Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Mendakwahi jin saat ruqyah, = Menghidupkan sunnah Nabi

Mendakwahi jin saat ruqyah, hakikatnya jg menghidupkan sunnah Nabi....

Maka tdk sepantasnya dilarang... Apalagi menyebut saudara sendiri sedang bermesraan dgn setan dan hobi membelai-belai mereka.... -_-

Sebenarnya saya pribadi ngga terlalu suka terlalu bertele-tele saat mendakwahkan jin...
Namun tahapan ini sbenarnya menjadi tahapan yg sangat penting ketika ruqyah dan harus dikenalkan pada masyarakat.... karena kita bukan seorang Rasul yg mengetahui mana yg setan dan mana yg bukan (karena ada jin yg mengganggu karena dipaksa/dendam/ingin menuntut balas/terundang/dsb)...


Mana dalilnya bahwa Rasulullah menyuruh kita utk mendakwahi jin terlebih dahulu ?
Dalilnya adalah hadits yg diriwayatkan oleh Imam Muslim yg menyuruh kita utk memperingatkan terlebih dahulu ular yg nampak di rumah kita sebanyak 3 x....
إن لهذه البيوت عوامر فإذا رأتم منها شيئا فحرجوا عليها ثلاثا فإن ذهب و إلا فاقتلوه فإنه كافر
"Sesungguhnya dalam rumah ini ada jin2 penunggu, maka apabila kalian melihat sesuatu dari mereka, hendaknya memperingatkannya 3 x.. apabila ia pergi maka biarkanlah.. dan bila masih menetap maka bunuhlah karena dia itu KAFIR..."

Bagi yg menggemborkan ruqyah adalah perang/jihad.. maka dakwah bilhikmah kepada jin juga sbg salah satu tahapan langkah berjihad dgn mereka...

Syaikh Sa'iid 'Abdul 'Adzhiim berkata dlm kitab "Tahshiiluz Zaadi Litahqiiqil Jihaadi" :
فالإصلاح بالوعظ أولا فإن لم يفلح جهده فعليه أن يصلح بالقوة ولا يجوز الثاني ما لم يتثبت من عدم تأثير اﻷول
"Mengishlah itu awalnya harus menggunakan nasehat terlebih dahulu, apabila tidak membuahkan hasil maka boleh lanjut kpd tahapan yg kedua yakni mengishlah dgn kekuatan... dan TIDAK BOLEH tahapan kedua dilakukan sebelum dilakukan tahapan pertama.."

Nah jika tidak dilakukan mungkin msh kurang faham dgn tatacara jihad yg sebenarnya :)
"Kan dalam alquran udah jelas siapa yg mesti didakwahi dan siapa yg harus langsung dibantai... dakwah itu sama manusianya, BUKAN SAMA JINNYA !!! coba liat surat an-Nahl ayat 125 juz 14 dan annisa ayat 76 juz 5...!!!"
Hmm.... inilah korban dari penafsirannya sendiri...
Syaikh Sayyid Ali Murtadho mengatakan :
فالحجة علي الجني بالحكمة و الموعظة الحسنة بلا رشوة و لا مصانعة وبا خوف
"Hujjah yg ditujukan kepada jin harus disampaikan dgn penuh HIKMAH dan NASEHAT YANG BAIK tanpa ada sogokan, tanpa dibuat-buat, dan tanpa ada rasa takut.."
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah mengatakan dlm majmu fatawa jilid 19 hal.40 :
وإذا كان الجن أحياء عقلاء  مأمورين منهيين لهم ثواب و عقاب و قد أرسل إليهم النبي صلي الله عليه و سلم، فالواجب علي المسلم أن يستعمل فيهم ما يستعمله في الإنس من اﻷمر بالمعروف و النهي عن المنكر، و الدعوة إلي الله كما شرع الله و رسوله، و كما دعاهم النبي صلي الله عليه و سلم...
"Apabila bangsa jin adalah makhuk yg hidup dan berakal, makhluk yg disuruh (utk taat), dilarang (dari kemaksiatan), dijanjikan pahala dan juga siksaan,dan telah diutus nabi shallallahu'alaihi wa sallam kepada mereka...
maka WAJIB bagi stiap muslim untuk memperlakukan bangsa jin sebagaimana mereka memperlakukan manusia dgn menyuruh kpada kebaikan dan melarang dari yg munkar, (wajib pula) mendakwahi mereka kpd Allah sbagaimana yg telah disyariatkan Allah dan Rasul-Nya.. dan sbagaimana Nabi shallallahu'alaihi wa sallam mendakwahi mereka..."

Semoga yg dikit ini bisa membuka cakrawala pikiran kita semua... agar tidak jumud dan tidak taqlid pada satu figur tertentu...

Barakallaahu fiikum...
Muhibbukum fillah...
Muhammad Faizar Hidayatullah

0 komentar:

Posting Komentar