Bismillah.
Dengan ijin Allah saya pernah menangani 2 kasus LGBT. 1 kasus homo dan 1 kasus lesbi. Yang lesbi terjadi di salah satu panti asuhan putri di Jatim.
Untuk kasus LGBT perlu therapy terpadu antara therapy psikologi dan ruqyah. Untuk ruqyahnya saya hanya menyarankan dan merekomendasikan ke peruqyah lain. Sedang therapy psikologinya memang anak-anak yang terkena LGBT harus diminimalisasi ketemunya. Kalau memungkinkan dijauhkan satu sama lain.
Yang di panti Asuhan Putri, pengasuhnya saya minta intens mengawasi termasuk mengawasi hp/sarana komunikasi mereka. Karena kenyataannya adanya hubungsn intens terjadinya berawal via hp. Teman2 di sekitarnya jg diberi tugas untuk lebih 'menemani' dan bisa menjadi tempat curhat, sehingga ketergantungan emosi antar pasangan LGBT bisa teralihkan.
Untuk yang kasus homo yang saya tangani terjadi yang di salah satu sekolah menengah, therapynya hampir sama. Keterlibatan, perhatian dan bantuan orang-orang terdekat seperti ortu, guru, pengasuh pondok dan teman2 sangat diperlukan untuk mengalihkan ketergantungan emosi masing-masing pasangan.
Untuk therapy ruqyahnya, afwan, karena sy tidak membantunya sendiri, sy tidak bisa menuliskannya di sini. In syaa Allah utk pilihan ayat-ayatnya, ustadz Faizar dan ustadz-ustadz di sini lbh paham.
Mohon maaf klu ilmu sy dalam penanangan kasus ini masih terlalu dangkal.
Dengan ijin Allah saya pernah menangani 2 kasus LGBT. 1 kasus homo dan 1 kasus lesbi. Yang lesbi terjadi di salah satu panti asuhan putri di Jatim.
Untuk kasus LGBT perlu therapy terpadu antara therapy psikologi dan ruqyah. Untuk ruqyahnya saya hanya menyarankan dan merekomendasikan ke peruqyah lain. Sedang therapy psikologinya memang anak-anak yang terkena LGBT harus diminimalisasi ketemunya. Kalau memungkinkan dijauhkan satu sama lain.
Yang di panti Asuhan Putri, pengasuhnya saya minta intens mengawasi termasuk mengawasi hp/sarana komunikasi mereka. Karena kenyataannya adanya hubungsn intens terjadinya berawal via hp. Teman2 di sekitarnya jg diberi tugas untuk lebih 'menemani' dan bisa menjadi tempat curhat, sehingga ketergantungan emosi antar pasangan LGBT bisa teralihkan.
Untuk therapy ruqyahnya, afwan, karena sy tidak membantunya sendiri, sy tidak bisa menuliskannya di sini. In syaa Allah utk pilihan ayat-ayatnya, ustadz Faizar dan ustadz-ustadz di sini lbh paham.
Mohon maaf klu ilmu sy dalam penanangan kasus ini masih terlalu dangkal.
0 komentar:
Posting Komentar