KHASANAH RUQYAH 🌿🌿🌿 Abdullah bin Ali al-Jua’itsin
----------------------------
----------------------------
Sakit yang menimpa seseorang, terjadi karena ketentuan Allah SWT. Sehingga Allah kuasa untuk menghilangkannya, karena dari-Nyalah sakit itu bersumber dan dari-Nya pula kesembuhan bermula. Setidaknya, seperti itulah pengakuan Nabi Ibrahim yang dikutip dari firman-Nya:
"Dan apabila aku sakit, Dialah yang menyembuhkan aku.” (QS. Asy-Syu'ara': 80)
"Dan apabila aku sakit, Dialah yang menyembuhkan aku.” (QS. Asy-Syu'ara': 80)
Maka, seharusnya orang sakit berdo'a dan memohon agar Allah SWT menyembuhkan dan menghilangkan penyakit yang kini menimpanya. Allah SWT sangat dekat dari hamba-Nya dan pasti mengabulkan do’a mereka. Allah menyukai apabila banyak hamba yang memohon kepada-Nya, dan Dia akan membalas permohonan mereka dengan pengabulan serta pahala yang besar. Hal ini secara jelas disebutkan dalam beberapa ayat al-Qur-an, di antaranya:
"Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat. Aku Kabulkan permohonan orang yang berdo'a apabila dia berdo'a kepada-Ku. Hendaklah mereka itu memenuhi (perintah)-Ku dan beriman kepada-Ku, agar mereka memperoleh kebenaran.” (QS Al-Baqarah:186)
"Dan Rabbmu berfirman: 'Berdo'alah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu' ....” (QS. Al-Mu'min: 60)
"Dan (ingatlah kisah) Ayyub, ketika dia berdo'a kepada Rabb-nya, '(Ya Rabbku), sungguh, aku telah ditimpa penyakit, padahal Engkau Rabb Yang Maha Penyayang dari semua yang penyayang.' Maka Kami kabulkan (do'a)nya, lalu Kami lenyapkan penyakit yang ada padanya dan Kami kembalikan keluarganya kepadanya, dan (Kami lipat gandakan jumlah mereka) sebagai suatu rahmat dari Kami, dan untuk menjadi peringatan bagi semua yang menyembah Kami.’” (QS. Al-Anbiya’: 83-84)
"Bukankah Dia (Allah) yang memperkenankan (do'a) orang yang dalam kesulitan apabila dia berdo'a kepada-Nya, dan menghilangkan kesusahan…” (QS. An-Naml: 62)
====================
0 komentar:
Posting Komentar