Seseorang menceritakan sebuah berita negatif mengenai temannya. Dalam beberapa hari saja, seluruh lingkungan mendengar berita tsb. Temannya itu tentu saja sakit hati. Beberapa hari kemudian, orang yg menyebarluaskan berita tsb menyadari bahwa ternyata berita itu tak benar bahkan Fitnah.
Dia menyesal, lalu datang kpd seorang guru yg bijak utk meminta nasihat apa yg harus dilakukannya untuk memperbaiki kesalahannya itu.
"Pergilah ke pasar" kata guru bijak itu, "belilah kemoceng, kemudian dlm perjalanan pulang, cabuti bulu ayam di kemoceng & buanglah satu persatu di sepanjang jalan pulang.",
Meski kaget mendengar saran itu, si penyebar fitnah tetap melakukan apa yg diperintahkan kepadanya.
Keesokan harinya orang tsb melaporkan apa yg sudah dilakukannya. Guru bijak itu berkata lagi, "Sekarang pergilah & kumpulkan kembali semua bulu ayam yg kau buang kemarin & bawa kepadaku."
Orang itu pun menyusuri jalan yg sama, tapi angin telah menebarkan dan menerbangkan bulu-bulu itu ke segala arah. Setelah mencari selama beberapa jam, ia kembali hanya dgn tiga potong bulu...
"Lihat kan?" kata guru bijak itu, "sangat mudah melemparkannya, namun tak mungkin mengumpulkannya kembali.
Begitu pula dgn fitnah. Mudah sekali menyebarluaskan fitnah, namun sekali fitnah terlempar, 7 ekor kudapun tak dapat menariknya kembali..."
Allah swt berfirman;
"(Dosa) memfitnah itu lebih besar daripada pembunuhan."
"(Dosa) memfitnah itu lebih besar daripada pembunuhan."
*****
Saudara-riku tercinta... Marilah memohon kpd Allah swt agar kita dihindarkan dan dilindungi Allah dari memfitnah dan difitnah...
😌❤💕
Saudara-riku tercinta... Marilah memohon kpd Allah swt agar kita dihindarkan dan dilindungi Allah dari memfitnah dan difitnah...
😌❤💕
0 komentar:
Posting Komentar