Keutamaan Menjaga Dzikir Dan Wirid Sesuai SUNNAH

Dalam syarh 'umdatil Fiqh, Syaikh Muhammad Mukhtar as-Syinqity beliau menceritakan kisah berikut ketika menjelaskan dzikir masuk kamar mandi:

ومن عجائب ما ذكروا أن رجلاً كان مفتوناً بالسحر وكان هناك رجل صالح فأحب أن يؤذيه فجاءه رجل وقال له: عليك بفلان، يعني هذا الرجل الصالح، فقال أمهلني فما زال يمر عليه اليوم بعد اليوم حتى سئم فقال له: ما شأنك، قال: والله إن أمر هذا الرجل لعجيب إنهم لا يستطيعون أن يروا عورته فضلاً عن يقتربوا منه ويؤذوه، وهذا كله بفضل الله ثم بالأذكار، والمحافظة على الأوراد الثابتة الصحيحة التي جعل الله فيها غناء عن طلاسم المشعوذين وإبطال المبطلين وجعل فيها غناءً للموحدين المؤمنين الموقنين المخلصين، فالحمد لله الذي هدانا لهذا وما كنا لنهتدي لو لا أن هدانا الله لقد جاءت رسل ربنا بالحق

"Salah satu hal yg menakjubkan dari apa yg mereka kisahkan adalah adanya seorang lelaki yg memiliki ilmu sihir dan lelaki shaleh yg ingin dicelakainya..

Maka (suatu ketika) ada seseorang yg datang kepada tukang sihir ini dan berkata : "Celakailah si fulan (lelaki shaleh itu)"

Tukang sihir berkata : "Beri aku waktu..."

Maka sihirnya itu msh saja berputar-putar menuju kepadanya hari demi hari hingga akhirnya ia bosan...

Si peminta sihir bertanya : "Apa pandanganmu mengenai hal ini ???"

Tukang sihir : "Demi Allah, sungguh amat mengherankan keadaan orang shaleh ini, para jin tidak bisa melihat auratnya apalagi mendekati dan mengganggunya..."

Dan ini semuanya karena keutamaan dari Allah kemudian karena dzikir-dzikir, serta penjagaan wirid2 yg bersumber dari hadits2 shahih yg membuatnya terlindungi dari tholasim (mantra2) dukun dan penghancur (makar) orang2 jahat, Serta menjadikannya termasuk golongan orang2 yg mentauhidkan Allah, orang yg mengimani-Nya, orang yg meyakini-Nya, dan orang yg Ikhlas kepada-Nya.

Segala puji bagi Allah yg telah memberikan kami hidayah kepada (jalan surga) ini dan kami sekali-kali tdk akan mendapat hidayah jika Allah tidak memberikan kami hidayah...
Sesungguhnya telah datang rasul-rasul Tuhan kami membawa kebenaran..."

Maka jangan remehkan dzikir sedikit pun, terutama dzikir pagi dan petang, karena itu adalah perantara penjagaan yg kuat slama 24 jam...

Jangan pula merasa kurang dengan dzikir yg sudah ditetapkan Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam...

Ketahuilah bahwa apa yg disunnahkan Rasulullah sudah baik dan sempurna...

Maka tak perlu ditambah-tambahi dgn sesuatu yg tdk semestinya utk ditambah...

A'azzanallahu wa iyyaakum...

Muhammad Faizar Hidayatullah

~Cairo, 2 Mei 2015~