Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Hidup ini seperti sebuah buku

"📕📗📘📙📓📔📒📚📚📚"

Cover depan adalah tanggal lahir.
Cover belakang adalah tanggal kematian.
Tiap lembarnya, adalah tiap hari dalam hidup dan apa yg kita lakukan.
Ada buku yg tebal, ada buku yg tipis.
Ada buku yg menarik dibaca, ada yg sama sekali tidak menarik.
Sekali tertulis, ternyata Allah msh memberikan kesempatan kita menghapus nya dengan pertobatan.

Tapi hebatnya, seburuk apapun halaman sebelumnya, selalu tersedia halaman selanjutnya yg putih bersih, baru dan tiada cacat.



Sama dengan hidup kita, seburuk apapun kemarin, Allah selalu menyediakan hari yang baru untuk kita.
Kita selalu diberi kesempatan baru untuk melakukan sesuatu yg benar dalam hidup kita setiap harinya.
Kita selalu bisa memperbaiki kesalahan kita dan melanjutkan alur cerita kedepannyja sampai saat usia berakhir, yang sudah ditetapkanNYA.

Terima kasih Allah utk hari yg baru ini.

Syukuri hari ini dan isilah halaman buku kehidupanmu dgn hal-hal yg baik semata.
Dan, jangan pernah lupa, untuk selalu mohon tuntunan kepada-Nya, tentang apa yang akan kita tulis  tiap harinya.
Supaya pada saat halaman terakhir buku kehidupan kita selesai, kita dapati diri ini sebagai pribadi yg berkenan kepada-Nya.
Dan buku kehidupan itu layak untuk dijadikan teladan bagi anak-anak kita dan siapapun setelah kita nanti.

Selamat menulis di buku kehidupan,
Menulislah dengan tinta cinta dan kasih sayang, serta pena yang di ridlo i-Nya

ALAM ADALAH GURU KITA


Alkisah ada seorang guru yang sangat bijak, ditanya oleh seorang murid yang sangat mengaguminya.

“Guru. Siapakah sesungguhnya guru Anda? Tentunya dia seorang yang banyak sekali ilmunya dan luas sekali pengetahuannya, bukan?”
Dengan santun Sang Guru menjawab, “Dalam kehidupanku, aku memiliki ribuan guru yang tak mungkin aku sebutkan satu per satu kepadamu. Menyebut nama mereka satu per satu akan memakan waktu berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun hingga habis sisa usiaku ini. Namun demikian, aku akan ceritakan kepadamu beberapa diantara mereka.
“Salah satu diantara mereka adalah seorang pencuri.” 

“Suatu ketika aku tersesat di suatu wilayah, hingga tiba di satu desa yang tak kukenal. Karena telah larut malam, semua tempat telah tutup. Tetapi akhirnya aku bertemu dengan seorang pemuda yang tengah melobangi dinding sebuah rumah. Aku bertanya kepadanya, dimana aku bisa menginap. Dia menjawab, “Wah, kalau sudah larut malam begini sulit, tetapi engkau bisa menginap bersamaku, kalau mau lho. Karena aku seorang pencuri.”
“Sungguh menakjubkan pemuda ini. Aku menumpang di rumahnya selama satu bulan!  Dan setiap malam ia berkata kepadaku, “Sekarang aku akan pergi bekerja. Engkau beristirahatlah dan berdoa.” 
Ketika dia kembali, aku bertanya, “Apakah engkau mendapatkan sesuatu?”  
Dia menjawab, “Tidak, malam ini. Tapi besok aku akan mencobanya lagi. Jika Allah berkehendak, niscaya aku akan mendapatkan yang kuinginkan.” 
Dia tak pernah putus asa, dan selalu bersemangat.

“Ketika aku bermujahadah untuk taqarraub pada Allah selama bertahun-tahun, aku merasa tidak menghasilkan apa-apa, hingga membuat aku putus asa dan patah semangat, hingga aku berniat menghentikan aktifitas ini.  Tiba-tiba, aku teringat akan si pencuri yang selalu berkata kepadaku pada malam haru: “Jika Allah berkehendak, niscaya besok aku akan mendapatkan yang kuinginkan.!”
Dari pencuri itu, aku belajar tentang tidak bolehnya berputus asa dari rahmat Allah. Jika untuk mencuri saja ia begitu bersemangat dan tak pernah putus asa, mengapa untuk kebaikan dan kemuliaan kita gampang putus asa???  Sungguh, pencuri itu telah mengajariku arti penting tidak boleh berputus asa.


“Guruku yang lainnya adalah seekor anjing.
Ketika aku pergi ke sungai, karena haus.  Seekor anjing mendekatiku, nampaknya ia juga kehausan. Pada saat ia menjulurkan kepalanya ke air, anjing itu melihat anjing lain di air. Ia terkejut, ketakutan melihat bayangannya sendiri. Seketika ia menggonggong dan berlari menjauh. Mungkin, karena sangat kehausan ia kembali lagi. Tetapi, kali ini ia telah membuang jauh rasa takutnya, kemudian melompat ke dalam air itu. Ternyata, bayangannya hilang..!
Pada saat itulah aku menyadari pesan dari Tuhan: “Ketakutanmu itu hanyalah bayangan. Ceburkanlah dirimu ke dalamnya,  maka bayangan rasa takutmu akan hilang..!”

“Guruku selanjutnya adalah seorang anak kecil.
Tatkala aku memasuki sebuah kota, aku melihat seorang anak kecil membawa sebatang lilin yang menyala, berjalan menuju masjid. Sesampainya di masjid ia meletakkan lilinnya di sana. Sekedar bercanda, aku bertanya, “Apa kamu sendiri yang menyalakan lilin ini?”. Anak itu menjawab, “Iya, pak.” Kemudian aku tanya lagi, “Sebelum ini lilin belum menyala, lalu sekarang lilin sudah menyala. Bisakah kamu tunjukkan kepadaku darimana sumber cahaya pada lilin ini?”
Anak kecil itu tertawa, lalu meniup mati lilinnya, dan berkata, “Sekarang bapak telah melihat cahayanya pergi. Coba bapak jelaskan, kemana ia pergi?”
Aku tersentak. Pertanyaan tak terduga anak kecil itu sungguh menohok sikap kesombonganku. Ego dan seluruh pengetahuanku runtuh. Pada saat itu aku menyadari kebodohanku sendiri. Ilmu dan pengetahuanku seolah terbang entah kemana."


“Adalah benar bahwa aku tidak memiliki guru. Tetapi bukan berarti bahwa aku bukan seorang murid. Aku menerima pelajaran dari semua peristiwa kehidupan. Itulah guruku. Pelajaran yang kuterima sebagai seorang murid, jauh lebih banyak dibandingkan dengan yang kau terima.  Alam, berupa langit, awan, angin, air, tanah, tumbuhan, hewan, adalah guru-guru kehidupanku. Aku memang tidak memiliki seorang guru, tetap aku memiliki berjuta guru sebagai sumber ilmu...”
******

Imam Ar-Razi, seorang mufasir besar abad pertengahan, pengarang kitab tafsir “Mafatih al-Ghaib”, menyebutkan bahwa penggunaan istilah ‘alam’ atas alam raya ini dikarenakan alam menjadi perantara manusia untuk mengenal Allah (Ma’rifatullah). Dengan mengamati alam secara seksama, kita akan mampu menyingkap rahasia besar di balik segala yang nampak. Rahasia ketuhanan dan rahasia tentang hikmah kehidupan. 

Alam adalah guru kehidupan, yang jarang kita sadari keberadaannya. Alam adalah sebuah kitab besar yang berisi ilmu pengetahuan dan hikmah kehidupan. 
Untuk mendapatkan ilmu dan hikmah kehidupan, mari kita buka lembar demi lembar kitab besar ini...
😊❤💕

MENASIHATI


Seorang yg biasa hadir di majlis ta'lim Umar bin Khattab, suatu waktu lama tidak kelihatan.
Umar bertanya: "kemana si fulan dan ada apa dengan dia?".
Ternyata orang tersebut telah jadi pecandu khamar (pemabuk).
Umar pun, sebagai Khalifah, memerintahkan sekertarisnya untuk menulis surat kepadanya, isinya:
"Dari Umar bin Khattab, kepada Fulan bin Fulan, salaamun 'alaika (semoga Allah memberi keselamatan kepd-mu), 


Sesungguhnya segala pujian itu milik Allah - yang tiada Tuhan yg berhak di sembah kecuali DIA, 
Yang mengampuni semua dosa2 hamba-Nya.
Yang menerima semua taubat hamba-Nya.
Yang hukuman-Nya sangat dahsyat.
Yang memiliki semua karunia dan ni'mat.
Tiada yg berhak disembah kecuali DIA.
Kepada-Nya lah semua makhluk akan kembali..."

Lalu Umar berkata kepada sahabat2nya: "Doakan saudaramu itu, semoga ALLAH mengembalikan hatinya ke jalan yang benar dan menerima taubatnya"
Tatkala laki-laki itu menerima surat dari Khalifah Umar dan membacanya berulang2, dia berkata:
"Amirul mu'mini, Umar bin Khathab, telah memperingatkan aku dengan hukuman ALLAH dan dia beri aku harapan bahwa ALLAH akan mengampuni dosa-dosaku"...

Setelah itu dia menangis tiada henti, bertaubat, hingga ia wafat dengan husnul khatimah...
Ketika berita wafatnya sampai kepada Umar, Beliau berkata: "seperti inilah yang mesti kalian lakukan, jika kalian melihat saudara kalian melakukan kesalahan:
Nasihati dia, beri harapan dan doakan semoga Allah menerima taubatnya. Jangan kalian membiarkan syetan mencelakakannya..."
(Disarikan dari Tafsir Ibnu Katsir, Juz 4, Halaman 70)

Hikmah: 
Jangan hanya menakut2i dg hukuman Allah.
Tapi beri pengharapan, kabar gembira, bahwa kasih sayang dan ampunan Allah itu lebih luas dr samudera kesalahan dan dosa2 hamba-Nya...
*****

Semoga Allah selalu membimbingmu dg selendang cinta kasih-Nya, saudara-riku tercinta...
😊❤💕

ADAB MENASEHATI

✔️ Kisah ulama besar ahli hadits ini bisa kita jadikan teladan dalam perkara saling memberi nasehat.
Karena saling menasehati, betapapun ia adalah salah satu sendi dalam agama Islam,
tetap memerlukan adab dan tata caranya sendiri. Sebab, seringkali, orang bukannya tidak mau menerima kebenaran yang disampaikan, tetapi ia tidak menerima cara kebenaran itu disampaikan.
Maka, nasehat yang baik tetap harus menjaga perasaan juga kehormatan saudara kita; karena itu adalah hak persaudaraan kita.

Adalah Harun ibn ‘Abdillah, seorang ulama ahli hadits yang juga pedagang kain di kota Baghdad, menceritakan betapa ihsannya seorang Ahmad ibn Hanbal dalam mengkritik dan memberi nasehat.
“Suatu hari,” Harun ibn ‘Abdillah berkisah, “Saat malam beranjak larut, pintu rumahku di ketuk”.
“Siapa..?”, tanyaku.
“Ahmad”, jawab orang diluar pelan.
“Ahmad yang mana..?” tanyaku makin penasaran.
“Ibn Hanbal”, jawabnya pelan.
Subhanallah, itu guruku..!, kataku dalam hati.
Maka kubuka pintu. Kupersilakan beliau masuk, dan kulihat beliau berjalan berjingkat, seolah tak ingin terdengar langkahnya. 

Saat kupersilakan untuk duduk, beliau menjaga agar kursinya tidak berderit mengeluarkan suara.
“Wahai guru, ada urusan yang penting apakah sehingga dirimu mendatangiku selarut ini..?”
“Maafkan aku ya Harun… Aku tahu biasanya engkau masih terjaga meneliti hadits selarut ini, maka akupun memberanikan diri mendatangimu.
Ada hal yang mengusik hatiku sedari siang tadi.”
Aku terkejut. Sejak siang..? “Apakah itu wahai guru?”
“Mmmm begini…” suara Ahmad ibn Hanbal sangat pelan, nyaris berbisik.
“Siang tadi aku lewat disamping majelismu, saat engkau sedang mengajar murid-muridmu. Aku saksikan murid-muridmu terkena terik sinar mentari saat mencatat hadits-hadits, sementara dirimu bernaung dibawah bayangan pepohonan. Lain kali, janganlah seperti itu wahai Harun. Duduklah dalam keadaan yang sama sebagaimana murid-muridmu duduk..!”


Aku tercekat, tak mampu berkata…

Maka beliau berbisik lagi, mohon pamit, melangkah berjingkat dan menutup pintu hati-hati.

Masya Allah… Inilah guruku Ahmad ibn Hanbal, begitu mulianya akhlak beliau dalam menyampaikan nasehat. Beliau bisa saja meluruskanku langsung saat melintasi majelisku.
Tapi itu tidak dilakukannya demi menjaga wibawaku dihadapan murid-muridku. Beliau juga rela menunggu hingga larut malam agar tidak ada orang lain yang mengetahui kesalahanku. Bahkan beliau berbicara dengan suara yang sangat pelan dan berjingkat saat berjalan, agar tidak ada anggota keluargaku yang terjaga. Lagi-lagi demi menjaga wibawaku sebagai imam dan teladan bagi keluargaku.

Teringat perkataan Imam Asy Syafi’i:
“Nasehati aku saat sendiri, jangan di saat ramai dan banyak saksi. Sebab nasehat ditengah khalayak, terasa hinaan yang membuat hatiku pedih dan koyak, maka maafkan jika hatiku berontak…"
*******

✅ Saudaraku... 
Dengan kemudahan teknologi sekarang ini, ilmu mudah dicari, dengan modal membaca, mengutip dan menyimak saja, banyak orang yg merasa telah berilmu.
Akan tetapi adab tidak akan bisa diraih dengan cara-cara instan seperti itu..
Banyak sekali orang yang berniat memberi nasehat pada orang yang di anggapnya salah dan keluar dari jalan kebenaran, namun dengan cara-cara yang kurang ma'ruf dan beradab.
Sehingga apa yang ingin di sampaikan justru menjadi pangkal perselisihan.
Karena itu, banyak-banyaklah belajar adab sebelum belajar ilmu, agar ilmu kita bermanfaat bagi saudara-saudara kita dan bukan menjadi sumber perpecahan dan perselisihan diantara kita... 
بَارَكَ اللَّهُ فِيْكُمْ

⛔ Jangan berharap kepada manusia, karena engkau kan kecewa.
Berharaplah kepada Allah, niscaya engkau tidak akan pernah kecewa. 
👉 Manusia yang mulia adalah yang dia bangun disepertiga malam terakhir, kemudian meminta kepada Allah.
⛔ Jangan lewatkan waktumu untuk berbuat maksiat, karena tak tahu kapan ajalmu kan menjemput. Sehingga kematianmu menjadi su'ul khothimah.
🌿 Hidupmu di dunia ibarat satu hari atau setengah hari dibandingkan kehidupanmu di akherat kelak, persiapkanlah bekalmu, dan sebaik2 bekal adalah taqwa. 
💰 Sedekahkanlah hartamu. Karena penyimpanan harta yang sesungguhnya adalah yang akan engkau bawa sampai mati, bukan yang engkau simpan untuk duniamu. 


⏳ Jangan engkau tunda pekerjaan pagimu untuk sore harimu, niscaya banyak pekerjaan yang akan engkau selesaikan. 
⏰ Aturlah waktumu sebaik mungkin, kapan mengurus pekerjaan rumah tanggamu, kapan engkau membaca al qur'an, kapan engkau membaca buku yang bermanfaat,  dan pekerjaan lainnya. 
👉 Orang yang tertipu adalah orang yang tidak dapat memanfaatkan waktu luangnya padahal dia dalam kondisi sehat. 
➡ Sesungguhnya setelah waktu luang akan ada waktu sibuk, setelah sehat akan ada masa sakit ... manfaatkanlah masa sehatmu dan waktu luangmu sebaik mungkin. 
➡ Sesungguhnya masa sakitmu dibandingkan masa sehatmu lebih banyak waktu sehatmu. Coba ingat berapa lama kamu sakit? Seminggu? Sebulan? Setahun? Bandingkan dengan masa sehatmu! Bersyukurlah. 

👉 Janganlah engkau merasa aman dari perbuatan maksiat yang engkau lakukan secara diam-diam. Jika orang lain tak ada yang mengetahui, akan tetapi Allah mengetahui perbuatanmu. Dan kelak perbuatanmu akan dipertanggungjawabkan. 
➡ Apabila perbuatan maksiat sudah engkau lakukan, menyesallah! Bertaubatlah! Bertaubat dengan sebaik - baik taubat. Janganlah engkau ulangi. Tegakkanlah sholat niscaya akan menghapusnya. Berbuat baiklah kepada orangtuamu niscaya akan menghapus dosa-dosamu.
➡ Berdo'alah. Sesungguhnya do'a yang paling banyak diiucapkan nabi shalalallahu 'alaihi wa sallam adalah - "Ya muqollibal quluub, tsabbit qolbii' alaa diinik"  - Wahai yang membolak-balikkan hati, tetapkanlah hatiku dalam agamaMu. 
👉 Jangan engkau tinggalkan setelah sholat shubuh sebuah do'a - "Allohumma innii as aluka 'ilman naa fi'an wa Rizqon thoyyiban wa'amalan mutaqobbalaan"  - Ya Allah aku meminta kepadaMu ilmu yang bermanfaat, rizki yang baik dan amal yang diterima. 

📖 Bacalah dzikir pagi dan sore, dia hanya meminta waktumu 10 menit. Kau bisa melakukan disela2 aktivitasmu. 
📚 Bacalah buku yang bermanfaat. Karena ia dapat menghantarkanmu kepada kebaikan. Bacalah buku 4 jam dalam sehari. 
👉 Manusia yang paling utama adalah yang baik akhlaknya. Dan manusia yang paling cerdas adalah yang selalu mengingat mati dan mempersiapkan bekal menghadapi kehidupan setelah kematian. 
👉 Janganlah engkau panjang angan-angan untuk kehidupan duniamu. Ketika usahamu telah mencukupi kebutuhan hidupmu, tak usah engkau tambahkan beban hidupmu dengan berhutang untuk memperluas usahamu. Karena bisa jadi engkau akan mati meninggalkan hutang  dan sesungguhnya Nabi shalallahu 'alaihi wa sallam tak bersedia menyolati jenazah orang yang mati meninggalkan hutang. 

👉 Dapat engkau melakukan hal-hal mubah seperti menjaga kesehatan badanmu, akan tetapi janganlah hal tersebut membuatmu lupa menjaga kesehatan hatimu. 
👉 Berikan rasa cintamu untuk semua hamba Allah, terutama orang-orang shalih.  
🌈 Terakhir, maafkanlah orang yang telah menyakiti hatimu...
😊❤💕

BILAL DAN ADZAN TERAKHIRNYA


Semenjak Rasulullah wafat, Bilal menyatakan bahwa dirinya tidak akan mengumandangkan adzan lagi.
Ketika Khalifah Abu Bakar memintanya untuk menjadi muadzin kembali, dengan hati pilu nan sendu bilal berkata: "Biarkan aku hanya menjadi muadzin Rasulullah saja. Rasulullah telah tiada, maka aku bukan muadzin siapa-siapa lagi."

Abu Bakar pun tak bisa lagi mendesak Bilal untuk kembali mengumandangkan adzan.
Kesedihan sebab ditinggal wafat Rasulullah terus mengendap di hati Bilal. Dan kesedihan itu yang mendorongnya meninggalkan Madinah, dia ikut pasukan Fath Islamy menuju Syam, dan kemudian tinggal di Homs, Syria.


 

Lama Bilal tak mengunjungi Madinah, sampai pada suatu malam, Rasulullah hadir dalam mimpi Bilal, dan menegurnya: "Ya Bilal, Wa maa hadzal jafa? Hai Bilal, mengapa engkau tak mengunjungiku? Mengapa sampai seperti ini?"
Bilal pun bangun terperanjat, segera dia mempersiapkan perjalanan ke Madinah, untuk ziarah ke makam Rasulullah. Sekian tahun sudah dia meninggalkan Rasulullah.
Setiba di Madinah, Bilal bersedu sedan melepas rasa rindunya pada Rasulullah, pada sang kekasih.
Saat itu, dua pemuda yang telah beranjak dewasa, mendekatinya. Keduanya adalah cucu Rasulullah Hasan dan Husein. Dengan mata sembab oleh tangis, Bilal yang kian beranjak tua memeluk kedua cucu Rasulullah tersebut.

Salah satu dari keduanya berkata kepada Bilal: "Paman, maukah engkau sekali saja mengumandangkan adzan untuk kami? Kami ingin mengenang kakek kami."
Ketika itu, Umar bin Khattab yang telah jadi Khalifah juga sedang melihat pemandangan mengharukan itu, dan beliau juga memohon kepada Bilal untuk mengumandangkan adzan, meski sekali saja.

Bilal pun memenuhi permintaan itu.
Saat waktu shalat tiba, dia naik pada tempat dahulu biasa dia adzan pada masa Rasulullah masih hidup.
Mulailah dia mengumandangkan adzan.

Saat lafadz Allahu Akbar dikumandangkan olehnya, mendadak seluruh Madinah senyap, segala aktifitas terhenti, semua terkejut, suara yang telah bertahun-tahun hilang, suara yang mengingatkan pada sosok Nan Agung, suara yang begitu dirindukan itu telah kembali.
Ketika Bilal meneriakkan kata Asyhadu an laa ilaha illallah, seluruh isi kota madinah berlarian ke arah suara itu sambil berteriak, bahkan para gadis dalam pingitan mereka pun keluar.
Dan saat bilal mengumandangkan Asyhadu anna Muhammadan Rasulullah, Madinah pecah oleh tangisan dan ratapan yang sangat memilukan.

Semua menangis, teringat masa-masa indah bersama Rasulullah, Umar bin Khattab yang paling keras tangisnya. Bahkan Bilal sendiri pun tak sanggup meneruskan adzannya, lidahnya tercekat oleh air mata yang berderai. Hari itu madinah mengenang masa saat masih ada Rasulullah diantara mereka.
Hari itu adalah adzan pertama dan terakhir bagi Bilal setelah Rasulullah wafat. Adzan yang tak bisa dirampungkan.
Subhanallah...



kisah diatas ini mampu mencampur adukkan perasaan kita.
Mampu membuat kita menitikkan airmata tanda kecintaan kita kepada Rasulullah Shallallaahu ‘Alaihi Wasallaam, sebagaimana cinta kita pula kepada umat Muhammad.
Itulah pentingnya ukhuwah...
karena ukhuwah itu merupakan penanda zediman kita.
Subhanallahu ,....,

12 Rabiul Awal/Maulid Nabi Muhammad shollallahu ‘alaihi wasallam

KEBAIKAN KECIL

بسم الله الرحمن الرحيم
اصبحنا و اصبح الملك لله، و الحمد لله لا شريك له ، لا اله الا هو اليه  النشور....
Embun Pagi


Saudaraku... 
🐜 Jika engkau melihat seekor semut terpeleset dan jatuh di air, maka angkat dan tolonglah ia...barangkali itu menjadi penyebab ampunan bagimu di akherat.

➰Jika engkau menjumpai batu kecil di jalan yang bisa menggangu jalannya kaum muslimin, maka singkirkanlah ia, barangkali itu menjadi penyebab dimudahkannya jalanmu menuju syurga.

🐥 Jika engkau menjumpai anak ayam terpisah dari induknya, maka ambil dan susulkan ia dengan induknya, semoga itu menjadi penyebab Allah mengumpulkan dirimu dan keluargamu di surga.

🚗 Jika engkau melihat orang tua membutuhkan tumpangan, maka antarkanlah ia...barangkali itu mejadi sebab kelapangan rezekimu di dunia.

🎓 Jika engkau bukanlah seorang yang mengusai banyak ilmu agama, maka ajarkanlah alif ba' ta' kepada anak-anakmu, setidaknya itu menjadi amal jariyah untukmu...yang tak akan terputus pahalanya meski engkau berada di alam kuburmu.

💡 JIKA ENGKAU TIDAK BISA BERBUAT KEBAIKAN SAMA SEKALI, MAKA TAHANLAH TANGAN DAN LISANMU DARI MENYAKITI… SETIDAKNYA ITU MENJADI SEDEKAH UNTUK DIRIMU.

💬 Al-Imam Ibnul Mubarak Rahimahullah berkata,
“Berapa banyak amalan kecil, akan tetapi menjadi besar karena niat pelakunya. Dan berapa banyak amalan besar, menjadi kecil karena niat pelakunya”


🚫 Jangan pernah meremehkan kebaikan, bisa jadi seseorang itu masuk surga bukan karena puasa sunnahnya, bukan karena panjang shalat malamnya tapi bisa jadi karena akhlak baiknya dan sabarnya ia ketika musibah datang melanda. 

Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa Sallam bersabda,
“Jangan sekali-kali kamu meremehkan kebaikan sedikitpun, meskipun (hanya) kamu bertemu dengan saudaramu dalam keadaan tersenyum.” (HR. Muslim)
******

Saudara-riku tercinta...
Mari berbuat kebaikan... mulai dari kita... mulai dari yg kecil... mulai sekarang...
😊💕❤

JANGAN

Saudaraku... 

Jangan pernah meremehkan dirimu.
Tuhan memberimu hidup bukan karena kau membutuhkannya, tapi karena banyak yg membutuhkanmu.

Jangan hiraukan mereka yg menjelekkanmu. 
Siapa dirimu hanya engkau yg tau,
Engkaulah yg menentukan, bukan mereka.
Menjadi yg “TERBAIK” itu lebih penting daripada menjadi yg “PERTAMA”.

Jangan tangisi mereka yg telah menyakitimu.
Bersyukurlah, karena Tuhan telah menunjukkan bahwa mereka mengajarkan arti kesabaran padamu.

Jangan buang energimu utk membalas,
Karena Tuhan lebih tau apa yang pantas utk mereka. Teruslah berbuat baik.

Jangan lari dari masalah,
karena ia akan selalu menghampirimu. 

Yg harus kau lakukan adalah :
Belajar cara mengatasinya & tetap tegak berdiri !
Jangan remehkan dirimu sendiri.
Karena engkau terlahir dgn banyak talenta. Manfaatkanlah !

Semua itu adalah jembatan menuju kebahagiaanmu.
Sesuatu yg dimulai dgn kebaikan akan menghasilkan kebaikan.
Namun jika hasilnya belum baik, maka itu bukanlah akhir perjalananmu, tetapi terminal antara.


Jangan pikirkan mrk yg membencimu, krn sebenarnya mrk hanya iri dg pribadimu yg lebih baik. Abaikan & teruslah melangkah.
"Aku tidak bangga karena kesalahanku. Tapi aku bangga karena aku dpt belajar dari kesalahanku..."

Semua orang punya kelebihan & kekurangan, tapi jika engkau tak bisα menghargai kekuranganmu,
Itu artinya engkau tak menghargai dirimu sendiri..
Maju terus ...
Karena engkau adalah pribadi yang luar biasa...!

*****
Selamat menggapai sukses, saudara-riku tercinta...
😊❤💕

MEMBERI ITU INDAH


Seorang guru yg bijak tengah berjalan2  santai bersama salah seorang di antara murid2 nya di sebuah taman. 
Sedang asyik berjalan sambil bercerita, keduanya ‎melihat sepasang sepatu yg sudah usang lagi lusuh. Mereka berdua yakin kalau itu adalah sepatu milik pekerja kebun yg bekerja di sana, yg sebentar lagi akan menyelesaikan pekerjaannya. 
‎ 
Sang murid melihat kepada gurunya sambil berujar: 
“Bagaimana kalau kita candai tukang kebun ini dg menyembunyikan sepatunya, kmdn kita bersembunyi dibelakang pepohonan? Nanti ketika dia datang untuk memakai sepatunya kembali, ia akan kehilangan. Kita lihat bgmn dia kaget dan cemas!” 



Guru yg alim dan bijak itu menjawab: 

“Muridku, tidak pantas kita menghibur diri dg mengorbankan orang miskin. Kamu kan seorang yg kaya, dan kamu bisa saja menambah kebahagiaan utk dirinya. Sekarang  coba kamu memasukkan bbrp  lembar uang kertas ke dlm sepatunya, kmdn saksikan bagaimana respon dari tukang kebun miskin itu”. 

Sang murid sangat takjub dg usulan gurunya. Dia langsung berjalan dan memasukkan bbrp lembar uang ke dlm  sepatu tukang kebun itu. Setelah itu ia bersembunyi ‎di balik semak2 bersama gurunya sambil mengintip apa yg akan terjadi dg tukang kebun. 
Tak brp lama datanglah pekerja miskin itu sambil mengibas2 kan kotoran dari pakaiannya. Dia menuju tempat sepatunya yg ia tinggalkan sblm bekerja.‎ 
‎ 
Ketika ia memasukkan kakinya ke dlm sepatu, ia menjadi terperanjat, karena ada sesuatu yg mengganjal di dalamnya. 
Saat ia keluarkan ternyata…....uang..! 
Dia memeriksa sepatu yg satunya lagi, ternyata juga berisi uang..!‎ 

Dia memandangi uang itu berulang2, seolah ia tidak percaya dg penglihatannya. Setelah ia memutar pandangannya ke segala penjuru ia tidak melihat seorangpun. 

Selanjutnya ia memasukkan uang itu ke dlm sakunya, lalu ia berlutut sambil menengadah ke ke langit dan menangis. Dia berbicara dg suara tinggi. Ia bicara kepada Allah : 

“Aku bersyukur kepada-Mu, ya Allah, Tuhanku yg maha pengasih dan penyayang. Wahai Yang Maha Tahu bahwa istriku lagi sakit dan anak2 ku lagi kelaparan. Mereka belum mendapatkan makanan hari ini. Engkau telah menyelamatkanku, anak2 ku dan istriku dari penderitaan...”‎ 

Dia terus menangis dalam waktu cukup lama sambil memandangi langit sebagai ungkapan rasa syukurnya atas karunia dari Allah Yang Maha Pemurah. ‎ 
Sang murid sangat terharu dg pemandangan yg ia lihat di balik persembunyiannya. Air matanya meleleh tanpa dapat ia bendung. 
Ketika itu guru yg bijak tsb memasukkan pelajaran kepada muridnya : 

“Bukankah sekarang kamu merasakan kebahagiaan yg lebih dari pada kamu melakukan usulan pertama dg menyembunyikan sepatu tukang kebun miskin itu?” 

Sang murid menjawab: 

“Aku telah mendapatkan pelajaran yg tidak akan mungkin aku lupakan seumur hidupku. Sekarang aku baru paham makna kalimat yg dulu belum aku pahami sepanjang hidupku: 

“Ketika kamu memberi, kamu akan memperoleh kebahagiaan yg lebih banyak daripada ketika kamu diberi”. 

Sang guru melanjutkan pelajarannya. 
Dan ketahuilah bahwa pemberian itu bermacam2 : 

• Memaafkan kesalahan orang di saat mampu melakukan balas dendam, adalah suatu pemberian. 

• Mendo’akan temanmu dibelakangnya (tanpa sepengatahuannya) itu adalah suatu pemberian. 

• Berusaha berbaik sangka dan menghilangkan prasangka buruk darinya, juga suatu pemberian. 

• Menahan diri dari membicarakan aib sesama kita dibelakangnya adalah pemberian juga.‎ 
‎ 
Ini semua adalah pemberian. Supaya kesempatan memberi tidak hanya dimonopoli oleh orang2 kaya saja. 
‎ 
*******‎ 
Saudara-riku tercinta... 
Marilah kita saling memberi, niscaya hidup ini menjadi indah...‎ 😊❤💕

SEMUA ANAK ADALAH BINTANG

Saya teringat suatu peristiwa dulu ketika Tia kecil bertanya tentang proses terjadinya adik di perut ibunya. Saya tidak menjawab langsung, mengajak Tia ke depan Video player kami, dan menyetel film "Proses terjadinya manusia" karya Harun Yahya. Saat melihat pergerakan ratusan juta sperma berkompetisi secara sehat untuk memperebutkan dirinya menjadi "sang juara" bertemu dengan satu telur.
Saat itu juga Tia berkesimpulan " berarti aku ini juara sejak di perut ibu ya".
Kalimat ini sungguh di luar dugaan kami, karena apa yang ditanyakan dengan kesimpulan yang dia dapatkan jauh dari bayangan saya waktu itu.
Anak-anak yang terlahir ke dunia merupakan anak-anak pilihan, para juara yang membawa bintangnya masing-masing sejak lahir. Namun setelah mereka lahir, kita, orang dewasa yang diamanahi menjaganya, justru lebih sering "membanding-bandingkan" pribadi anak ini dengan pribadi anak yang lain.  

BANDINGKANLAH ANAK-ANAK KITA DENGAN DIRINYA SENDIRI, BUKAN DENGAN ANAK ORANG LAIN

Jadi kalimat yang harus sering anda keluarkan adalah,‎
"Apa bedanya kakak 1 tahun yang lalu dengan kakak yang sekarang?"
bukan dengan kalimat "Mengapa kamu tidak seperti si A, yang nilai raportnya selalu bagus?"
"Mengapa kamu tidak seperti adikmu?" Kita, orang dewasa yang dipercaya untuk melejitkan "mental jawara" anak, justru lebih sering memperlakukan mereka menjadi anak rata-rata, yang harus sama dengan yang lainnya. 


MEMBUAT GUNUNG, BUKAN MERATAKAN LEMBAH

Ikan itu jago berenang, jangan habiskan hari-harinya dengan belajar terbang, agar ia sepintar burung.
Seringkali kalau ada anak-anak yang tidak menyukai matematika, kita paksakan anak untuk ikut pelajaran tambahan matematika agar nilainya sama dengan anak-anak yang sangat menyukai matematika. Ini namanya meratakan lembah. Anak akan menjadi anak yang rata-rata.
Burung itu jago terbang, apabila sebagian besar waktunya habis untuk belajar terbang, maka dalam beberapa waktu ia akan menjadi maestro terbang di bidangnya.
Anak yang terlihat berbinar-binar mempelajari sesuatu, kemudian orangtuanya mengijinkan anak tersebut menghabiskan sebagian besar waktunya untuk mempelajari hal tersebut, maka kita sedang mengijinkan lahirnya maestro baru. Ini namanya membuat gunung. Anak akan memahami misi spesifiknya untuk hidup di muka bumi ini. 

ENJOY, EASY, EXCELLENT, EARN

Kita sebagai orangtua harus sering melakukan "discovering ability" agar anak menemukan dirinya. Dengan mengajak anak kaya akan wawasan, kaya akan gagasan, dan kaya akan aktivitas. Sehingga anak dengan cepat menemukan aktivitas yang membuat matanya berbinar-binar, tak pernah henti untuk mengejar kesempurnaan ilmu, dan menjadi hebat di bidangnya. Pendapatan itu adalah bonus dari kesungguhan 3 hal tersebut. 


ALLAH TIDAK PERNAH MEMBUAT PRODUK GAGAL

Tidak ada anak yang bodoh di muka bumi ini, yang ada hanya anak yang tidak mendapatkan kesempatan belajar dari orangtua/guru yang baik, yang senantiasa tak pernah berhenti menuntut ilmu demi anak-anaknya, dan memahami metode yang tepat sesuai dengan gaya belajar anaknya. 
ANAK-ANAK TERLAHIR HEBAT, KITALAH YANG HARUS SELALU MEMANTASKAN DIRI AGAR SELALU LAYAK DI MATA ALLAH, MEMEGANG AMANAH ANAK-ANAK YANG LUAR BIASA.
*****
Bali, dinihari yg sunyi, 22 Agustus '15

Have a nice weekend, my beloved brothers n sisters...‎
😊❤💕

BAHAGIA ITU SEDERHANA

🍀🌷🌷🌷🌷🌷🌷🍀
Mendengar istri cerewet di rumah, berarti aku masih punya istri.
🌹💚💚💚💚💚💚🌹
Mendengar suami masih mendengkur di sebelahku berarti aku masih punya suami.
💚🌹🌹🌹🌹🌹🌹💚
Mendengar ayah dan ibu menegurku dengan tegas berarti aku masih punya ibu & ayah.
💛💐💐💐💐💐💐💛
Merasa letih dan jemu menasihati anak yang nakal, berarti aku masih punya anak yang mewarnai hidupku.
🌸💛💛💛💛💛💛🌸
Merasa letih setiap malam selepas bekerja, itu berarti aku masih mampu bekerja keras.
💙🍇🍇🍇🍇🍇🍇💙
Membersihkan piring dan gelas kotor setelah menerima tamu di rumah, itu berarti aku punya teman.
🍇💙💙💙💙💙💙🍇
Pakaianku terasa agak sempit, itu berarti aku makan cukup.
❤🌺🌺🌺🌺🌺🌺❤
Mencuci dan menyetrika timbunan baju, itu berarti aku memiliki pakaian.
🌺❤❤❤❤❤❤🌺


Membersihkan halaman rumah, mengepel lantai, itu berarti aku memiliki tempat tinggal.
🌟🍒🍒🍒🍒🍒🍒🌟
Mendapatkan banyak tugas pekerjaan itu berarti aku dipercayai dapat melakukannya.
🍒🌟🌟🌟🌟🌟🌟🍒
Mendengar bunyi klakson itu berarti aku masih bisa mendengar.
💥🌹🌹🌹🌹🌹🌹💥
Mendengar kicau burung di pagi hari, itu berarti aku masih hidup.
🌹💥💥💥💥💥💥🌹
Akhirnya banyak hal yang dapat kita syukuri setiap hari.
🌷🍅🍅🍅🍅🍅🍅🌷
Aku juga bersyukur mendapatkan pesan ini, karena secara tidak sadar aku masih memiliki sahabat dan keluarga yang peduli padaku.
🌹🍅🍅🍅🍅🍅🍅🌹
Seseorang yang peduli tentang aku telah mengirimkan nya kepadaku.
🌾🌼🌱🌾🌼🌱🌼🌾
Dan karena aku peduli tentangmu maka aku mengirimkannya juga kepadamu.
🌺🌱🌺🌾🌺🌱🌺🌾
Berhenti mengeluh dan bersyukurlah.
Bersyukur dalam setiap keadaan meski tak ada alasan untuk bersyukur sekalipun.
💐🌱🌾💐🌱🌾🌱
Ayo kita sama2 mencoba untuk bersyukur walau keadaan tak seperti apa yang kita harapkan sebab ada hikmah dibaliknya.
💚  💚
Janganlah menunggu bahagia baru bersyukur, tapi bersyukurlah maka engkau akan bahagia 👍😃

USAHA UNTUK MENGOBATI PENYAKIT

Kaidah Pengobatan

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda :
لِكُلِّ دَاءٍ دَوَاءٌ، فَإِذَا أُصِيبَ دَوَاءُ الدَّاءِ بَرَأَ بِإِذْنِ اللهِ عَزَّ وَجَلَّ
“Setiap penyakit ada obatnya, apabila mendapati obat dari penyakit itu, maka akan sembuh dengan izin Allah ‘azza wa jalla”. (HR.Muslim)
Hadits tersebut menjelaskan kepada kita bahwasanya usaha untuk mengobati penyakit dan mencari obat yang tepat dari suatu penyakit adalah diperbolehkan dalam Islam.



Namun seorang muslim tetap meyakini bahwa kesembuhan hanya dari Allah, dan tidak dapat diperoleh kecuali dengan izin-Nya, sebagaimana disebutkan di dalam hadits tersebut.
Kemudian berobat tidak diperbolehkan dengan hal-hal yang dilarang oleh Allah dan Rasul-Nya, seperti berobat dengan meminta tolong kepada jin dan para dukun, atau dengan jimat-jimat, ataupun dengan bahan-bahan yang haram.
قَالَتْ أُمُّ سَلَمَةَ : اشْتَكَتِ ابْنَةٌ لِي، فَنَبَذْتُ لَهَا فِي كُوزٍ، فَدَخَلَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَهُوَ يَغْلِي، فَقَالَ "مَا هَذَا؟ " فَقَالَتْ: إِنَّ ابْنَتِي اشْتَكَتْ فَنَبَذْنَا لَهَا هَذَا، فَقَالَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: "إِنَّ اللَّهَ لَمْ يَجْعَلْ شِفَاءَكُمْ فِي حَرَامٍ".
Berkata Ummu Salamah : seorang putriku sakit, maka aku membuat khamr baginya dalam wadah, lalu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam masuk dan khamr itu sudah masak, maka beliau bertanya : apa ini? Ummu Salamah menjawab : sesungguhnya putriku mengeluh karena sakit maka aku membuatkan untuknya khamr ini, maka beliau bersabda : “sesungguhnya Allah tidak menjadikan obat kalian dalam hal yang haram”. (HR.Ibnu Hibban, berkata al-Albany : hasan li ghairihi)
✏ Ustadz Askar Wardhana, Lc حفظه الله تعالى