Sudirman hingga terkepung, mereka tidak juga bisa menangkap Jenderal Sudirman.

Hal ini dikatakan KH Jazir saat menjadi pemateri dalam tabligh akbar “Mencerdaskan Umat dari Bahaya Komunis” di Masjid Jami’ Wedi Klaten pada Ahad (31/5/2015) malam.

Dengan fenomena tersebut, orang-orang yang memanggul Jenderal Sudirman, seperti Suparjo Rustam, Tjokro Pranolo sampai kaget dan terheran-heran. Sebab, pada saat itu Jenderal Sudirman sedang dalam kondisi sakit.

_“Bahkan pada waktu Jenderal Sudirman dikepung oleh tentara Inggris di sekitar Jambu (Temanggung –red) dan Ambarawa (Magelang –red), di situ kan ada sebuah pegunungan dan Jenderal Sudirman beserta pasukannya ada di tengah-tengah, tapi nyatanya Jenderal Sudirman bisa lolos dari pengepungan,”_ ungkap KH Jazir.

Pada suatu hari, para pejuang yang setia mendampingi Jenderal Sudirman dan yang memanggul pria yang disebut oleh pasukannya dengan nama “Mas Kyai” itu bertanya, “jimat” apa yang dipakai oleh Jenderal Sudirman.

Karena begitu herannya, Suparjo Roestam dan yang lainnya yang memanggul Jenderal Sudirman ini sampai bertanya, _"Sebenarnya jimat apa yang dipakai Mas Kyai ini sehingga selalu lolos dan tidak bisa ditangkap oleh Belanda dan PKI?"_

Lalu dengan senyum kecil, Jenderal Sudirman menjawab, _"iya, saya memang pakai jimat. Bahkan ada tiga.”_ ujarnya.

_“Jimat saya yang pertama adalah, *SAYA BERPERANG SELALU DALAM KONDISI BERWUDHU*"._

"Jadi yang pertama Jenderal Sudirman itu selalu bersuci sebelum memulai peperangan. Makanya, kalau kita menyusuri jejak perjuangan dan pemberhentian pasukan Jenderal Sudirman, di situ kita akan mendapati adanya sebuah
PADASAN (semacam gentong atau tempat air yang terbuat dari tanah liat –red), dan padasan itu fungsinya adalah untuk berwudhu Jenderal Sudirman,” jelas KH Jazir.

_“Kemudian yang kedua, jimatku adalah *SELALU SHALAT DI AWAL WAKTU"*._

"Jadi dalam kondisi apapun, meskipun sedang pecah perang, Jenderal Sudirman tidak pernah meninggalkan sholat wajib diawal waktu,” imbuhnya.

_"Dan yang ketiga, jimatku adalah *AKU MENCINTAI RAKYATKU SEPENUH HATIKU"*._

"Bahkan jika Jenderal Sudirman membawa perbekalan makanan disaat perang, lalu singgah di suatu tempat, maka para pasukannya itu disuruh memberikan makanan itu kepada warga terlebih dahulu,” ucapnya.

Itulah *"Jimat'"* Panglima Besar Jendral Sudirman.
Tokoh yg tawadhu' (rendah hati), gigih & pantang menyerah dalam berjuang melawan penjajah negeri tercinta ini.

(1). Selalu dalam keadaan berwudhu,
(2). Shalat di awal waktu dan
(3). Mencintai rakyat tanpa pamrih sepenuh hati.

*****
Semoga kita semua bisa meniru beliau ya, saudara-riku tercinta...
๐Ÿ˜Š❤๐Ÿ’•

GIVE AND GIVE

**

Ada seorang petani mempunyai seorang tetangga yang berprofesi sebagai pemburu dan mempunyai anjing-anjing galak.

Anjing-anjing itu sering melompati pagar dan mengejar domba-domba petani.

Petani itu meminta tetangganya untuk menjaga anjing-anjingnya, tapi ia tidak mau peduli.

Suatu hari anjing-anjing itu melompati pagar dan menyerang beberapa domba, sehingga terluka parah.

Petani itu merasa tak sabar, dan memutuskan untuk pergi ke kota untuk berkonsultasi pada seorang hakim.

Hakim itu mendengarkan cerita petani itu dan berkata :
_"Saya bisa saja menghukum pemburu itu,  dia untuk merantai dan mengurung anjing-anjingnya, tapi Anda akan kehilangan seorang sahabat dan mendapatkan seorang musuh. Mana yang kau inginkan, sahabat atau musuh yang jadi tetanggamu?”_

Petani itu menjawab bahwa ia lebih suka mempunyai seorang Sahabat.

_"Baik, saya akan menawari anda sebuah solusi yang mana anda harus menjaga domba-domba anda, supaya tetap aman dan ini akan membuat tetangga anda tetap sebagai teman”._

Mendengar solusi pak hakim, petani itu setuju.
Ketika sampai di rumah, petani itu segera melaksanakan solusi pak hakim.

Dia mengambil tiga domba terbaiknya dan menghadiahkannya kepada 3 anak tetangganya itu, yang mana mereka menerima dengan sukacita dan mulai bermain dengan domba-domba tersebut.

Untuk menjaga mainan baru anaknya, si pemburu itu mengkerangkeng anjing pemburunya. Sejak saat itu anjing-anjing itu tidak pernah mengganggu domba-domba pak tani.

Sebagai rasa terima kasih atas kedermawanan petani kepada anak-anaknya, pemburu itu sering membagi hasil buruan kepada petani.

Sebagai balasannya, petani mengirimkan daging domba yang sudah dimasak buatannya.
Dalam waktu singkat tetangga itu menjadi Sahabat yang baik.

*****
Saudaraku...

Law of Attraction, sunnatullah di alam semesta, berbunyi :
_"Apabila Anda melakukan kebaikan, Anda pasti akan menerima balasan kebaikan yang lebih besar._

_Apabila Anda melakukan kejahatan, maka pasti Anda akan mendapatkan kejahatan yang setimpal._

_Jika Anda berkumpul dengan serigala, Anda akan belajar melolong._

_Tapi jika Anda bergaul dengan Rajawali, Anda akan belajar cara terbang mencapai ketinggian di angkasa._

Kesimpulan yang sederhana tetapi benar, bahwa : _"Anda akan menjadi seperti orang yang bergaul dekat dengan Anda"._

*Persahabatan tidak ada sangkut pautnya dengan harta, jabatan dan popularitas.*

_Persahabatan yang di dapat dari uang, pangkat dan ketenaran bukan persahabatan sejati, melainkan hanya pergaulan dangkal yang penuh kepalsuan, yang egois, materialis, dan penuh kebohongan._

*Persahabatan sejati lahir dari kasih sayang, ketulusan, kepercayaan, kejujuran, kesetiaan dan kebersamaan.*

*Itu sebabnya persahabatan itu indah, tidak dapat di nilai dengan harta benda, dan tidak dapat di perjual-belikan.*

Sebuah ungkapan :
_"CARA TERBAIK UNTUK MENGALAHKAN DAN MEMPENGARUHI ORANG ADALAH DENGAN KEBAIKAN"._

*"GIVE AND GIVE,*
*NOT TAKE AND GIVE"*

*****
Selamat beraktifitas, saudara-riku tercinta...
๐Ÿ˜Š❤๐Ÿ’•

SEMUA SEMU

**
Seorang bapak kira-kira usia 65 tahunan duduk sendiri di sebuah lounge bandara Halim Perdana Kusuma, menunggu pesawat yang akan menerbangkannya ke Jogja. Kami bersebelahan hanya berjarak satu kursi kosong. Beberapa  menit kemudian ia menyapa saya.

_“Dik hendak ke Jogja juga?”_

_“Saya ke Blitar via Malang, Pak. Bapak ke Jogja?”_

_“Iya.”_

_“Bapak sendiri?”_

_“Iya.”_ Senyumnya datar. Menghela napas panjang._“Dik kerja dimana?”_

_“Saya serabutan, Pak,”_ sahut saya sekenanya.

_“Serabutan tapi mapan, ya?”_ Ia tersenyum. _“Kalau saya mapan tapi jiwanya serabutan.”_

Saya tertegun. _“Kok begitu, Pak?”_

Ia pun mengisahkan, istrinya telah meninggal setahun lalu. Dia memiliki dua orang anak yang sudah besar-besar. Yang sulung sudah mapan bekerja. Di Amsterdam. Di sebuah perusahaan farmasi terkemuka dunia.  Yang bungsu, masih kuliah S2 di USA.

Ketika ia berkisah tentang rumahnya yang mentereng di kawasan elit Pondok Indah Jakarta, yang hanya dihuni olehnya seorang, dikawani seorang satpam, 2 orang pembantu dan seorang sopir pribadinya, ia menyeka airmata di kelopak matanya dengan tisue.

_“Dik jangan sampai mengalami hidup seperti saya ya. Semua yang saya kejar dari masa muda, kini hanyalah kesia-siaan. Tiada guna sama sekali dalam keadaan seperti ini. Saya tak tahu harus berbuat apa lagi. Tapi saya sadar, semua ini akibat kesalahan saya yang selalu memburu duit, duit, dan duit, sampai lalai mendidik anak tentang agama, ibadah, silaturrahmi dan berbakti pada orang tua._

_Hal yang paling menyesakkan dada saya ialah saat istri saya menjelang meninggal dunia karena sakit kanker rahim yang dideritanya, anak kami yang sulung hanya berkirim SMS tak bisa pulang mendampingi akhir hayat mamanya gara-gara harus meeting dengan koleganya dari Swedia. Sibuk. Iya, sibuk sekali…. Sementara anak bungsu saya mengabari via WA bahwa ia sedang mid - test di kampusnya sehingga tidak bisa pulang...”_

_“Bapak, Bapak yang sabar ya….”_ Tidak ada kalimat lain yang bisa saya ucapkan selain itu.

Ia tersenyum kecut. _“Sabar sudah saya jadikan lautan terdalam dan terluas untuk membuang segala sesal saya dik..._
_Meski telat, saya telah menginsafi satu hal yang paling berharga dalam hidup manusia, yakni sangkan paraning dumadi. Bukan materi sebanyak apa pun. Tetapi, dari mana dan hendak ke mana kita akhirnya. Saya yakin, hanya dari Allah dan kepada-Nya kita kembali. Di luar itu, semua semu. Tidak hakiki..._
_Adik bisa menjadikan saya contoh kegagalan hidup manusia yang merana di masa tuanya….”_

Ia mengelus bahu saya –saya tiba-tiba teringat ayah saya.

Di pesawat, seusai take off, saya melempar pandangan ke luar jendela, ke kabut-kabut yang berserak bergulung-gulung, bertimbun-timbun bagai permadani putih.
Semua manusia sungguh semata hanya sedang menunggu giliran dijemput maut. Manusia sama sekali tiada nilainya, tiada harganya, tiada pengaruhnya bagi jagat raya ini. Sangat nisbi, naif, dhaif, fana, sumir, kerdil, sebutir debu, senoktah hikayat...

_Subhaanaka...Laa ilaaha illaa Anta ini kuntu minazh-zhaalimiin. Maha suci Engkau, Tuhanku…. Bimbing diri ini agar tidak tersesat dlm menjalani hidup dan kehidupan ini. Di luar itu, semua semu. Tidak hakiki..._

*****
Semoga Allah selalu memberi petunjuk dan bimbingan-Nya kepada kita semua dalam menjalani kehidupan yang fana ini, saudara-riku tercinta...
๐Ÿ˜Œ❤๐Ÿ’•

Apakah Allah mencintaiku?

ุจِุณْู…ِ ุงู„ู„ّู‡ِ ุงู„ุฑَّุญْู…َู†ِ ุงู„ุฑَّุญِูŠْู…ِ


_*Syeikh Ali Musthafa Thanthawi -rahimahullah- pernah berkata:_*
.
.
"*Apakah Allah mencintaiku?"*
.
.
_Pertanyaan ini terus mengusikku!_

Aku teringat bahwa kecintaan Allah Ta'ala kepada hamba-hamba-Nya hadir karena beberapa sebab dan sifat yang disebutkan didalam al Quran al Karim..
.
.
Aku membalikkannya kedalam memoriku, untuk membandingkan apakah diriku sudah seperti yang disebutkan di dalam Al-Qur'an, agar aku dapat menemukan jawaban atas pertanyaanku itu.
.
.
_*Aku menemukan bahwa Allah mencintai "orang-orang yang bertakwa" dan aku tidak berani menganggap diriku bagian dari mereka (yang bertakwa)..!_*
.
.
*Aku menemukan bahwa Allah mencintai "orang-orang yang sabar" maka aku teringat betapa tipisnya kesabaranku...!*
.
.
Aku menemukan bahwa Allah mencintai "orang-orang yang berjihad" maka aku pun tersadar akan kemalasanku dan rendahnya perjuanganku...!
.
.
Aku menemukan bahwa Allah mencintai "orang-orang yang berbuat baik" Betapa jauhnya diriku dari sifat ini.
.
.
Saat itulah aku berhenti meneruskan pencaharian dan pengamatanku : Aku takut bila nanti aku tidak menemukan sesuatu pun didalam diriku yang dapat menyebabkan Allah mencintaiku !
.
.
Aku periksa semua amal-amalku....
Ternyata di dalamnya banyak yang bercampur dengan kemalasan/kelemahan, kotoran-kotoran dan dosa-dosa. seketika itu terbersitlah dalam ingatanku firman Allah Ta'ala:

. ( ุฅู†ّ ุงู„ู„ู‡ ูŠุญุจ ุงู„ุชูˆุงุจูŠู† )
.
"Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertaubat."
.
.
Seakan-akan aku menjadi faham bahwa ayat itu adalah untuk diriku dan orang-orang yang sepertiku, seketika mulutkupun mulai komat-kamit membaca:
.
ุฃุณุชุบูุฑ ุงู„ู„ู‡ ูˆุฃุชูˆุจ ุฅู„ูŠู‡
ุฃุณุชุบูุฑ ุงู„ู„ู‡ ูˆุฃุชูˆุจ ุฅู„ูŠู‡
ุฃุณุชุบูุฑ ุงู„ู„ู‡ ูˆุฃุชูˆุจ ุฅู„ูŠู‡
.
Astaghfirullah wa Atuubu ilaihi

"Aku memohon ampunan Allah dan aku bertaubat kepada Nya".

ุขู…ِู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ูŠْู†َ ุขู„ู„ّู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู‡ُู…َّ ุขู…ِู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ูŠْู†َ
**Saudaraku...

Perhatikan komentar Buya Hamka atas pemenjaraan dirinya oleh Bung Karno, _*"Saya tidak pernah dendam kepada orang yang menyakiti saya. Dendam itu termasuk dosa. Selama dua tahun empat bulan saya ditahan, saya merasa semua itu merupakan anugerah yang tiada terhingga dari Allah kepada saya, sehingga saya dapat menyelesaikan Kitab Tafsir Al-Qur’an 30 juz. Bila bukan dalam tahanan, tidak mungkin ada waktu saya untuk mengerjakan dan menyelesaikan pekerjaan itu.”*_

Meskipun secara politik berseberangan, Soekarno tetap menghormati keulamaan Hamka. Menjelang wafatnya, Soekarno berpesan, _*“Bila aku mati kelak, minta kesediaan Hamka untuk menjadi imam shalat jenazahku…”*_

Meskipun banyak yang tak setuju, Buya Hamka dengan ikhlas memenuhi wasiat Soekarno memimpin shalat jenazah tokoh yang pernah menjebloskannya ke penjara itu.

*Bangsa ini dibangun oleh para negarawan yang tegas tapi santun ...*

Karena kritiknya yang tegas pada Orde Baru, Mohammad Natsir bersama kelompok petisi 50 dicekal. Natsir dilarang untuk melakukan kunjungan luar negeri seperti mengikuti Konferensi Rabithah Alam Islami. Bahkan Natsir tidak mendapat izin untuk ke Malaysia menerima gelar doktor kehormatan dari Universiti Kebangsaan Malaysia dan Universiti Sains Pulau Pinang.

Di balik kritik yang ia lancarkan, ia tetap bersikap santun. Misalnya pada beberapa kali perayaan Idul Fitri, ia selalu saja hadir dalam acara silaturahmi di kediaman Soeharto di Cendana, meskipun keberadaannya seringkali tidak ditanggapi oleh Soeharto saat itu.

Bahkan bukan hanya bersikap santun, ia secara sadar juga turut membantu pemerintahan Orde Baru untuk kepentingan pemerintah sendiri. Misalnya, ia membantu mengontak pemerintah Kuwait agar dapat menanam modal di Indonesia dan meyakinkan pemerintah Jepang tentang kesungguhan Orde Baru membangun ekonomi.

*Bangsa ini berdiri karena para founding fathers yang toleran dan penuh empati ...*

Prawoto Mangkusasmito, Ketua Umum Masyumi setelah Mohammad Natsir, hidup sangat sederhana bahkan tak punya rumah. Ketua Umum Partai Katolik Indonesia, IJ Kasimo berinisiatif menginisiasi urunan untuk membelikan rumah bagi Prawoto.

*Bangsa ini besar karena kesederhanaan pemimpinnya.*

Bung Hatta pernah punya mimpi untuk membeli sepatu Bally. Dia menyimpan guntingan iklan yang memuat alamat penjualnya. Ia kemudian menabung, mengumpulkan uangnya sedikit demi sedikit agar bisa membeli sepatu idaman tersebut.

*Namun, apa yang terjadi ?*
_Ternyata uang tabungan tidak pernah mencukupi untuk membeli sepatu Bally. Uang tabungannya terambil untuk keperluan rumah tangga atau untuk membantu orang-orang yang datang kepadanya guna meminta pertolongan. Alhasil, keinginan Bung Hatta untuk membeli sepasang sepatu Bally tak pernah kesampaian hingga akhir hayatnya. Bahkan, yang lebih mengharukan, ternyata hingga wafat, guntingan iklan sepatu Bally tersebut masih tersimpan dengan baik._

*Bangsa ini kokoh karena pemimpinnya menjunjung fairness ...*

Ketika hubungan Soekarno dan Hatta merenggang, beberapa orang yang pro Soekarno tidak mencantumkan nama Hatta pada teks proklamasi. Soekarno dengan marah menegur,  _*“Orang boleh benci pada seseorang ! Aku kadang-kadang saling gebug dengan Hatta !! Tapi menghilangkan Hatta dari teks proooklaamaasii, itu perbuatan pengecut !!!”.*_

*Hari ini kita menentukan apakah bangsa ini jadi pemenang atau pengecut.*

*Jadi besar atau kerdil.*

*Jadi pemaaf atau pendendam.*

*Jadi penuh empati atau suka menghakimi.*

*Jadi penyebar damai atau penebar fitnah.*

Yang akan menentukan masa depan bangsa ini bukan hanya siapa yang terpilih, tapi juga bagaimana sikap pendukungnya.

_*Bukan hanya menghargai siapa yang menang, tapi juga mengapresiasi mereka yang berjiwa besar menyikapi kekalahannya.*_

*_Selamat ulang tahun kemerdekaan ke 71 Indonesiaku.......๐ŸŒป๐ŸŒป☀_

KEKUATAN DOA & ISTIGHFAR

**
Dikisahkan bahwa, sekali waktu Imam Ahmad bin Hambal rahimahullah, seorang ulama besar Hadits, bepergian untuk suatu keperluan sampai kemalaman di sebuah kampung. Karena tidak ingin merepotkan siapapun, beliaupun mampir ke sebuah masjid kecil untuk shalat sekaligus berniat bermalam disana.
 
Seusai shalat dan ketika hendak merebahkan tubuh tua beliau di masjid kecil tersebut guna melepaskan sedikit kepenatan malam itu, tiba-tiba sang penjaga masjid datang dan melarang beliau tidur di dalamnya. Sang penjaga tidak mengetahui bahwa, yang dihadapainya adalah seorang ulama besar. Sementara Imam Ahmad juga tidak ingin memperkenalkan diri kepadanya. Beliau langsung keluar dan berpindah ke teras masjid dengan niat beristirahat disana. Namun sang penjaga tetap saja mengusir beliau secara kasar dan bahkan sampai menarik beliau ke jalanan.

Tapi taqdir Allah, tepat saat Imam Ahmad sedang kebingungan di jalan itu, melintaslah seseorang,  yang ternyata berprofesi sebagai pembuat dan penjual roti. Akhirnya dia menawari dan mengajak beliau untuk menginap di tempatnya, juga tanpa tahu bahwa, tamunya ini adalah Imam Ahmad bin Hambal.

Ketika sampai di rumahnya, sang lelaki baik hati itupun segera mempersiapkan tempat bermalam untuk Imam Ahmad dan mempersilahkan beliau agar langsung istirahat. Sedangkan dia sendiri justru mulai bekerja dengan menyiapkan bahan-bahan pembuatan roti yang akan dijualnya esok hari.

Ternyata Imam Ahmad tidak langsung tidur, melainkan malah memperhatikan segala gerak gerik sang pembuat roti yang menjamu beliau. Dan ada satu hal yang paling menarik perhatian beliau dari lelaki ini. Yakni ucapan dzikir dan doa istighfar yang terus meluncur dari mulutnya tanpa putus sejak awal ia mulai mengerjakan adonan rotinya.

Imam Ahmad merasa penasaran lalu bertanya: _"Sejak kapan kamu selalu beristighfar tanpa henti seperti ini?"_

Ia menjawab: _"Sejak lama sekali. Ini sudah menjadi kebiasaan rutin saya, hampir dalam segala kondisi."_

Sang Imam melanjutkan pertanyaan beliau: _"Lalu apakah kamu bisa merasakan adanya hasil dan manfaat tertentu dari kebiasaan istighfarmu ini?"_

  _"Ya, tentu saja,"_  jawab sang tukang roti dengan cepat dan penuh keyakinan.

_"Apa itu, kalau boleh tahu?"_, tanya Imam Ahmad lagi.

Iapun menjelaskan seraya bertutur: _"Sejak merutinkan bacaan doa istighfar ini, saya merasa tidak ada satu doapun yang saya panjatkan untuk kebutuhan saya selama ini, melainkan selalu Allah kabulkan, kecuali satu doa saja yang masih belum terijabahi sampai detik ini?"_

Sang Imam semakin penasaran dan bertanya: _"Apa gerangan doa yang satu itu?"_

Si lelaki saleh inipun melanjutkan jawabannya dan berkata: _"Ya, sudah cukup lama saya selalu berdoa memohon kepada Allah untuk bisa dipertemukan dengan seorang ulama besar yang sangat saya cintai dan agungkan. Beliau adalah Imam Ahmad bin Hambal..."_

Mendengar jawaban dan penjelasan terakhir ini, Imam Ahmad terhenyak dan langsung bangkit serta bertakbir: _"Allahu Akbar! Ketahuilah wahai Saudaraku bahwa, Allah telah mengabulkan doamu."_

Disini gantian Pak pembuat roti yang kaget dan penasaran: _"Apa kata Bapak? Doaku telah dikabulkan? Bagaimana caranya? Dimana saya bisa menemui Sang Imam panutan saya itu?"_

Selanjutnya Imam Ahmad menjawab dengan tenang: _"Ya. Benar, Allah telah mengijabahi doamu. Ternyata semua yang aku alami hari ini, mulai dari kemalaman di kampungmu ini, diusir sang penjaga masjid, bertemu dengan kamu di jalanan, sampai menginap di rumahmu sekarang ini, rupanya itu semua hanya merupakan cara Allah untuk mengabulkan doa hamba-Nya yang saleh._

_Ya, orang yang sangat ingin kamu temui selama ini telah ada di rumahmu, dan bahkan di depanmu sekarang. Ketahuilah wahai lelaki saleh, aku adalah Ahmad bin Hambal…!"_

Si penjual roti yang saleh itu terperanjat. Tenggorokannya tercekat. Lidahnya kelu, tak mampu berkata-kata.

Segera dia cium tangan Imam Ahmad kemudian ia peluk beliau dengan erat sambil menangis.

Tangisan syukur & bahagia.
๐Ÿ˜Š❤๐Ÿ’•

S A B A R

**
Suatu hari, Rasulullah SAW bertamu ke rumah Abu Bakar Ash-Shidiq.
Ketika sedang bercengkrama dg Rasulullah, tiba2 datang seorang Arab Badui menemui Abu Bakar dan langsung mencela Abu Bakar.
Makian, kata2 kotor keluar dari mulut orang itu.
Namun, Abu Bakar tidak menghiraukannya.
Ia melanjutkan perbincangannya dg Rasulullah.

Melihat hal ini, Rasulullah tersenyum.
Semakin marahlah orang Arab Badui tsb.
Untuk ke 3 X nya, ia mencerca Abu Bakar dg makian yg lebih menyakitkan dari sebelumnya...
Selaku manusia biasa, akhirnya, dibalaslah makian orang Arab Badui tsb dg makian pula.
Maka terjadilah 'Perang Mulut'.

Seketika itu, Rasulullah beranjak dari tempat duduknya.
Beliau meninggalkan Abu Bakar _'Tanpa Mengucapkan Salam'._
Melihat hal ini, selaku tuan rumah, Abu Bakar tersadar dan menjadi bingung.

Dikejarnya Rasulullah yg sudah sampai di halaman rumahnya.
Kemudian Abu Bakar berkata :
_"Wahai Rasulullah, janganlah Engkau biarkan aku dalam kebingungan yg sangat dalam._
_Jika aku berbuat kesalahan, tolong jelaskan kesalahanku..."_

Rasulullah menjawab,
_"Sewaktu ada seorang Arab Badui datang dg membawa kemarahan, memfitnahmu lalu mencelamu, kulihat engkau tenang, diam dan engkau tidak membalas. Aku bangga melihat engkau orang yg kuat mengahadapi tantangan, menghadapi fitnah, kuat menghadapi cacian. Dan aku tersenyum karena Ribuan MALAIKAT turun di sekelilingmu mendoakan dan memohonkan ampun untukmu, kepada ALLAH SWT."_

_Begitu pun yg ke 2 X, ketika ia mencela serta memfitnahmu dan engkau tetap membiarkannya, maka para malaikat semakin bertambah banyak jumlahnya._
_Oleh sebab itu, aku tersenyum._

_Namun..._
_Ketika ke 3 X ia mencelamu dan engkau menanggapinya, dan engkau membalasnya, maka seluruh malaikat pergi meninggalkanmu._
_Hadirlah iblis di sisimu._
_Oleh karena itu, aku tidak ingin berdekatan dengan kamu._
_Aku tidak ingin berdekatan dengan iblis , dan aku pun enggan memberi salam kepada iblis."_

Setelah itu menangislah Abu Bakar...

*****
Saudara-riku tercinta...

Sabar itu memang "sakit" dan "perih".
Namun Allah mengasihi dan selalu menyertai orang yg SABAR.

Allah Ta'ala berfirman :

' ูŠَุง ุฃَูŠُّู‡َุง ุงู„َّุฐِูŠู†َ ุขู…َู†ُูˆุงْ ุงุณْุชَุนِูŠู†ُูˆุงْ ุจِุงู„ุตَّุจْุฑِ ูˆَุงู„ุตَّู„ุงุฉِ
ุฅِู†َّ ุงู„ู„َّู‡َ ู…َุนَ ุงู„ุตَّุงุจِุฑِูŠู†َ

_"Wahai orang-orang yang beriman... Minta tolonglah kepada Allah dengan *'SABAR'* dan *'SHALAT'*. _
_Sesungguhnya Allah itu selalu menyertai orang2  yang *"SABAR"*_  (QS. Al-Baqarah, 2:153)

Bagi orang sabar maka *PAHALA* yg didapat adalah *"TANPA BATAS...."*

Di pintu Surga Malaikat menyambut orang2 yg sabar dg mengucapkan _"SALAAMUN 'ALAIKUM BIMAA SHABARTUM..."_
(Semoga keselamatan selalu terlimpah untukmu karena kesabaranmu...)

Semoga ALLAH SWT memasukkan kita kedalam golongan orang2 yg sabar...
๐Ÿ˜Š❤๐Ÿ’•

BUGHATS

**
Seorang ulama dari Suriah bercerita ttg do'a yg selalu ia lantunkan. Ia selalu mengucapkan do'a seperti berikut ini.

( ๏บ๏ปŸ๏ป ๏ปฌ๏ปข ๏บ๏บญ๏บฏ๏ป—๏ปจ๏บŽ ๏ป›๏ปค๏บŽ ๏บ—๏บฎ๏บฏ๏ป• ๏บ๏ปŸ๏บ’๏ป๏บŽ๏บ™ )

_"Allahummarzuqnaa kamaa tarzuqul bughats"_

_("Ya Allah, berilah aku rezeki sebagaimana Engkau memberi rezeki kpd bughats.")_

Apakah _"bughats"_ itu...?
Dan bagaimana kisahnya...?

_"Bughats"_ anak burung gagak yg baru menetas. Burung gagak ketika mengerami telurnya akan menetas mengeluarkan anak yg disebut _"bughats"_. Ketika sdh besar dia menjadi gagak ( _ghurab_).

Apa perbedaan antara _bughats & ghurab...?_

Telah terbukti secara ilmiah, anak burung gagak ketika baru menetas warnanya bukan hitam seperti induknya, karena ia lahir tanpa bulu. Kulitnya berwarna putih.

Di saat induknya menyaksikanya,  ia tdk terima itu anaknya,  hingga ia tdk mau memberi makan dan minum, lalu hanya mengintainya dr kejauhan saja.

Anak burung kecil malang yg baru menetas dr telur itu tdk mempunyai kemampuan untuk banyak bergerak, apalagi untuk terbang.
Lalu bgmna ia makan dan minum...?

Allah Yang Maha Pemberi Rezeki yg menanggung rezekinya, karena Dialah yg tlh menciptakannya.

Allah menciptakan AROMA tertentu yg keluar dr tubuh anak gagak yg dpt mengundang datangnya serangga ke sarangnya. Lalu berbagai macam ulat & serangga berdatangan sesuai dengan kebutuhan anak gagak, lalu ia pun memakannya...
_Masya Allah..._

Keadaannya terus seperti itu sampai warnanya berubah menjadi hitam, karena bulunya sdh tumbuh.

Ketika itu barulah gagak mengetahui itu anaknya & ia pun mau memberi makannya hingga tumbuh dewasa & bisa terbang mencari makan sendiri.
Secara otomatis aroma yg keluar dari tubuhnya pun hilang & serangga2  tdk berdatangan lagi ke sarangnya.

Dia-lah Allah, Ar Raziq, Yg Maha Penjamin Rezeki...

_"Kamilah yg menjamin penghapusan (rezeki) di antara mereka dalam kehidupan di dunia ini."_ (QS. Az-Zukhruf : 32)

Rezekimu akan mendatangimu di mana pun engkau  berada, selama engkau menjaga ketakwaanmu kepada Allah, sbgmn sabda Rasulullah shalallahu 'alaihi wassalam:

_"Sesungguhnya Malaikat Jibril membisikkan di dlm qalbuku bahwa seseorg tdk akan meninggal sampai sempurna seluruh rezekinya. Ketahuilah, bertaqwalah kpd Allah, dan perindahlah caramu meminta kpd Allah. Jgn sampai keterlambatan datangnya rezeki membuatmu mencarinya dgn cara bermaksiat kpd Allah. Sesungguhnya tdk akan didapatkan sesuatu yg ada di sisi Allah kecuali dgn menta'atinya."_

Jadi...
Tidaklah pantas bagi orang2 yang beriman berebut rezeki & seringkali tdk mengindahkan halal haramnya rezeki itu dan cara memperolehnya.

*****
Ya Allah, Engkau Pemberi & Penjamin Rezeki, karuniakanlah kpd kami rezeki yg halal & barakah...

Selamat bekerja di hari yg penuh barakah ini, saudara-riku tercinta...
๐Ÿ˜Š❤๐Ÿ’•

Obat Penawar Derita

**
Suatu hari, ada seorang ibu muda yang sudah berhari-hari tidak makan, hingga tubuhnya semakin kurus saja, datang kepada seorang terapis. Sang terapis memeriksa denyut nadinya, lalu berkata: _“Anda memendam begitu banyak masalah dalam hati Anda, sehingga badan menjadi lemah. Karena sebenarnya Anda tidak memiliki penyakit yang parah.”_

Setelah mendengar diagnosis sang terapis, ibu muda itu merasa sangat lega seperti terlepas dari beban berat. Kemudian, ibu muda itu pun menceritakan semua masalahnya pada sang terapis.

Sang terapis pun bertanya, _“Bagaimana sikap suami Anda terhadap Anda?”_

Si ibu muda menjawab dengan tersenyum, _“Sangat menyayangi saya.”_

Terapis bertanya lagi, _“Apakah Anda punya anak?”_

Dengan penuh ceria si ibu muda menjawab, _“Ada, seorang putri, sangat pengertian….”_

Sambil tadi bertanya, sang terapis pun menuliskan sesuatu. Setelahnya, ia memperlihatkan tulisannya di dua kertas pada si ibu muda itu. Lembar yang satu bertuliskan masalah si ibu muda, dan lembaran yang lain berisikan sukacita si ibu muda.

Kemudian, sang terapis berkata pada si ibu muda, _“Kedua kertas ini adalah resep obat untuk penyakit Anda, Anda mencatat semua masalah yang Anda hadapi, tetapi melupakan suka cita dan kebahagiaan di sekitar Anda.”_

Sambil berkata begitu, sang terapis itu menyuruh muridnya membawakan sebaskom air dan tinta. Setelah itu, sang terapis meneteskan tinta hitam ke dalam air yang jernih. Terlihat warna hijau muda dari tetesan tinta yang mulai menyebar ke seluruh permukaan air.

Dan dalam sekejap, tinta itu tak terlihat lagi. Sang terapis berkata lagi, _“Ketika tinta hitam masuk ke dalam air, warnanya akan memudar. Bukankah kehidupan kita juga begitu?”_

_"Sering kali beban penderitaan yang begitu berat kita rasakan, lebih dikarenakan diri kita sendiri yang terlalu terpaku pada masalah-masalah yang ada,  dan melupakan suka cita dan kebahagiaan yang ada di sekitar kita._

_Cobalah belajar untuk mencampurkan sedikit demi sedikit penderitaan pada air kehidupan yang jernih, luas, dan berisi kebahagiaan  kita. Dengan begitu, beban hidup kita akan terasa lebih ringan..."_

*****
Selamat berakhir pekan, saudara-riku tercinta...
๐Ÿ˜Š❤๐Ÿ’•

SIAPAKAH ORANG BERUNTUNG YANG SEBENARNYA?

ุจِุณْู…ِ ุงู„ู„ّู‡ِ ุงู„ุฑَّุญْู…َู†ِ ุงู„ุฑَّุญِูŠْู…ِ

*__*


ุฃุชุฏุฑู‰ ู…ู† ุงู„ุณุนูŠุฏ ุญู‚ุงً ؟؟؟

๐Ÿ’• Tahukah Anda siapa orang beruntung yang sebenarnya?


@ ุงู„ุณุนูŠุฏ ู‡ูˆ ู…ู† ุงุนุชุตู… ุจุงู„ู‚ุฑุขู† ูˆ ุงู„ุณู†ุฉ  ูู‰ ูˆู‚ุช ูƒุซُุฑ ููŠู‡ ู‡ุฌุฑู‡ู…ุง ..

๐Ÿ’“ Orang yang beruntung itu adalah orang yang tetap berpegang dengan al-Qur'an dan as-Sunnah di saat banyak orang yang meninggalkannya.



@ุงู„ุณุนูŠุฏ ู…ู† ุฃุณุฑุน ุจุงู„ุชูˆุจุฉ ูู‰ ูˆู‚ุช ู‚ู„ ู…ู† ูŠุณุชุญู‰ ู…ู† ุฐู†ูˆุจู‡ ..

๐Ÿ’• Orang yang beruntung itu adalah orang yang paling bersegera untuk bertaubat di saat sedikitnya orang yang malu dengan dosanya...


@ ุงู„ุณุนูŠุฏ ู‡ูˆ ู…ู† ุนู ู„ุณุงู†ู‡ ุนู† ู‚ุจูŠุญ ุงู„ูƒู„ุงู… ูู‰ ูˆู‚ุช ุฃุตุจุญ ููŠู‡ ู‡ุฐู‡ ู‡ู‰ ู„ุบุฉ ุงู„ูƒุซูŠุฑ ..

๐Ÿ’• Orang yang beruntung itu adalah orang yang menjaga lisannya dari ucapan yang buruk di saat ucapan buruk menjadi bahasa kebanyakan orang...


@ ุงู„ุณุนูŠุฏ ู‡ูˆ ู…ู† ู‚ุทุน ู…ู† ู…ุงู„ู‡ ู„ู„ุณุงุฆู„ ูˆ ุงู„ู…ุญุฑูˆู… ูู‰ ูˆู‚ุช ูƒุซُุฑ ููŠู‡ ู…ู† ู„ุง ูŠุนุจุฃ ู„ู‡ู… ..

๐Ÿ’• Orang yang beruntung itu adalah orang yang mengambil bagian dari hartanya untuk orang miskin yang meminta² dan orang miskin yang tidak  memperoleh bagian, di saat banyak orang yang tidak memperdulikan mereka.


@ ุงู„ุณุนูŠุฏ ู…ู† ุนุถ ุจุตุฑู‡ ุนู† ู…ุญุงุฑู… ุงู„ู„ู‡ ูู‰ ูˆู‚ุช ุฃุทู„ู‚ ููŠู‡ ุงู„ู†ุงุณ ุจุตุฑู‡ู… ู„ูƒู„ ุงู„ุดู‡ูˆุงุช ..

๐Ÿ’• Orang yang beruntung itu adalah orang yang menundukkan pandangannya dari segala yang diharamkan Allah, di saat banyak  orang melepaskan pandangan mereka kepada segala bentuk syahwat...


@ ุงู„ุณุนูŠุฏ ู…ู† ู‚ุงู… ูŠุตู„ูŠ ููŠ ุฌูˆู ุงู„ู„ูŠู„ ูˆ ุงู„ู†ุงุณ ู†ูŠุงู… ..

๐Ÿ’• Orang yang beruntung itu adalah orang yang mendirikan sholat di tengah malam di kala manusia sedang asyik tidur...


@@ ุจุจุณุงุทุฉ ุดุฏูŠุฏุฉ ..

๐Ÿ’“ Dengan penuh kebersahajaan...

@ ุฅู† ุงู„ุณุนูŠุฏ ู„ู…ู† ุฌู†ุจ ุงู„ูุชู† ، ุฅู† ุงู„ุณุนูŠุฏ ู„ู…ู† ุฌู†ุจ ุงู„ูุชู† ، ุฅู† ุงู„ุณุนูŠุฏ ู„ู…ู† ุฌู†ุจ ุงู„ูุชู† ( ุตุญูŠุญ ุฃุจูŠ ุฏุงูˆุฏ)


๐Ÿ’• Sesungguhnya orang yang beruntung itu adalah orang yang menjauhi fitnah.


Sesungguhnya orang yang beruntung itu adalah orang yang menjauhi fitnah. Sesungguhnya orang yang beruntung itu adalah orang yang menjauhi fitnah. (Shahih Abu Dawud)

ุงู„ู„ู‡ู… ู‚ู†ุง ุงู„ูุชู† ูˆ ุงุฌุนู„ู†ุง ู…ู† ุงู„ุณุนุฏุงุก ูู‰ ุงู„ุฏู†ูŠุง ูˆ ุงู„ุฃุฎุฑุฉ ..

๐Ÿ’“ Ya Allah, jauhkanlah segala bentuk fitnah dari kami dan jadikanlah kami termasuk orang-orang yang beruntung di dunia dan akhirat...

ุงู„ู„ู‡ู… ุชูˆูู†ูŠ ูˆุงู†ุช ุฑุงุถ ุนู†ูŠ. ุงู„ู„ู‡ู… ุขู…ูŠู†

๐Ÿ’“ Ya Allah, wafatkanlah diriku sedangkan Engkau dalam keadaan ridha kepadaku. Ya Allah kabulkanlah.

ุขู…ِู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ูŠْู†َ ุขู„ู„ّู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู‡ُู…َّ ุขู…ِู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ูŠْู†َ

Seikat Kembang

**
Seorang pria turun dari sebuah mobil mewah yang diparkir di depan pemakaman umum.

Pria itu berjalan menuju pos penjaga kuburan. Setelah memberi salam, pria yang ternyata adalah sopir itu berkata, _"Pak, maukah Anda menemui wanita yang ada di mobil itu? Tolonglah Pak, karena para dokter mengatakan sebentar lagi beliau akan meninggal!"_

Penjaga kuburan itu menganggukkan kepalanya tanda setuju dan ia segera berjalan di belakang sopir itu.

Seorang wanita lemah dan berwajah sedih membuka pintu mobilnya dan berusaha tersenyum kepada penjaga kuburan itu sambil berkata, _"Saya Ny. Sugiharto. Saya yang selama ini mengirim uang setiap dua minggu sekali kepada Anda. Saya mengirim uang itu agar Anda dapat membeli seikat kembang dan menaruhnya di atas makam anak saya. Saya datang untuk berterima kasih atas kesediaan dan kebaikan hati Anda._
_Saya ingin memanfaatkan sisa hidup saya untuk berterima kasih kepada orang-orang yang telah menolong saya."_

_"O, jadi Nyonya yang selalu mengirim uang itu? Nyonya, sebelumnya saya minta maaf kepada Anda. Memang uang yang Nyonya kirimkan itu selalu saya belikan kembang, tetapi saya tidak pernah menaruh kembang itu di pusara anak Anda."_ jawab pria itu.

_"Apa.???  maaf. ???"_ tanya wanita itu dengan gusar.

_"Ya, Nyonya. Saya tidak menaruh kembang itu di sana karena menurut saya, orang mati tidak akan pernah melihat keindahan seikat kembang._
_Karena itu setiap kembang yang saya beli, saya berikan kepada mereka yang ada di rumah sakit, orang miskin yang saya jumpai, atau mereka yang sedang bersedih._
_Orang-orang yang demikian masih hidup, sehingga mereka dapat menikmati keindahan dan keharuman kembang-kembang itu, Nyonya,"_ jawab pria itu.

Wanita itu terdiam, kemudian ia mengisyaratkan agar sopirnya segera pergi.

Tiga bulan kemudian, seorang wanita cantik turun dari mobilnya dan berjalan dengan anggun ke arah pos penjaga kuburan.

_"Selamat pagi. Apakah Anda masih ingat saya? Saya Ny. Sugiharto. Saya datang untuk berterima kasih atas nasihat yang Anda berikan beberapa bulan yang lalu._
_Anda benar bahwa memperhatikan dan membahagiakan mereka yang masih hidup jauh lebih berguna daripada meratapi mereka yang sudah meninggal._

_Ketika saya secara langsung mengantarkan kembang-kembang itu ke rumah sakit atau panti jompo, kembang-kembang itu tidak hanya membuat mereka bahagia, tetapi saya juga turut bahagia._

_Sampai saat ini para dokter tidak tahu mengapa saya bisa sembuh, tetapi saya benar-benar yakin bahwa sukacita dan pengharapan adalah obat yang memulihkan saya..!"_

*****
Saudaraku...
Jangan pernah mengasihani diri sendiri, karena mengasihani diri sendiri akan membuat kita terperangkap di kubangan kesedihan.

Ada prinsip yang mungkin kita tahu, tetapi sering kita lupakan, yaitu
*dengan menolong orang lain sesungguhnya kita menolong diri sendiri.*

Selamat beraktifitas dihari yang penuh barakah ini, saudara-riku tercinta...
๐Ÿ˜Š❤๐Ÿ’•

SEKUNTUM BUNGA MAWAR

*SEKUNTUM BUNGA MAWAR*

Suatu ketika, ada seseorang pemuda yang mempunyai sebuah bibit mawar. Ia ingin sekali menanam mawar itu di kebun belakang rumahnya. Pupuk dan sekop kecil telah disiapkan.
Bergegas, disiapkannya pula pot kecil tempat mawar itu akan tumbuh berkembang. Dipilihnya pot yang terbaik, dan diletakkan pot itu di sudut yang cukup mendapat sinar matahari. Ia berharap, bibit ini dapat tumbuh dengan sempurna.

Disiraminya bibit mawar itu setiap hari. Dengan tekun, dirawatnya pohon itu. Tak lupa, jika ada rumput yang menganggu, segera disianginya agar terhindar dari kekurangan makanan.
Beberapa waktu kemudian, mulailah tumbuh kuncup bunga itu. Kelopaknya tampak mulai merekah, walau warnanya belum terlihat sempurna.

Pemuda ini pun senang, kerja kerasnya mulai membuahkan hasil. Diselidikinya bunga itu dengan hati-hati. Ia tampak heran, sebab tumbuh pula duri-duri kecil yang menutupi tangkai-tangkainya. Ia menyesalkan mengapa duri-duri tajam itu muncul bersamaan dengan merekahnya bunga yang indah ini. Tentu, duri-duri itu akan menganggu keindahan mawar-mawar miliknya.

Sang pemuda tampak bergumam dalam hati, _“Mengapa dari bunga seindah ini, tumbuh banyak sekali duri yang tajam? Tentu hal ini akan menyulitkanku untuk merawatnya nanti. Setiap kali kurapihkan, selalu saja tanganku terluka. Selalu saja ada ada bagian dari kulitku yang tergores. Ah pekerjaan ini hanya membuatku sakit. Aku tak akan membiarkan tanganku berdarah karena duri-duri penganggu ini.”_

Lama kelamaan, pemuda ini tampak enggan untuk memperhatikan mawar miliknya. Ia mulai tak peduli. Mawar itu tak pernah disirami lagi setiap pagi dan petang. Dibiarkannya rumput-rumput yang menganggu pertumbuhan mawar itu. Kelopaknya yang dahulu mulai merekah, kini tampak merona sayu. Daun-daun yang tumbuh di setiap tangkai pun mulai jatuh satu-persatu. Akhirnya, sebelum berkembang dengan sempurna, bunga itu pun meranggas dan layu...

*****
Jiwa manusia, adalah juga seperti kisah tadi. Di dalam setiap jiwa, selalu ADA _*‘mawar’*_ yang tertanam. Tuhan yang menitipkannya kepada kita untuk dirawat. Tuhan lah yang meletakkan kemuliaan itu di setiap kalbu kita. Layaknya taman-taman berbunga, sesungguhnya di dalam jiwa kita, juga ada tunas mawar dan duri yang akan merekah.

Namun sayang, banyak dari kita yang hanya melihat “duri” yang tumbuh. Banyak dari kita yang hanya melihat sisi buruk dari kita yang akan berkembang. Kita sering menolak keberadaan kita sendiri. Kita kerap kecewa dengan diri kita dan tak mau menerimanya. Kita berpikir bahwa hanya hal-hal yang melukai yang akan tumbuh dari kita. Kita menolak untuk menyirami” hal-hal baik yang sebenarnya telah ada. Dan akhirnya, kita kembali kecewa, kita tak pernah memahami potensi yang kita miliki.

Banyak orang yang tak menyangka, mereka juga sebenarnya memiliki mawar yang indah di dalam jiwa. Banyak orang yang tak menyadari, adanya mawar itu. Kita, kerap disibukkan dengan duri-duri kelemahan diri dan onak-onak kepesimisan dalam hati ini. Orang lain lah yang kadang harus menunjukannya.

Jika kita bisa menemukan “mawar-mawar” indah yang tumbuh dalam jiwa itu, kita akan dapat mengabaikan duri-duri yang muncul. Kita, akan terpacu untuk membuatnya akan membuatnya merekah, dan terus merekah hingga berpuluh-puluh tunas baru akan muncul. Pada setiap tunas itu, akan berbuah tunas-tunas kebahagiaan, ketenangan, kedamaian, yang akan memenuhi taman-taman jiwa kita. Kenikmatan yang terindah adalah saat kita berhasil untuk menunjukkan diri kita tentang mawar-mawar itu, dan mengabaikan duri-duri yang muncul.

Semerbak harumnya akan menghiasi hari-hari kita. Aroma keindahan yang ditawarkannya, adalah layaknya ketenangan air telaga yang menenangkan keruwetan hati.
Mari, kita temukan “mawar-mawar” ketenangan, kebahagiaan, kedamaian itu dalam jiwa-jiwa kita.
Mungkin, ya, mungkin, kita akan juga berjumpa dengan onak dan duri, tapi janganlah itu membuat kita berputus asa.
Mungkin, tangan-tangan kita akan tergores dan terluka, tapi janganlah itu membuat kita bersedih nestapa.

*****
Saudaraku...

Biarkan mawar-mawar indah itu merekah dalam hatimu. Biarkan kelopaknya memancarkan cahaya kemuliaan-Nya.
Biarkan tangkai-tangkainya memegang teguh harapan dan impianmu.
Biarkan putik-putik yang dikandungnya menjadi bibit dan benih kebahagiaan baru bagimu.

Sebarkan tunas-tunas itu kepada setiap orang yang kita temui, dan biarkan mereka juga menemukan keindahan mawar-mawar lain dalam jiwa mereka.

Sampaikan salam cinta itu, agar kita dapat menuai bibit-bibit mawar cinta itu kepada setiap orang, dan menumbuh-kembangkannya di dalam taman-taman hati kita...
๐Ÿ˜Š❤๐Ÿ’•

SUKSES KARENA PROSES

**
Seorang menemukan kepompong seekor kupu-kupu. Suatu hari ada sebuah lubang kecil muncul. Orang itu duduk dan mengamati dalam beberapa jam ketika kupu-kupu tersebut berjuang dengan memaksa dirinya melewati lubang kecil itu. Kemudian kupu-kupu berhenti membuat kemajuan. Kelihatannya dia telah berusaha semampunya dan tidak bisa lebih jauh lagi.

Akhirnya orang tersebut memutuskan untuk membantunya, dia mengambil gunting dan memotong sisa kekangan dari kepompong itu. Kupu-kupu tersebut keluar dengan mudahnya. Namun, dia mempunyai tubuh gembung dan kecil, sayap-sayap mengerut. Orang tersebut terus mengamatinya karena dia berharap suatu saat nanti sayap-sayap itu akan mekar dan melebar, sehingga mampu menompang tubuhnya yang mungkin akan berkembang kemudian. Namun, semuanya tak akan pernah terjadi.

Kenyataannya, kupu-kupu itu menghabiskan sisa hidupnya dengan merangkak di sekitarnya dengan tubuh gembung dan sayap-sayap mengerut. Dia tidak pernah bisa terbang. Yang tidak dimengerti dari kebaikan dan ketegasan orang tersebut adalah bahwa kepompong yang menghambat dan perjuangan yang dibutuhkan kupu-kupu untuk melewati lubang kecil adalah jalan Tuhan untuk memaksa cairan dari tubuh kupu-kupu itu kedalam sayap-sayap sedemikian rupa, sehingga dia akan siap terbang begitu dia memperoleh kebebasan dari kepompong tersebut.

Saudaraku...

Kadang-kadang perjuangan adalah yang kita perlukan dalam hidup ini. Jika Tuhan membiarkan kita hidup tanpa hambatan, itu mungkin melumpuhkan kita. Kita mungkin tidak sekuat yang semestinya kita mampu. Kita mungkin tidak pernah dapat terbang.

Kerap kita mohon kekuatan, Tuhan malah memberi kesulitan untuk membuat kita  kuat.

Kita memohon kebijakan, Tuhan memberi persoalan untuk diselesaikan.

Kita mohon kemakmuran, Tuhan memberi  otak dan tenaga untuk bekerja.

Kita mohon keteguhan hati, Tuhan memberi bahaya untuk diatasi.

Kita mohon cinta kasih, Tuhan memberi orang bermasalah untuk ditolong.

Kita mohon kemurahan, Tuhan memberi kesempatan.

Kita tidak memperoleh yang kita inginkan, tapi mendapat segala yang kita butuhkan...

Itulah bentuk kasih sayang Tuhan yang sejati...

*****
Selamat beraktifitas saudara-riku tercinta... Tetap semangat dan selalu optimis...!
๐Ÿ˜Š❤๐Ÿ’•

Belajar dari Supir Taksi

**
Note:  _Ini adalah kisah  nyata yg dialami oleh salah satu motivator Indonesia._

Hari itu, aku menggunakan jasa taxi, Blue Bird. Begitu aku naik taxi, sang supir menyapa dengan kata-kata yang lembut dan bahasa tubuh yang mengesankan.

Semakin aku ajak ngobrol, aku semakin “jatuh cinta” dengan supir itu. Dalam hati aku bergumam,  _“Pasti ada sesuatu di dalam diri supir ini sehingga pribadinya begitu mempesona."_

_"Aku ingin banyak belajar dengan supir ini.”_

Agar punya kesempatan yang lebih luas untuk ngobrol, supir ini aku ajak makan siang di salah satu restoran kesukaanku di Bogor. Awalnya dia menolak, tetapi setelah aku “paksa” akhirnya ia bersedia menemaniku.

Ketika kutanya mau pesan apa, dia menjawab, _“Terserah bapak.”_

Supir itu aku pesankan menu sama persis dengan pesananku: Sate kambing tanpa lemak dan sop kambing, masing-masing satu mangkok.

Sebelum makan aku bertanya, _“Tinggal dimana?”_

Dia menjawab, _“Balaraja Tangerang, pak.”_

_“Berapa jam perjalanan ke pool?”_ sambungku.

Diapun menjawab, _“Empat jam.”_

Aku terkejut,  _“Hah! Empat jam? Pergi pulang delapan jam. Kenapa gak nginep saja di pool?”_

Dia segera menjawab,  _“Saya harus menjaga ibu saya.”_

_“Menjaga ibu??”_ batinku.

Bagaimana mungkin menjaga ibu, sampai rumah jam 23.30 berangkat kerja jam 03.30 dini hari?

Untuk mengurangi rasa penasaran, kemudian aku bertanya lagi,  _“Bukannya sampai rumah ibu sudah tidur, berangkat ibu belum bangun?”_

Dengan agak terbata dia menjawab, _“Setiap saya berangkat ibu sudah bangun. Saya hanya ingin mencium tangan ibu setiap pagi sebelum berangkat kerja, sambil berdoa semoga saya bisa membahagiakan ibu...”_

Deg..! Jawaban itu menusuk sanubari ku.
Hanya sekedar mencium tangan ibu dan mendoakannya ia rela menempuh perjalanan delapan jam setiap hari.!

Akupun ke belakang sejenak menghapus air mata yang mengalir di pipi.

Kemudian aku bertanya lagi, _“Apa yang kamu lakukan untuk membahagiakan ibu?”_

Dengan lembut ia menjawab, _“Saya sudah daftarkan umroh di kantor, pak.”_

_“Maksudnya?”_ seru aku.

Ia menjawab, _“Kalau saya berprestasi dan tidak pernah mangkir kerja, saya berpeluang mendapat hadiah umroh dari kantor._
_Bila saya menang, hadiah umroh itu akan saya berikan kepada ibu saya tercinta...”_

Mendengar jawaban itu aku menarik napas panjang. Terasa ada yang menghimpit di dada.

Dengan nada agak bergetar ia melanjutkan, _“Setiap hari saya pulang agar bisa mencium tangan ibu dan mendoakannya agar ia bisa pergi umroh. Saya benar-benar ingin membahagiakan ibu saya...”_

Mendengar jawaban itu, rasa haru, terpukul dan malu bercampur aduk menjadi satu. Air mataku pun semakin mengalir di pipiku.

Malu karena pengorbananku untuk ibuku kalah jauh dengan supir taxi ini.

Bila selama ini aku yang membuat peserta training berkaca-kaca. Hari ini Asep Setiawan, supir taxi itu, yang membuatku menangis tersedu. Dia telah menjadi trainer dalam kehidupanku.

Ya, Asep Setiawan telah menjadi trainerku… bukan melalui kata-katanya tetapi melalui tindakannya...

*****
Maafkan aku ibu... anakmu ini belum berbakti kepadamu dan belum bisa membahagiakanmu...
๐Ÿ˜ญ❤๐Ÿ’•

Rahasia HIDUNG dalam RUQYAH

☆☆Rahasia HIDUNG dalam RUQYAH☆☆
(Kopas dari FB ustadz M.Faizar.H)
Siang ini saya kedatangan bapak2

Saat bercerita, ternyata bapak tsb punya keluhan di area tengkuknya, sering berat dan nyeri, tubuh sering lesu, ulu hati ngga nyaman, males beribadah, dsb...

Maka kita hanya ingin mengecek saja, apakah benar ada gangguan jin dalam diri beliau ataukah tidak..

Saya bacakan al-fatihah, ayat kursiy, al-kafirun, al-ikhlash, al-falaq, dan annaas pada segelas air mineral...

Lalu beliau menghirup air tsb TANPA DIMASUKKAN airnya ke dalam hidung...

Selang beberapa saat beliau muntah dan tubuh terlihat bergetar, saya bertanya apakah dulunya pernah melakukan ritual pernafasan tertentu? Dan beliau mengakui bahwa dulunya memang pernah aktif mempelajari dan mengamalkan ritual kanuragan melalui pernafasan...

Baik, skrng pembahasan kita bukan pada amalan ritual tsb, melainkan ttg rahasia hidung saat ruqyah..

Mengapa hidung ?

Dalam sebuah hadits yg diriwayatkan oleh al-Imam Al-Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam beliau bersabda :

ุฅِุฐَุง ุงุณْุชَูŠْู‚َุธَ ุฃَุญَุฏُูƒُู…ْ ู…ِู†ْ ู…َู†َุงู…ِู‡ِ ูَุชَูˆَุถَّุฃَ ูَู„ْูŠَุณْุชَู†ْุซِุฑْ ุซَู„َุงุซًุง ูَุฅِู†َّ ุงู„ุดَّูŠْุทَุงู†َ ูŠَุจِูŠุชُ ุนَู„َู‰ ุฎَูŠْุดُูˆู…ِู‡ِ

"Apabila salah seorang diantara kalian bangun dari tidurnya, maka berwudhulah dan hiruplah air 3 x karena setan bermalam di lubang hidungnya.."

Ibnul Qayyim menjelaskan :

ูˆููŠ ู…ุจูŠุช ุงู„ุดูŠุทุงู† ุนู„ู‰ ุงู„ุฎูŠุดูˆู… ุณุฑ ูŠุนุฑูู‡ ู…ู† ุนุฑู ุฃุญูƒุงู… ุงู„ุฃุฑูˆุงุญ ูˆุงู‚ุชุฑุงู† ุงู„ุดูŠุงุทูŠู† ุจุงู„ู…ุญุงู„ ุงู„ุชูŠ ุชู„ุงุจุณู‡ุง، ูุฅู† ุงู„ุดูŠุทุงู† ุฎุจูŠุซ ูŠู†ุงุณุจู‡ ุงู„ุฎุจุงุฆุซ

"Bermalamnya setan di lubang hidung manusia terdapat suatu RAHASIA yg diketahui oleh orang yg mengetahui kemampuan-kemampuan arwah dan pengaruh setan pada tempat yg ditempatinya... maka sungguh setan adalah makhluq buruk yg suka dengan sesuatu yg buruk pula.." (Hasyiyah Ibnul Qayyim 'Ala Sunan abi Dawud 1/85)

Imam An-Nawawi juga menjelaskan :

ูุฅู† ู…ุง ูŠู†ุนู‚ุฏ ู…ู† ุงู„ุบุจุงุฑ ูˆุฑุทูˆุจุฉ ุงู„ุฎูŠุงุดูŠู… ู‚ุฐุงุฑุฉ ุชูˆุงูู‚ ุงู„ุดูŠุทุงู†" ูŠู†ุธุฑ: ุดุฑุญ ุงู„ู†ูˆูˆูŠ ุนู„ู‰ ู…ุณู„ู… (3/127).

"Sesungguhnya lubang hidung adalah tempat berkumpulnya debu, ingus, dan kotoran (upil), maka hal itulah yg membuat setan senang..."
(Syarhun Nawawi 'ala Muslim 3/127)

Maka dari itu setan amat senang tinggal dan masuk melalui hidung...

Terkadang dlm beberapa kasus berat yg membuat pasien lama tak sadarkan diri kelemahannya ada di hidungnya...

Cara penanganannya adalah dgn meneteskan habbatusauda yg sudah di ruqyah ke hidung..

Selain kasus berat, HIDUNG jg efektif untuk mengecek keberadaan jin dalam tubuh seseorang...

Caranya dengan membacakan ayat2 yg telah disebutkan di atas pada segelas air mineral, lalu hirup secara perlahan dan keluarkan lewat mulut...

Jika dlm bbrp saat kepala menjadi pusing, mual, banyak sendawa, menguap terus-terusan, gemetar, tengkuk kaku, penglihatan menjadi buram.. maka bisa dipastikan ada sesuatu yg ikut nempel bersama anda, apalagi jika sehari-harinya sering dibuat malas beribadah, susah konsentrasi, susah bangun shubuh, insomnia, penakut, dan berbagai gangguan aneh lainnya...

Selamat mencoba :)

Muhibbukum fillah
M.Faizar.H

FITNAH

**
“Ustadz, maafkanlah saya yang telah memfitnah ustadz dan ajarkan saya sesuatu yang bisa menghapuskan kesalahan saya ini.”_ Aku berusaha menjaga lisanku, tak ingin  sedikitpun menyebarkan kebohongan dan menyinggung perasaan ustadz.

Ustadz Ahnad tersenyum. _“Apa kamu serius?”_ Katanya.

Aku menganggukkan kepalaku dengan penuh keyakinan. _“Saya serius, ustadz. Saya benar-benar ingin menebus kesalahan saya.”_

Ustadz Ahmad terdiam beberapa saat. Ia tampak berfikir. Aku sudah membayangkan sebuah doa yang akan diajarkan ustadz Ahmad  kepadaku, yang jika aku membacanya beberapa kali maka Allah akan mengampuni dosa-dosaku. Aku juga membayangkan sebuah laku, atau tirakat, atau apa saja yang bisa menebus kesalahan dan menghapuskan dosa-dosaku. Beberapa jenak kemudian, ustadz Ahmad mengucapkan sesuatu yang benar-benar di luar perkiraanku. Di luar perkiraanku.

_“Apakah kau punya sebuah kemoceng di rumahmu?”_ Aku benar-benar heran ustadz Ahmad  justru menanyakan sesuatu yang tidak relevan untuk permintaanku tadi.

_“Maaf, Ustadz ?”_ Aku berusaha memperjelas maksud beliau.

Beliau tertawa, seperti ustadz Ahmad yang biasanya. Diujung tawanya, ia sedikit terbatuk. Sambil mengangguk-anggukkan kepalanya, ia menghampiriku, _“Ya, temukanlah sebuah kemoceng di rumahmu,”_ katanya.

Tampaknya ustadz Ahmad benar2 serius dengan permintaannya. _“Ya, saya punya sebuah kemoceng di rumah, Ustadz. Apa yang harus saya lakukan dengan kemoceng itu?”_

Ustadz Ahmad tersenyum.

_“Besok pagi, berjalanlah dari rumahmu ke rumahku,” katanya, “Berjalanlah sambil mencabuti bulu-bulu dari kemoceng itu. Setiap kali kau mencabut sehelai bulu, ingat-ingat perkataan burukmu tentang aku, lalu jatuhkan di jalanan yang kau lalui.”_

Aku hanya bisa mengangguk. Aku tak akan membantahnya. Barangkali maksud beliau adalah agar aku merenungkan kesalahan-kesalahanku. Dan dengan menjatuhkan bulu-bulunya satu per satu, maka kesalahan-kesalahan itu akan gugur diterbangkan waktu…

_“Kau akan belajar sesuatu darinya,”_ kata Ustadz Ahmad. Ada senyum yang sedikit terkembang di wajahku.

*****
Keesokan harinya, aku menemui ustadz Ahmad dengan sebuah kemoceng yang sudah tak memiliki sehelai bulupun pada gagangnya. Aku segera menyerahkan gagang kemoceng itu pada beliau.

_“Ini, ustadz, bulu-bulu kemoceng ini sudah saya jatuhkan satu per satu sepanjang perjalanan. Saya berjalan lebih dari 5 km dari rumah saya ke rumah ini. Saya mengingat semua perkataan buruk saya tentang ustadz. Saya menghitung betapa luasnya fitnah-fitnah saya tentang ustadz yang sudah saya sebarkan kepada begitu banyak orang. Maafkan saya, ustadz. Maafkan saya…”_

Ustadz Ahmad mengangguk-angguk sambil tersenyum. Ada kehangatan yang aku rasakan dari raut mukanya. _“Seperti aku katakana kemarin, aku sudah memaafkanmu. Barangkali kau hanya khilaf dan hanya mengetahui sedikit tentangku. Tetapi kau harus belajar sesatu…,”_ katanya.

Aku hanya terdiam mendengar perkataan ustadz Ahmad yang lembut, menyejukkan hatiku.

_“Kini pulanglah…”_ kata Ustadz Ahmad.

Aku baru saja akan segera beranjak untuk pamit dan mencium tangannya, tetapi beliau

melanjutkan kalimatnya,_“Pulanglah dengan kembali berjalan kaki dan menempuh jalan yang sama dengan saat kau menuju rumahku tadi…”_

Aku terkejut mendengarkan permintaan ustadz Ahmad kali ini, apalagi mendengarkan “syarat” berikutnya: _“Di sepanjang jalan kepulanganmu, pungutlah kembali bulu-bulu kemoceng yang tadi kaucabuti satu per satu. Esok hari, laporkan kepadaku berapa banyak bulu yang bisa kau kumpulkan.”_

Aku terdiam. Aku tak mungkin menolak permintaan beliau.

_“Kau akan mempelajari sesuatu dari semua ini,”_ tutup ustadz Ahmad. .

*****
Sepanjang perjalanan pulang, aku berusaha menemukan bulu-bulu kemoceng yang tadi kulepaskan di sepanjang jalan. Hari yang terik. Perjalanan yang melelahkan. Betapa sulit menemukan bulu-bulu itu. Mereka tentu saja telah tertiup angin, atau menempel di sebuah kendaraan yang sedang menuju kota yang jauh, atau tersapu ke mana saja ke tempat yang kini tak mungkin aku ketahui.

Tapi aku harus menemukan mereka! Aku harus terus mencari ke setiap sudut jalanan, ke gang-gang sempit, ke mana saja!

Aku terus berjalan.

Setelah berjam-jam, aku berdiri di depan rumahku dengan pakaian yang dibasahi keringat. Nafasku berat. Tenggorokanku kering. Di tanganku, kugenggam lima helai bulu kemoceng yang berhasil kutemukan di sepanjang perjalanan.

Hari sudah menjelang petang. Dari ratusan yang kucabuti dan kujatuhkan dalam perjalanan pergi, hanya lima helai yang berhasil kutemukan dan kupungut lagi di perjalanan pulang. Ya, hanya lima helai. Lima helai...

*****
Hari berikutnya aku menemui ustadz Ahmad dengan wajah yang murung. Aku menyerahkan lima helai bulu kemoceng itu pada beliau. _“Ini, Ustadz , hanya ini yang berhasil saya temukan.”_ Aku membuka genggaman tanganku dan menyodorkannya pada beliau.

Ustadz Ahmad terkekeh. _“Kini kau telah belajar sesuatu,”_ katanya.

Aku mengernyitkan dahiku. _“Apa yang telah aku pelajari, Ustadz?”_ Aku benar-benar tak mengerti.

_“Tentang fitnah-fitnah itu,”_ jawab ustadz Ahmad.

Tiba-tiba aku tersentak. Dadaku berdebar. Kepalaku mulai berkeringat.

_“Bulu-bulu yang kaucabuti dan kaujatuhkan sepanjang perjalanan adalah fitnah-fitnah yang kausebarkan. Meskipun kau benar-benar menyesali perbuatanmu dan berusaha memperbaikinya, fitnah-fitnah itu telah menjadi bulu-bulu yang beterbangan entah kemana. Bulu-bulu itu adalah kata-katamu. Mereka dibawa angin waktu ke mana saja, ke berbagai tempat yang tak mungkin bisa kau duga-duga, ke berbagai wilayah yang tak mungkin bisa kauhitung!”_

Tiba-tiba aku menggigil mendengarkan kata-kata ustadz Ahmad. Seolah-olah ada tabrakan pesawat yang paling dahsyat di dalam kepalaku. Seolah-olah ada hujan mata pisau yang menghujam jantungku. Aku ingin menangis sekeras-kerasnya. Aku ingin mencabut lidahku sendiri.

_“Bayangkan salah satu dari fitnah-fitnah itu suatu saat kembali pada dirimu sendiri… Barangkali kau akan berusaha meluruskannya, karena kau benar-benar merasa bersalah telah menyakiti orang lain dengan kata-katamu itu. Barangkali kau  tak ingin mendengarnya lagi. Tetapi kau tak bisa menghentikan semua itu! Kata-katamu yang telah terlanjur tersebar dan terus disebarkan di luar kendalimu, tak bisa kau bungkus lagi dalam sebuah kotak besi untuk kau kubur dalam-dalam sehingga tak ada orang lain lagi yang mendengarnya. Angin waktu telah mengabadikannya.”_

_“Fitnah-fitnah itu telah menjadi dosa yang terus beranak-pinak tak ada ujungnya. Agama menyebutnya sebagai *dosa jariyah*. Dosa yang terus berjalan diluar kendali pelaku pertamanya. Maka tentang fitnah-fitnah itu, meskipun aku atau siapapun saja yang kau fitnah telah memaafkanmu sepenuh hati, fitnah-fitnah itu terus mengalir hingga kau tak bisa membayangkan ujung dari semuanya. Bahkan meskipun kau telah meninggal dunia, fitnah-fitnah itu terus hidup karena angin waktu telah membuatnya abadi. Maka kau tak bisa menghitung lagi berapa banyak fitnah-fitnah itu telah memberatkan timbangan keburukanmu kelak.”_

Tangisku benar-benar pecah. Aku tersungkur di lantai.
_“Astagfirulloh hal-adzhim…_
_Astagfirullohal-adzhim…_
_Astagfirulloh hal-adzhim…”_
Aku hanya bisa terus mengulangi istighfar. Dadaku gemuruh. Air mata menderas dari kedua ujung mataku.

_“Ajari saya apa saja untuk mengubur fitnah-fitnah itu, Ustadz. Ajari saya! Ajari saya! Astagfirulloohal-adzhim…”_ Aku terus menangis menyesali apa yang telah aku perbuat.

Ustadz Ahmad tertunduk. Beliau tampak meneteskan air matanya. _"Aku telah memaafkanmu setulus hatiku, saudaraku,”_ katanya, _“Kini, aku hanya bisa mendoakanmu agar Allah mengampunimu, mengampuni kita semua. Kita harus percaya bahwa Allah, dengan kasih sayangnya, adalah zat yang maha terus menerus menerima taubat manusia…Innalaaha tawwaabur-rahiim...”_

Aku disambar halilintar jutaan megawatt yang mengguncangkan batinku! Aku ingin mengucapkan sejuta atau semiliar istighfar untuk semua yang sudah kulakukan! Aku ingin membacakan doa-doa apa saja untuk menghentikan fitnah-fitnah itu...

*****
Semoga Allah mencurahkan maghfirah-Nya kepada kita, saudara-riku tercinta...
๐Ÿ˜Œ❤๐Ÿ’•

LIR ILIR

_**_

_*‎‎Lir ilir lir ilir tandure wong sumilir*_ ๐ŸŽต
_*Tak ijo royo royo*_๐ŸŽต
_*Tak sengguh penganten anyar*_๐ŸŽต
_*Bocah angon bocah angon penekno blimbing kuwi*_๐ŸŽต
_*Lunyu lunyu penekno kanggo mbasuh dodotiro*_๐ŸŽต
_*Dodotiro dodotiro kumintir bedah ing pinggir*_๐ŸŽต
_*Dondomono Jum'atono*_
_*kanggo seba mengko sore*_๐ŸŽต
_*Mumpung padang rembulane*_๐ŸŽต
_*Mumpung jembar kalangane*_๐ŸŽต
_*Yo surak’o surak: iyo‎...!!*_๐ŸŽต

‎Lir ilir, judul dari tembang di atas, bukan sekedar tembang dolanan biasa, tapi tembang yg mengandung makna sangat dalam.

Tembang karya Sunan Kalijaga ini memberikan hakikat kehidupan dalam bentuk syair yang indah. ‎

Apakah makna mendalam dari tembang ini? Mari kita simak.

_*‎Lir-ilir, lir-ilir *_
(bangunlah-bangunlah)‎

Tembang ini dibuka dg _*lir-ilir*_; artinya bangunlah dari keterpurukan, bangun dari tidur panjang, bangun dari kemalasan; sadarlah.

Apa yang perlu untuk dibangunkan? Apa yang perlu dihidupkan, disadarkan?

Yaitu: Ruh, jiwa, akal dan jasmani. Kita sudah lama tertidur pulas hingga mirip orang mati.‎‎

_*‎Tandure wus sumilir, Tak ijo royo-royo tak senggo*_ temanten anyar.
(tanamannya sudah bersemi, demikian menghijau, bagai pengantin baru).

Bait ini mengandung makna kalau tanaman iman sebagai nikmat terbesar dari Allah jangan dibiarkan mati. Iman harus dirawat, ditumbuh kembangkan agar memberi manfaat dan kebahagiaan yang luas bagi diri dan masyarakat banyak.
 
Pengantin baru itu adalah Raja-Raja Jawa dan para punggawanya  yang baru memeluk agama Islam. Sedemikian maraknya perkembangan masyarakat masuk ke agama Islam, namun taraf penyerapan dan implementasinya masih level pemula, layaknya penganten baru dalam jenjang kehidupan pernikahannya.

_*Cah angon cah angon penekno blimbing kuwi.*_ (pohon blimbing tsb wahai para penggembala, panjatlah).

‎Mengapa _*“Cah angon”?*_
Cah angon maksudnya adalah himbuan agar para Raja, Presiden, Jenderal menjadi seorang yang mampu membawa makmumnya, seorang yang mampu membimbing masyarakatnya ke jalan yang benar.

Lalu, kenapa _*“Blimbing”?*_
Blimbing berwarna hijau (ciri khas Islam) dan memiliki 5 sisi. Jadi blimbing itu menggambarkan Rukun Islam, yg merupakan bangunan Islam. ‎

Kenapa _*“Penekno”?*_ ini adalah ajakan para wali kepada Raja-Raja (para pemimpin) untuk mengambil Islam dan dan mengajak masyarakat untuk konsisten dalam melaksanakan ajaran Islam.

_*Lunyu lunyu penekno kanggo mbasuh dodotiro.*_
(Licin-licin sekalipun tetap panjatlah, untuk membersihkan pakaianmu)‎

Walaupun dengan bersusah payah, walupun penuh rintangan, tetaplah ambil untuk membersihkan pakaian kita. Rintangan dlm jalan da'wah itu banyak, dari mulai hawa nafsu hingga ancaman fisik dan mental. Ini semua dlm rangka membersihkan pakaian taqwa kita.‎

_*Dodotiro dodotiro, kumitir bedah ing pinggir.*_ (pakaianmu, sobek di bagian pinggir)‎

‎Mungkin dlm berupaya istiqamah dlm jalan da'wah ini, pakaian taqwa itu tersobek karena beratnya tantangan yg harus dihadapi.

_*Dondomono jlumatono kanggo sebo mengko sore*_
(jahitlah, perbaikilah, untuk menghadap nanti petang). ‎

Pakaian taqwa harus kita bersihkan. Iman, taqwa dan akhlak kita yg terkoyak karena rintangan di jalan da'wah harus kita perbaiki, kita perbarui lagi, untuk kita pertanggung-jawabkan kelak ketika menghadap Allah swt.  _*”Sebaik-baik pakaian adalah pakaian taqwa“*_.‎

_*Mumpung padhang rembulane, mumpung jembar kalangane.*_
(mumpung rembulan bersinar terang, dan mumpung ada waktu luang)‎

Sunan Kalijaga mengingatkan agar para penganut Islam melaksanakan hal tsb ketika pintu hidayah masih terbuka lebar, ketika kesempatan itu masih ada di depan mata, ketika nyawa/hayat masih di kandung badan.‎

_*Yo surak'o surak: hiyo..!‎*_
(mari sambut seruan ini dengan teriakan: siap..!)‎

Sambutlah seruan ini dg semangat dan berseru “mari kita terapkan syariat Islam sebagai tanda kebahagiaan dan rasa syukur, sebagaimana firman Allah:

_“Hai orang-orang yang beriman, penuhilah seruan Allah dan seruan Rasul apabila Rasul menyeru kamu kepada suatu yang memberi kehidupan kepada kamu.”_ (QS. Al-Anfal, 8:23)

*****
Carrol Mc Laughlin, seorang profesor harpa dari Arizona University terkagum kagum dengan tembang ini, beliau sering memainkannya.

Maya Hasan, seorang pemain Harpa dari Indonesia pernah mengatakan bahwa dia ingin mengerti filosofi dari lagu ini.

Para pemain Harpa seperti Maya Hasan (Indonesia), Carrol McLaughlin (Kanada), Hiroko Saito (Jepang), Kellie Marie Cousineau (Amerika Serikat), dan Lizary Rodrigues (Puerto Rico) pernah menerjemahkan dan mengaransemen lagu ini dalam musik Jazz pada konser musik *“Harp to Heart“.‎*

*****
Saudara-riku tercinta...
Bangunlah, bangkitlah dari tidur panjangmu... mari kita raih kesuksesan dg berbekal iman, taqwa dan akhlak mulia... ๐Ÿ˜Š❤๐Ÿ’•

Merenungi FREDDY BUDIMAN

Untuk Direnungkan:

๐Ÿ’๐Ÿ’  ๐ŸŒฟ〰๐Ÿ〰๐Ÿƒ〰๐Ÿ‚〰 Bisa jadi Freddy lebih mulia dibanding kita...?

☘Freddy Budiman Sang Gembong Narkoba telah tiada, apakah ada ibrah/pelajaran yg bisa diambil darinya..?

☘Dia sudah tahu persis kapan ia akan dieksekusi mati…
Dia juga sudah tahu tempat dimana dia akan mati…
☘Dia pun sudah mengetahui dalam kondisi apa dia akan mengakhiri hidupnya…
Bahkan dia telah dikabari tentang kuburannya yang sudah digali untuknya...

☘Namun dia telah mengakui kesalahannya dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi...
Ia telah mengukuhkan syahadat
Ia sudah insyaf
Ia telah bertaubat
Ia juga senantiasa menjaga shalat
Ia pun selalu shalawat dan tilawat
Ramadhan lalu dikabarkan ia mengkhatamkan Qur’an sebanyak 10 kali… Masya Allah.

☘Itulah masa-masa terindah sebelum mati...
Sebesar apa pun dosanya…. ampunan Allah jauh lebih besar dari dosanya.
Ampunan Allah terbuka luas bagi siapa saja yang ingin bertobat kepada-NYA
Bahkan Allah meminta manusia untuk tidak berputus asa dari rahmat-NYA (Az Zumar : 53).

☘Allah berikan kesempatan Freddy  untuk bertaubat…
Bahkan Allah tentukan kematiannya dihari Jum'at…

☘Sebelum ia mangkat… kita pun sama dengan Freddy, sedang menunggu waktu eksekusi...
Namun Freddy jelas tanggalnya, harinya dan jamnya bahkan menitnya, dimana tempatnya serta bagaimana cara matinya…
Sementara kita… tidak jelas kapan waktunya, entah dimana tempatnya dan bagaimana ruh keluar dari tubuhnya…

☘Apakah kita sedang dalam kondisi berwudhu atau berdzikir atau sedang berdoa…
Atau sedang shalat atau sedang tilawat…
Atau justru kematian itu datang saat kita sedang bermaksiat, sedang berjudi, sedang dengan bukan muhrim kita, dengan istri atau suami orang lain, sedang mabuk-mabukan, sedang berzina yg bukan muhrim kita… ditempat-tempat pelacuran, diskotik, atau tempat-tempat maksiat lainnya.

☘Jika kematian yang sudah jelas waktunya bagi seorang Freddy kemudian ia mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya lalu bagaimana dengan kita yg justru sebaliknya memperbanyak jumlah dosa... tidak jelas waktunya..?

☘Seharusnya persiapan kita lebih baik dari Freddy, kenapa ?
Karena kematian itu bisa datang kapan saja… dimana saja…dalam kondisi apa pun juga…

☘Lalu…
Mengapa bertobat masih saja ditunda-tunda..?
Mengapa ketika tiba waktu shalat tidak bersegera..?
Mengapa puasa yang hanya setahun sekali masih saja sekedar coba-coba..?
Mengapa zakat selalu berat mengeluarkannya..?
Mengapa Umrah/H aji tidak diniatkan kuat dalam dada..?

☘Seolah-olah kita masih akan hidup seribu tahun lagi…
Yang tidak pernah lelah mengejar duniawi…
Bermaksiat sudah tak terhitung jari…
Tetapi jika beramal selalu ingin dipuji-puji…

☘Mari kita manfaatkan waktu yg tersisa ini untuk bertaubat sebelum wafat
Kita mohon rahmat-NYA saat-saat wafat
Dan kita harap ampunan-NYA setelah kita wafat.

Insya Allah kita termasuk ke dalam golongan orang-orang yang dimuliakan-NYA di ahirat kelak...
Aamiin ya robbal 'Aalamiin... ๐Ÿ’๐Ÿ’๐Ÿ’

Ambil Bagian, Jangan Tinggal Diam

**
Ada kisah yang menceritakan seekor burung pipit di zaman Nabi Ibrahim AS. Tatkala kekasih Allah itu dibakar oleh Namrudz yang kejam, burung kecil ini berusaha melakukan sesuatu dan tidak tinggal diam.

Dia angkut air dengan paruhnya yang kecil untuk memadamkan kobaran api besar yang disulut raja lalim.

Berulang-alik dia mengangkut air, dan pasti, usaha itu tidak memadamkan api yang sangat besar.

Burung-burung lain bertanya pada pipit kecil, mengapa dia melalukan itu? Tak berguna dan tidak memberi hasil. Begitu kata mereka. Tapi burung pipit kecil memberikan jawaban yang sangat luar biasa.

"Mungkin air yang kubawa tidak akan memadamkan api di bawah sana. Tapi jika nanti Allah bertanya, maka aku bisa memberikan jawaban. Bahwa aku tidak tinggal diam. Aku telah melakukan sesuatu!"

Jangan berdiam diri, ambil bagian dalam dakwah dan perjuangan. Besar kecil tak jadi soal. Sebab Allah yang menilai dan memandang.

Sahabat Bilal bin Rabbah RA, ketika Sayyidina Abubakar mengumumkan akan mengumpulkan Al Quran, beliau mengambil bagian yang sering dianggap ringan dalam sejarah.

Beliau pergi dan berjalan ke tempat-tempat yang jauh, membawa kabar dan pengumuman. Menyeru kepada semua kaum Muslimin yang menghafal Al Quran untuk datang ke Masjid Nabi, untuk dikumpulkan dan dibukukan.

Maka jika kini kita membaca Al Quran, sungguh Sahabat Bilal RA akan mendapatkan pahala yang mengalir dari usaha yang beliau lakukan.
Beliau mengambil peran dari sebuah perjalanan dan proses sejarah yang besar.
Tidak tinggal diam.

Sahabat Ammar bin Yassir juga punya peran yang sangat unik. Saat pembangunan Masjid Nabawi, beliau sangat semangat sekali.

Diangkutnya batu di pundak kiri dan kanan. Berkali-kali beliau ulang alik memanggul batu, sampai keruntuhan.

Dan membuat khawatir Rasulullah dan semua sahabat yang lain. Mereka bertanya, mengapa membawa batu tak satu-satu? mengapa harus membawa beban di kiri dan kanan?

Lalu Sahabat Ammar memberikan jawaban, "Aku membawa dua. Yang satu untukku sendiri. Dan yang satu lagi, aku hadiahkan untuk Rasulullah Junjungan."

Allahu Akbar !

Agama ini dibawa dan didukung oleh manusia-manusia yang mengambil peran.

Manusia-manusia yang bekerja dan tidak tinggal diam. Manusia-manusia yang maju dan bergerak mengusung dakwah dengan segala dan berbagai kemampuan.

Dengan tenaga, dengan pikirannya, dengan hartanya, dengan kemampuannya, dengan doanya, dengan waktu, bahkan keterampilannya.

Sekarang giliran kita untuk mengambil peran.

*Jangan tinggal diam!*

*Ayoo Semangaattt*

๐ŸŒ™๐ŸŒŸ๐ŸŒ™  ๐Ÿ•‹๐ŸŒˆ๐Ÿ•‹  ๐ŸŒ™๐ŸŒŸ๐ŸŒ™

(maaf klo pernah diposting )
✔ *10 Himbauan / Nasihat Penting Untuk Para Pengguna BB , WhatsApp dan yang sejenis dengannya*.

Oleh: ustadz Abu Haitsam al-Bantani, Lc

✅ Nasihat Pertama :
*Ikhlash.*

Jadikanlah media ini sebagai sarana untuk meraih ridha Allah Ta'ala, *bukan untuk mendapatkan pujian dari manusia, ajang ujub, takabbur, maksiat*, dan lain sebagainya.

✅ Nasihat Kedua :
*Tabayyun.*

*Periksalah terlebih dahulu kebenaran informasi yang ingin Anda sampaikan*, jangan tergesa-gesa, karena berhati-hati dalam menyampaikan informasi merupakan akhlak mulia seorang mukmin.

✅ Nasihat Ketiga :
*Jangan Berdusta.*

Ketika Anda hendak mengirim artikel, video, dll, dengan niat agar saudaramu terhibur dengannya itu hal yang sangat baik, namun tinggalkanlah jika hal tersebut harus dibangun di atas kedustaan.

✅ Nasihat Keempat :
*Timbang Maslahat dan Mafsadahnya.*

Jika yang ingin Anda sampaikan ada sisi baik dan ada sisi buruknya, sebaiknya tidak dulu disebarkan, karena *mencegah sisi buruk lebih didahulukan dari mendapatkan sisi baiknya.*

✅ Nasihat Kelima :
*Gunakan Bahasa Yang Baik.*

Wahai saudaraku, bahasa yang baik itu gratis, gak perlu beli, mengapa kita masih merasa berat menggunakannya ??!

✅ Nasihat Keenam :
*Hindari Perkara Yang Tidak Ada Manfaatnya.*

Ini merupakan tanda baiknya keislaman seseorang.

✅ Nasihat Ketujuh :
*Perhatkan Waktu (timing) Yang Baik.*

Jangan bertubi-tubi memposting artikel, walaupun isinya bagus atau bahkan nasihat.
Pembaca tdk sempat mencerna, bahkan bosan.
Akhirnya enggan membaca, bahkan langsung di delete.

Dalam Memberikan Nasihat
Ingatlah teladan kita adalah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, dan beliau sangat memperhatikan masalah ini.
Beliau menyampaikan taushiyah jika taushiyah sebelumnya sdh diamalkan.

✅ Nasihat Kedelapan :
*Jangan Lalai.*

Jangan sampai media ini membuat Anda lalai dari dzikir kepada Allah, membaca Al-Qur'an, shalat berjama'ah, dan amalan ta'at lainnya.
Juga lalai dlm urusan keluarga.

✅ Nasihat Kesembilan : *Luruskanlah Kekeliruan Saudaramu Dengan Cara Yang Bijak.*

✅ Nasihat kesepuluh :
 *Amalkanlah lebih dulu.*

Marilah kita berupaya mengamalkan lebih dulu sebelum nasihat itu kita kirim kepada orang lain, *karena pandai mengolah kata atau mempostingnya tanpa disertai amal menjadi salah satu sebab datangnya murka Allah Ta'ala*

Wallahu a'lam.

MEMILIH

**
Aku pernah berfikir, bahwa setiap manusia pasti ingin memiliki seorang kekasih.
Kekasih yg akan terus bersamanya, sehidup semati, dlm suka maupun duka tak akan terpisahkan.

Sekarang, aku memilih amal sholeh sebagai kekasihku.
Karena ternyata hanya amal sholeh-lah yg akan terus menemaniku, bersamaku, bahkan menemaniku dlm kuburku, kmdn amal sholehku pulalah yg menemaniku menghadap ALLAH.

Aku pernah berfikir, setiap manusia pastilah punya goresan masalah dg manusia lain, sehingga wajar jika manusia memiliki musuh masing2.

Kini aku memilih menjadikan setan sebagai musuh utamaku, sehingga aku lebih memilih menghapus kebencian, dendam, rasa sakit hati, dan permusuhanku dg manusia lain.

Aku pernah selalu kagum pada manusia yg cerdas, dan manusia yg berhasil dlm karir, atau kehidupan duniawinya.

Sekarang aku mengganti kriteria kekagumanku, ketika aku menyadari bahwa manusia hebat dimata ALLAH, adalah hanya manusia yg bertaqwa. Manusia yg sanggup taat kepada aturan main ALLAH dlm menjalankan hidup dan kehidupannya.

Dulu aku marah dan merasa harga diriku dijatuhkan, ketika orang lain berlaku zhalim padaku, menggunjing tentang aku, menyakiti aku dg kalimat2 sindiran yg disengaja utk menyakiti hatiku.

Sekarang aku memilih untuk bersyukur dan berterima kasih, ketika meyakini bahwa sebagian dosaku akan dihapus, dan akan ada transfer pahala milik mereka untukku jika aku bersabar...
Dan aku memilih tidak lagi harus khawatir, karena harga diri manusia hanyalah akan jatuh dihadapan-Nya, ketika dia rela menggadaikan dirinya untuk mengikuti bisikan setan.

Dulu aku yakin, dengan hanya khatam Al Qur'an berkali2 maka jiwaku akan tercerahkan.

Kini aku memilih untuk mengerti dan memaknai artinya dengan menggunakan akalku, dengan mengaktifkan qolbuku dan mengamalkannya dalam keseharianku, maka pencerahan itu baru bisa aku dapatkan.

Ketika aku harus memilih...bantu aku Yaa Rabbi, untuk selalu memilih yg benar menurut-Mu.

Aamiin yaa Mujiibas-saailiin...
๐Ÿ˜Œ❤๐Ÿ’•

KERANJANG AIR & BACA ALQUR'AN

*KERANJANG AIR & BACA ALQUR'AN*

Ada seorang pemuda bertanya kepada ustadznya:
_“Ustadz, apa gunanya aku membaca Al-Qu‎r’an, sementara aku tidak mengerti arti dan maksud dari Al-Qur’an yg kebaca."_

Lalu sang ustadz menjawabnya dg ‎tenang:
_“Cobalah ambil sebuah keranjang batu ini dan bawa ke sungai, dan bawakan aku ‎sekeranjang air."_

Pemuda itu mengerjakan seperti yg diperintahkan ustadznya, tapi semua air
yg dibawanya habis sebelum ia sampai di rumah.‎

Ustadznya berkata :
_“Kamu harus berusaha lebih cepat."_
Ustadz meminta pemuda itu kembali ke ‎sungai. Kali ini pemuda itu berlari lebih ‎cepat, tapi lagi keranjangnya ‎kosong (tanpa air)sebelum sampai di ‎rumah.‎

Dia berkata kepada ustadznya:
_“Tidak mungkin bisa membawa ‎sekeranjang air. Aku ingin ‎menggantinya dg ember ya?“‎_

_“ Aku ingin sekeranjang air, bukan ‎dg ember."_ Jawab ustadz. .

Si pemuda kembali mencoba, dan berlari l‎ebih cepat lagi. Namun tetap gagal ‎juga. Air tetap habis sebelum ia sampai ‎di rumah. Keranjang itu tetap kosong.‎

_"Ustadz…ini tidak ada gunanya. Sia2‎ saja. Air pasti akan habis di jalan ‎sebelum sampai di rumah."_

Ustadz menjawab, _"‎Mengapa kamu berpikir ini tidak ada ‎gunanya? Coba lihat dan perhatikan ‎baik2 apa yg terjadi dg keranjang itu."_

Pemuda itu memperhatikan keranjangnya, ‎dan ia baru menyadari bahwa ‎keranjangnya yg tadinya kotor,  berubah menjadi sebuah keranjang yg‎ BERSIH, luar dan dalam..!

_"Muridku,  apa yg terjadi ketika kamu ‎membaca Al Qur’an?_
_Boleh jadi kamu ‎tidak mengerti sama sekali. Tapi ketika ‎kamu membacanya, tanpa kamu sadari kamu akan berubah lebih baik dan bersih, luar dan dalam._
_Itulah kasih sayang Allah dlm mengubah ‎kehidupanmu..."_

*****
Saudaraku...
Tidak ada yg sia2‎ ketika kita membaca Al Qur’an.
Mari kita lebih sering lagi membacanya.
Meski tanpa tahu artinya, namun tentu  tetap ‎berusaha untuk memahami artinya.

_“ALLAHUMMA Ya Allah rahmatilah hidup kami dg Al-Qur'an, dan jadikanlah ‎Al-Qur'an itu imam, cahaya, hidayah dan rahmat untuk kami dan keluarga kami.._
_Aamiin”_

SELAMAT MEMBACA AL-QUR'AN... Saudara-riku tercinta... ๐Ÿ˜Š❤๐Ÿ’•

WAKTU KITA

Secangkir...... ๐Ÿต☕.....pagi dari seorang sahabat.....☺๐Ÿ‘


⏰  *WAKTU KITA*

*⌛Waktu sedang  "Jaya*",  kita merasa banyak teman di sekeliling kita

*⏳Waktu sedang  "Berkuasa*",  kita percaya diri melakukan apa saja

*⏳Waktu sedang  "Tak Berdaya*",  barulah kita sadar siapa saja sahabat sejati yang ada

*⏳Waktu sedang  "Jatuh*",  kita baru sadar selama ini siapa saja teman yang memperalat dan memanfaatkan kita

*⏳Waktu sedang  "Sakit*",  kita baru tahu bahwa sehat itu sangat penting,  jauh melebihi harta

*⏳Manakala  "Miskin*",  kita baru tahu jadi orang harus banyak memberi/menderma dan saling membantu

*⏳Masuk  "Usia Tua*",  kita baru tahu kalau masih banyak yang belum dikerjakan

*⏳Saat  "di Ambang Ajal*",  kita baru tahu ternyata begitu banyak waktu yang terbuang sia sia

*⏳Hidup tidaklah lama*.
Sudah saatnya kita bersama sama membuat
*HIDUP LEBIH BERHARGA* :
Saling menghargai,
Saling membantu,
Saling memberi,
Saling mendukung, dan
Saling mencintai

*⏳Jadilah teman setia tanpa syarat*
Tunjukkanlah bahwa kita masih mempunyai Hati Nurani yang tulus
Apa yang ditabur itulah yang akan dituai

*⌛Allah tidak pernah menjanjikan*
bahwa : langit itu selalu biru,  bunga selalu mekar,  dan mentari selalu bersinar

*⌛Tapi ketahuilah bahwa Allah* :
Selalu memberi pelangi di setiap badai.
Memberi senyum di setiap air mata.
Memberi kasih sayang dan berkah di setiap cobaan,  dan
 Jawaban di setiap doa.

*⌛Jangan pernah menyerah*,
Terus berjuanglah,  Life is so beautiful and colourful.

*⌛Hidup*
Bukanlah suatu tujuan,  melainkan sebuah perjalanan

*⌛Saudaraku*
Indahnya hidup bukan karena banyak orang mengenal kita,  namun berapa banyak orang yang bahagia karena kita.

*✂Jangan pernah menjadi  "gunting"*.
Karena gunting bisa  memotong sesuatu menjadi terpisah,  jadilah *"jarum"*,  meskipun menusuk  tetapi bisa menyatukan apa yang sudah terpisah

MALAIKAT KECIL

**
Setiap hari Jum’at, selepas menunaikan shalat Jum’at, seorang Imam dan anaknya yang berusia 9 tahun selalu berjalan menyusuri jalan di kota Solo dan menyebarkan buletin  *“Jendela Surga”*dan beberapa tulisan Islami yang lain.

Pada satu Jum’at, hari dimana Imam dan anaknya itu biasa keluar untuk membagi-bagikan buletin Islam itu, cuaca amat dingin dan hujan mulai turun.
Anak kecil itu mengenakan jas hujan seraya berkata,  _“Ayah! Aku sudah siap..!”_
Ayahnya terkejut dan berkata _“Siap untuk apa?”._

_“Lho. bukankah ini saatnya kita keluar untuk membagi-bagikan Buletin berisi Risalah Allah ini, ayah”_

_“Anakku! di luar hujan begitu lebat dan udara sangat dingin”_

_“Ayah, bukankah di sana masih ada manusia yang bisa tersesat dan masuk neraka ketika hujan turun?”_

Ayahnya menambah,  _“Iya, tapi Ayah tidak sanggup keluar dalam cuaca begini”_
Dengan merajuk anaknya merayu, _“Ijinkan aku pergi ya, ayah?”_

Ayahnya merasa agak ragu namun menyerahkan buletin2 itu kepada anaknya. _“Pergilah nak dan berhati-hatilah. Allah bersamamu!”_

_“Terima kasih Ayah”_ Dengan wajah berseri-seri anak itu pergi meredah hujan dan tubuh kecil itu hilang dalam kelebatan hujan.

Anak kecil itu pun membagikan buletin2 tersebut kepada siapa saja yang dijumpainya. Begitu juga dia mengetuk setiap rumah dan memberikan buletin itu kepada penghuninya.

Setelah dua jam, hanya tersisa satu buletin “Jendela Surga” ada pada tangannya. Dia merasa tanggungjawabnya belum tuntas jika masih ada buletin di tangannya. Dia berputar-putar ke sana ke mari mencari siapa yang akan diberi buletin terakhirnya itu namun gagal.

Akhirnya dia melihat satu rumah yang agak menjorok kedalam dari jalan itu, kemudian dia langkahkan kakinya menghampiri rumah itu. Begitu sampai di depan rumah itu, ditekannya bel rumah itu sekali. Ditunggunya sebentar, dan ditekan sekali lagi namun tiada jawaban. Diketuk pula pintu itu namun tidak juga ada jawaban.
Seolah ada sesuatu yang menahannya sehingga anak itu enggan pergi. Mungkin rumah inilah harapannya agar buletin ini diserahkan, pikirnya.. Dia pun mengambil keputusan menekan bel sekali lagi.
Akhirnya pintu rumah itu dibuka.

Di depan pintu berdiri seorang perempuan sekitar umur 50 tahun.
Wajahnya muram dan sedih. _“Nak, apa yang bisa ibu bantu?”_

_“Ibu, maaf saya mengganggu, saya hanya ingin menyampaikan kabar gembira dari Allah. Karena sesungguhnya Allah amat sayang dan senantiasa memelihara Ibu. Saya datang hanya ingin menyerahkan buletin terakhir ini dan Ibu adalah orang yang paling beruntung”._
Dia senyum dan tunduk hormat sebelum melangkah pergi.

_“Terima kasih nak, Tuhan akan melindungi kamu”_ jawabnya dengan nada yang lembut.

Minggu berikutnya sebelum waktu shalat Jum’at dimulai, seperti biasa Imam naik ke atas mimbar untuk memberikan informasi tentang kegiatan di masjid itu seminggu terakhir. Sebelum selesai, dia bertanya, _"Ada yang ingin bertanya sesuatu?”_

Tiba-tiba di pojok barisan belakang ada yang bangun dengan perlahan dan berdiri. Dia sreorang perempuan separuh baya.  _“Maaf, saya rasa di masjid tidak ada yang mengenal saya. Saya tak pernah hadir ke majlis ini. Untuk anda sekalian ketahui, bahwa saya bukanlah orang Islam._
_Suami saya meninggal beberapa tahun yang lalu dan meninggalkan saya seorang diri di dunia ini.”_ Air mata mulai menggenang di kelopak matanya.

_“Pada hari Jum’at lalu saya mengambil keputusan untuk bunuh diri. Saya ambil kursi dan tali. Saya ikat ujung tali di eternit atas dan ujung satu lagi saya lilitkan di leher. Ketika saya hendak melompat, tiba-tiba bel rumah saya berbunyi. Saya tunggu sebentar, dengan anggapan, siapa pun yang menekan itu akan pergi jika tidak dijawab. Tetapi ia bunyi lagi. Kemudian saya mendengar ketukan dan bel ditekan sekali lagi”._
_“Saya jadi penasaran siapakah yang datang, sehingga saya lepaskan tali di leher dan terus pergi ke pintu.”_
_“ Ternyata seorang anak kecil..! Seumur hidup belum pernah saya melihat anak yang semanis itu._ _Senyumannya benar-benar ikhlas dan suaranya seperti malaikat:_  _*“Ibu, maaf saya mengganggu, saya hanya ingin menyampaikan kabar gembira dari ALLAH karena sesungguhnya Allah amat sayang dan senantiasa memelihara Ibu...”*_
_"Itulah kata-kata yang paling indah yang penah saya dengar”._

_“Saya melihatnya pergi kembali menyusuri hujan. Saya kemudian menutup pintu, lalu membaca artikel dalam buletin itu. Akhirnya kursi dan tali saya letakkan kembali ditempat semula."_
_“Aku tak memerlukan itu lagi”._

_“Terima kasih Tuhan, sekarang saya telah menjadi  tenang kembali dan bahagia, Di belakang buletin terdapat alamat masjid ini, dan itulah sebabnya saya di sini hari ini, dan saya ingin masuk Islam..._
_Jika tidak disebabkan malaikat kecil yang datang pada hari itu tentu saya sudah menjadi penghuni neraka...”_

Seluruh jamaah di masjid itu terpana mendengar cerita ibu itu. Tanpa terasa air mata mereka meleleh di pipi. Tiba-tiba terdengar mereka bertakbir: _*“ALLAHU AKBAR...!”*_

Sang Imam lantas turun dari mimbar, mendatangi anaknya yang ada di bawah mimbar, kemudian ia peluk anaknya dengan erat. Tak terasa airmatanya pun mengalir...

Hari Jum’at ini adalah hari paling indah dalam hidupnya. Tiada anugerah yang amat besar dari hari ini. Yaitu anugerah yang sekarang berada di dalam pelukannya. Seorang anak sholeh yang berbudi pekerti luhur. _“Ia adalah malaikat kecilku...”_

Biarkanlah air mata itu menetes. Air mata itu anugerah ALLAH kepada makhlukNya yang penyayang...

*****
Semoga Allah selalu membimbingmu dalam selimut cinta-Nya, saudara-riku tercinta...
๐Ÿ˜Œ❤๐Ÿ’•